...
Kenali Masalah yang Sering Terjadi dalam Pengelasan dan Solusi Mengatasinya
Kenali Masalah yang Sering Terjadi dalam Pengelasan dan Solusi Mengatasinya

Kenali Masalah yang Sering Terjadi dalam Pengelasan dan Solusi Mengatasinya

Setiap langkah dalam pengelasan merupakan titik kunci yang berpengaruh pada kekuatan dan keandalan hasil akhir las. Namun dalam proses pengelasan, terkadang terjadi kesalahan yang mungkin tidak disadari. Kesalahan ini sering kali mengakibatkan cacat las yang dapat memengaruhi kualitas dan kekuatan sambungan. -MegaBaja.co.id

Apapun metode pengelasan yang digunakan, potensi cacat las tetap ada jika tidak dilakukan dengan benar. Untuk mengatasinya, kamu perlu menggunakan teknik dan parameter yang tepat untuk setiap jenis material dan kondisi pengelasan.

Berikut beberapa jenis kesalahan dalam pengelasan dan solusi untuk mengatasinya:

Masalah yang Sering Terjadi dalam Pengelasan

1. Distorsi

Penyebab distorsi berkaitan dengan ekspansi dan kontraksi dari pengelasan dan logam dasar selama proses pemanasan dan pendinginan. Perubahan suhu yang terjadi mengakibatkan komponen yang dilas kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan bentuk aslinya. Ini mengakibatkan perubahan bentuk atau renggangnya material di salah satu sisi.

Salah satu cara pengelasan yang umum untuk menghindari distorsi adalah dengan menggunakan alat bantu seperti paku las, klep, jig, atau penyangga berat. Alat-alat ini membantu menjaga bentuk dan membatasi gerakan selama proses perakitan, yang dapat mengurangi risiko distorsi.

Selain itu, kamu dapat memilih kecepatan pengelasan yang tinggi dan input panas yang rendah. Dengan demikian, panas yang dihasilkan selama proses pengelasan dapat tersebar lebih merata. 

2. Undercut

Undercut umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk arus las yang terlalu besar dan ayunan elektroda yang terlalu dekat dengan bahan las Ketika arus las disetel terlalu tinggi, suhu yang dihasilkan menjadi sangat tinggi. Akibatnya, material di sekitar sambungan las ikut mencair ke dalam alur las dan terbentuklah cekungan pada sisi kanan dan kiri sambungan tersebut. Selain itu, kelebihan panas ini juga dapat mengakibatkan berkurangnya ketebalan dari material yang dilas.

Selain penyetelan arus yang tidak tepat, ayunan elektroda yang terlalu dekat dengan bahan las juga dapat menyebabkan undercut. Ketika elektroda diayunkan dengan kurang tepat, bagian-bagian logam dasar yang seharusnya terikat dengan kuat oleh sambungan las bisa tergerus.

Untuk mencegah terjadinya undercut, penting untuk mengontrol kecepatan las. Selain itu, penggunaan elektroda yang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan juga penting. Elektroda yang terlalu besar dapat menghasilkan terlalu banyak logam yang mencair.

3. Spatter

Spatter
Spatter

Dalam proses pengelasan menggunakan metode MIG (Metal Inert Gas), terkadang muncul masalah yang dikenal sebagai spatter. Spatter adalah percikan logam yang terjadi selama proses las dan dapat mengganggu hasil akhir pengelasan. Penyebab spatter dapat bervariasi, mulai dari arus las yang terlalu tinggi, polaritas yang salah, hingga gas pelindung yang tidak mencukupi.

Untuk menghindari spatter, kamu dapat mengurangi arus las ke tingkat yang lebih sesuai dengan jenis dan ketebalan material yang digunakan. Mengikuti panjang busur las yang direkomendasikan juga dapat membantu mengendalikan suhu dan mengurangi risiko terjadinya spatter. Selain itu, penting juga untuk memeriksa pengaturan polaritas yang digunakan selama proses pengelasan. 

Peran gas pelindung juga sangat krusial dalam mencegah spatter. Gas pelindung yang tidak mencukupi atau aliran yang tidak stabil dapat menyebabkan penetrasi gas yang buruk dan meningkatkan risiko terjadinya spatter.

4. Porositas

Porositas terjadi ketika oksigen, nitrogen, atau hidrogen diserap ke dalam kolam las cair selama proses pengelasan, yang kemudian terperangkap saat lasan mengeras. Akibatnya, tercipta rongga-rongga kecil di dalam material.

Beberapa penyebab umum porositas antara lain kelembaban, minyak, karat, atau cat pada permukaan logam yang akan dilas. Selain itu, pelindung gas yang tidak mencukupi juga dapat menyebabkan porositas, karena gas pelindung membantu mencegah udara dari meresap ke dalam kolam las. Selain itu, celah kecil yang ada di antara material yang dilas juga dapat menjadi tempat udara terperangkap dan menyebabkan porositas.

Untuk mencegah terjadinya porositas, pastikan bahwa material yang akan dilas kering dan bersih dari kontaminan. Selain itu, periksalah torch atau alat pengelasan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau hambatan dalam aliran gas pelindung. Membersihkan nozzle secara teratur juga penting untuk memastikan aliran gas yang optimal selama proses pengelasan.

5. Retak

Meskipun terkadang terlihat sepele, memperbaiki retakan bukanlah tugas yang sederhana. Sekadar menambalnya dengan pengelasan baru di atasnya tidak akan menyelesaikan masalah secara efektif. Sebaliknya, perlu dilakukan pembersihan menyeluruh dan proses pengelasan ulang untuk memperbaiki retakan dengan baik. 

Untuk mencegah terjadinya retakan, amplas permukaan yang akan dilas untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan, serta membersihkannya dengan baik. Selain itu, penting juga untuk mengisi atau menghaluskan tepi pelat agar menyatu dengan baik saat proses pengelasan dilakukan.

Selanjutnya, penting untuk memperhatikan suhu selama proses pengelasan. Suhu yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidaksempurnaan pada sambungan dan meningkatkan risiko terjadinya retakan.

6. Slag Inclusions

Slag Inclusions
Slag Inclusions

Permasalahan slag inclusions terjadi ketika partikel-partikel fluks atau lapisan pelindung masuk ke dalam logam las. Cacat ini dapat mengganggu penetrasi lasan yang sempurna hingga mengurangi kekuatan dan keandalan sambungan las.

Untuk mencegah terjadinya slag inclusions, gunakan bahan consumable yang berkualitas dan terjaga dengan baik. Selain itu, busur yang stabil dan konsisten juga dapat membantu menghasilkan kondisi yang optimal untuk penetrasi lasan yang baik. Begitu pula dengan arus dan tegangan yang digunakan selama proses pengelasan, kedua parameter ini juga perlu diperhatikan dengan cermat. 

7. Penetrasi dan Gabungan Tidak Sempurna

Gabungan yang tidak sempurna pada bagian dasar merupakan salah satu jenis cacat yang sering terjadi dalam proses pengelasan. Cacat ini terjadi ketika las gagal untuk menyatu sepenuhnya pada satu sisi sambungan di bagian dasar, menyebabkan sambungan tidak memiliki kekuatan yang optimal. Jika kedua sisi sambungan di dasar tidak menyatu, hal ini disebut sebagai penetrasi yang tidak sempurna. 

Kondisi ini sering terjadi pada berbagai jenis pengelasan yang menggunakan elektroda consumable. Untuk mengatasi masalah gabungan yang tidak sempurna pada bagian dasar, ada beberapa solusi yang bisa diambil. Pertama-tama, gunakan celah yang lebih lebar pada bagian dasar. Selain itu, pilihlah elektroda dengan diameter yang serupa dengan lebar celah di dasar. 

Selain itu, saat melakukan pengelasan, kamu dapat menggunakan kecepatan las yang lebih rendah. Kecepatan las yang lebih lambat memungkinkan waktu yang cukup bagi logam untuk mencair dan mengalir ke dalam celah dengan baik. 

8. Wire Feeder Bermasalah

Ketika terdengar suara tidak normal dari stang las, bisa jadi ada masalah dengan wire feeder. Namun, tidak semua suara yang tidak biasa menandakan masalah serius, tetapi tetap harus diperiksa untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih besar.

Wire Feeder Bermasalah
Wire Feeder Bermasalah

Jika terdengar suara yang tidak normal dari wire feeder, lakukanlah pemeriksaan secara menyeluruh terhadap peralatan pengelasan. Salah satu penyebab umum masalah ini adalah pengaturan yang tidak tepat atau pemeliharaan yang kurang optimal pada wire feeder itu sendiri. 

Periksa apakah tip pengelasan yang digunakan sesuai dengan ukuran kawat las yang dipakai. Penggunaan tip yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menyebabkan gesekan berlebihan atau ketidakstabilan aliran kawat. 

Selain itu, cek keausan drive roll untuk memastikan kelancaran aliran kawat las. Drive roll yang aus atau rusak dapat mengganggu aliran kawat dan menyebabkan suara tidak normal dari wire feeder. Periksa secara teratur keadaan drive roll dan menggantinya jika diperlukan untuk menjaga kinerjanya yang optimal.

Demikian beberapa masalah yang sering terjadi dalam proses pengelasan serta solusi untuk mengatasinya. Semoga informasi ini membantu, ya!

Just an ordinary people.