Dalam membangun sebuah hunian, kamu tentunya perlu merencanakan seperti apa desain atap dari rumah kamu nantinya. Dulu, material kayu menjadi bahan yang banyak digunakan untuk membuat rangka atap rumah. Namun, sekarang, orang sudah beralih ke material yang lebih tahan lama dan akhirnya, muncullah rangka atap baja ringan. -MegaBaja.co.id
Atap baja ringan kini menjadi pilihan untuk membangun bangunan, seperti toko, rumah, atau gudang. Sebab, material baja ringan dipercaya memiliki beberapa keunggulan daripada kayu atau baja konvensional. Lalu, bagaimana penggunaan atap dari baja ringan ini di masa sekarang? Simak ulasannya berikut ini!
Sekilas tentang Atap Baja Ringan
Atap baja ringan terdiri dari beberapa unsur, seperti aluminium, karbon, zink, silikon, tembaga, dan mangan. Ada juga yang terbuat dari carbon steel atau galvalum. Baja ringan yang beredar saat ini mempunyai standar serta sertifikasi khusus untuk mengukur nilai tegangannya. Bobot rangkanya pun lebih ringan, sehingga pemasangannya jauh lebih cepat dan lebih mudah.
Banyak orang memilih rangka atap baja ringan, karena tidak mudah berkarat, awet, dan tahan lama. Juga tidak membutuhkan perlakuan khusus seperti kayu yang mudah lembab serta rawan dimakan rayap. Selain itu, baja ringan lebih mudah untuk dibentuk atau disambung. Tak heran, baja ringan sangat diminati di pasaran, utamanya untuk kebutuhan konstruksi.
Baca juga artikel kami : kanopi dari baja ringan.
Jenis-jenis Atap Baja Ringan
Pemilihan material dasar dari atap baja ringan sangat berpengaruh terhadap struktur atap rumah yang akan kamu bangun. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui 4 jenis baja ringan yang digunakan untuk atap rumah:
1. Jenis Baja Ringan Kaso (Truss)
Jenis baja ringan kaso (truss) adalah jenis yang biasanya digunakan untuk rangka utama dari struktur bangunan dan menjadi salah satu komponen untuk memperkuat tiang dan kuda-kuda atap rumah.
2. Jenis Baja Ringan Reng
Jenis baja ringan reng akan dipasang melintang dan digunakan untuk menahan penutup dari atap rumah, seperti genting atau asbes. Selain itu, jenis ini dimanfaatkan untuk mengatur jarak barisan genting agar lebih rapi dan rapat.
3. Jenis Baja Ringan Hollow
Jenis yang ketiga yaitu baja ringan hollow. Material ini sering digunakan untuk membentuk struktur dari interior rumah, misalnya kanopi, partisi ruangan, atau plafon. Biasanya berbentuk balok dan terbuat dari galvanis.
4. Jenis Baja Ringan Kanal C
Selanjutnya yaitu jenis baja ringan kanal C. Baja ringan ini berbentuk huruf C dan sering digunakan untuk penyusun rangka atap bangunan. Jenis baja ringan kanal C dikenal kekuatannya untuk menjadi komponen langit-langit rumah, cukup dengan 2 baja digabung menjadi satu membentuk kotak dan nantinya akan saling menguatkan satu sama lain..
Kelebihan dan Kekurangan Atap Baja Ringan
Kelebihan atap baja ringan yang banyak dirasakan oleh para penggunanya antara lain:
1. Aman dari Rayap
Berbeda dengan kayu, atap yang terbuat dari baja ringan memiliki keunggulan yaitu terhindar dari rayap dan anti karat, sehingga perawatannya lebih mudah.
2. Sangat Ringan dan Tahan Lama
Dibandingkan dengan material lainnya, atap dari baja ringan tidak berat dan sangat kuat. Kualitasnya pun sudah teruji sesuai standar. Walaupun terlihat ringan, jangan khawatir, materialnya tidak mudah menyusut, tidak mudah terbakar, serta tahan terhadap cuaca ekstrem.
3. Ramah Lingkungan
Ketika kamu mempunyai sisa bahan baja ringan, material tersebut bisa digunakan kembali untuk keperluan lainnya, seperti pondasi rumah, kanopi, dan rangka bangunan. Hal ini membuktikan bahwa menggunakan atap ini sangat ramah lingkungan.
4. Lentur dan Mudah Dibentuk
Baja ringan merupakan material yang lentur, bisa disambung, dan mudah dibentuk dibandingkan dengan baja konvensional. Karena sifatnya yang lentur ini, baja ringan dinilai bisa menyerap lebih banyak energi.
5. Tampilan Estetik
Atap dari baja ringan memiliki kelebihan yaitu bisa diwarnai dengan cat berwarna. Teksturnya yang mengkilap dapat mengubah hunian kamu menjadi lebih estetik dan tidak terkesan monoton.
Atap dari baja ringan juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Harga Cukup Mahal
Memang jenis baja ringan sangat kuat dan tahan lama. Namun, dari segi harga cukup mahal, apalagi atap yang dipesan ukurannya besar. Jadi, kamu perlu mempersiapkan budget yang cukup untuk memesan atap baja ringan.
2. Ukuran dan Spesifikasi Tertentu
Setiap rangka atap pasti memiliki ukuran, spesifikasi, dan pembebanan tersendiri, sehingga harus memperhatikan banyak aspek agar pemasangannya tepat dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
3. Mudah Menyerap Panas
Salah satu kekurangan dari atap dari material baja ringan yaitu menyerap panas, sehingga ruangan akan lebih terasa panas dibandingkan dengan menggunakan material seperti kayu.
4. Membutuhkan Waktu yang Lama
Pemesanan atap dari baja ringan membutuhkan proses yang cukup lama, harus menyusun rangka-rangkanya secara tepat. Pasalnya, kalau salah ukuran, tidak bisa diubah mendadak.
Tips Memilih dan Memasang Atap Baja Ringan
Untuk memilih dan melakukan pemasangan atap baja ringan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Tips memilih atap yang cocok untuk rumah kamu yaitu sebagai berikut :
1. Rencanakan Jenis dan Desain Atap yang Tepat
Langkah pertama yaitu mencari jenis atap yang tepat. Saat membeli rangka atap, kamu harus memperhatikan dengan seksama ketebalan, material yang akan dipasang di atasnya, misalnya genteng, asbes, kaca, atau beton, serta desain atap rumah kamu. Selain itu, sesuaikan dengan budget yang kamu miliki untuk memasang atap tersebut.
2. Lihat Kualitas dari Material Atap
Kualitas daripada atap bisa diukur dari nilai tegangannya. Nilai tegangan dari baja ringan yang baik adalah kurang lebih 550 Mpa. Tips untuk memilih baja ringan yang kuat yaitu yang nilai tarikannya tidak dibawah standar tersebut, karena semakin kecil nilai tegangan, semakin kecil pula tarikan baja ringannya.
3. Pertimbangkan Ukuran Bangunan dan Kemiringan Atap
Dalam memasang atap baja ringan, jangan lupa untuk mempertimbangkan ukuran bangunan dan kemiringan atap. Gunanya adalah semakin lebar suatu bangunan, maka banyak struktur yang perlu dipasang agar rangka atap rumah kamu tidak mudah roboh. Ukuran kemiringan menentukan luas yang dibutuhkan untuk memasang penutupnya, minimal sudut kemiringannya yang baik sekitar 250 sampai 300.
4. Pilih Rangka Atap yang Bergaransi
Produk baja ringan yang baik harus bergaransi, karena biasanya sudah lulus uji coba nilai tegangan dan tarikannya sesuai standar yang berlaku, jadi aman untuk hunian kamu nantinya sekaligus meminimalisir resiko jika suatu saat rusak atau cacat pada produk..
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai atap baja ringan, mulai dari informasi singkat, jenisnya, hingga tips memilih rangka atapnya. Semoga dengan artikel ini, kamu lebih mudah memilih material atap dari baja ringan untuk hunian kamu.
Leave a Reply