...
Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pasang Keramik Lantai
Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pasang Keramik Lantai

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pasang Keramik Lantai

Memasang keramik lantai yang indah dan tahan lama membutuhkan perencanaan dan pengerjaan yang cermat. Kesalahan kecil dalam prosesnya dapat menyebabkan masalah besar di kemudian hari, seperti keramik retak, pecah, atau bahkan lepas. -MegaBaja.co.id

Pernahkah kamu melihat keramik yang retak, gampang terlepas atau bahkan mengembang seperti memiliki udara di dalamnya? Hal-hal itu bisa terjadi karena adanya kesalahan selama proses pemasangan. Mulai dari kesalahan yang sepele hingga yang fatal.

Meskipun bisa dilakukan sendiri, memasang keramik tetap harus dimulai dengan skill yang mumpuni. Jika kamu berniat untuk mempelajari hal ini, maka ada baiknya kenali dan pelajari terlebih dahulu kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat memasang keramik lantai.

Namun, sebelum kita membahas kesalahan-kesalahan saat memasang keramik lantai, cari tahu terlebih dahulu tentang apa saja yang harus dipersiapkan saat akan memasang keramik lantai. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Persiapan Memasang Keramik Lantai

Proses memasang keramik lantai biasanya merupakan langkah terakhir dalam membangun atau merenovasi rumah. Biasanya, pemasangan lantai akan dilakukan saat bangunan sudah siap 90%.

Nah, lalu apa saja yang harus dipersiapkan jika kamu berniat untuk memasang keramik lantai sendiri?

1. Persiapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan untuk memasang lantai keramik tentu tidak sedikit. Kamu bisa menyiapkan beberapa peralatan mulai dari meteran untuk mengukur luas ruangan supaya kebutuhan bahan-bahannya bisa tercukupi dengan baik. Kemudian siapkan benang, fungsi benang adalah untuk mengukur ketinggian semen yang akan menjadi permukaan tempat keramik diletakkan. Selain itu, benang juga berfungsi sebagai penggaris supaya pemasangan keramik bisa rata sesuai dengan pola yang sudah ditentukan.

Setelah itu, siapkan bahan-bahan utama seperti pasir, semen, bahan nat keramik dan tentu keramik yang akan digunakan sebagai penutup lantainya. Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan pensil untuk menandai beberapa area yang mungkin akan diperlukan saat proses pemasangan nanti.

2. Mengukur Luas Ruangan

Langkah kedua sebelum pemasangan keramik adalah mengukur luas ruangan. Hal ini dilakukan supaya tidak ada material yang terbuang atau bahkan kurang. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan pengukuran dengan akurat sehingga persiapan bahan yang digunakan akan terpakai dengan efektif dan tidak terbuang begitu saja.

Saat mengukur ruangan, kamu juga perlu mengetahui ukuran keramik yang akan digunakan. Karena banyaknya jumlah keramik yang digunakan di satu ruangan disesuaikan dengan ukuran keramik itu sendiri. Semakin besar ukuran keramiknya, maka jumlah yang digunakan untuk ukuran ruangan tertentu juga lebih sedikit dibanding dengan jumlah dari keramik berukuran kecil.

3. Trial Pemasangan Keramik Tanpa Semen

Untuk meminimalisir kesalahan saat memasang keramik, kamu juga bisa mencoba memasang keramik tanpa semen terlebih dahulu. Trial atau percobaan ini berguna supaya kamu bisa menentukan posisi keramik yang tepat dan mengukur ketinggian lantai. Jika dilakukan tanpa semen maka kamu bisa mencobanya sampai dirasa sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

4. Merendam Keramik Sebelum Dipasang

Ini bisa jadi disebut sebagai langkah pamungkas sebelum akhirnya kamu bisa melakukan pemasangan keramik lantai dengan baik dan benar. Orang awam atau yang tidak biasa melakukan pemasangan lantai keramik mungkin tidak familiar dengan langkah yang satu ini.

Tapi, tahukah kamu bahwa merendam keramik lantai sebelum dipasang memiliki efek yang sangat bagus untuk hasil pemasangan lantai nantinya. Keramik yang direndam akan menyerap air dan air ini berfungsi untuk merekatkan lantai dengan semen lebih maksimal lagi. Setelah melakukan proses ini, kemudian kamu bisa mulai untuk memasang lantai keramik.

Nah, dengan persiapan seperti yang dijelaskan di atas, tentunya tidak menutup kemungkinan ada beberapa kesalahan yang akan terjadi saat pemasangan dan memberikan efek jangka panjang. Akibatnya mungkin tidak langsung terlihat sesaat setelah lantai keramik dipasang, namun beberapa waktu kemudian keretakan dan kerusakan akan mulai muncul satu per satu, maka dari itu penting untuk dihindari.

Merendam Keramik Sebelum Dipasang
Merendam Keramik Sebelum Dipasang

Apa saja kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat pemasangan lantai keramik? Berikut penjelasannya.

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pasang Keramik Lantai

1. Tidak Meratakan Permukaan Lantai

Lantai keramik dipasang di atas permukaan, biasanya bentuk permukaan masih berupa tanah yang padat. Kesalahan pertama yang harus dihindari saat pemasangan lantai keramik adalah tidak meratakan permukaannya. Jika permukaannya bergelombang atau naik turun, maka kamu harus meratakannya terlebih dahulu dengan berbagai cara. Mulai dari mengikis area yang lebih tinggi atau mengurug tanah yang bergelombang dan dipadatkan sehingga memiliki ketinggian yang sama rata di seluruh ruangan.

Hal yang akan terjadi jika permukaan tidak rata antara lain adalah keramik yang pecah, patah dan mudah lepas. Kamu tentu tidak mau hal ini terjadi di kemudian hari kan?

Banyak alat yang bisa kamu gunakan untuk mengukur rata atau tidaknya permukaan yang akan ditutup oleh keramik. Salah satu alat yang praktis adalah dengan benang. Selain itu kamu juga bisa menggunakan peralatan canggih lainnya seperti alat tile levelling dan sebagainya. Ada juga yang disertai dengan tekhnologi laser sehingga kamu bisa menentukan sudut-sudut dengan lebih akurat.

Tidak Meratakan Permukaan Lantai
Tidak Meratakan Permukaan Lantai

2. Salah Memilih Perekat

Agar tidak mudah terlepas, kamu tentu harus menggunakan perekat saat memasang lantai keramik. Ada banyak jenis perekat di pasaran, maka dari itu kamu harus bisa memilih jenis perekat yang sesuai dengan kebutuhan. Kesalahan dalam memilih jenis perekat bisa menyebabkan keramik mudah terlepas bahkan memuai dan akhirnya membuat permukaan keramik pecah.

Jika kamu merasa bingung dengan piihan jenis perekat yang harus digunakan, maka kamu bisa konsultasi dengan ahli bangunan agar mendapatkan rekomendasi terbaik.

3. Tidak Merendam Keramik

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa merendam keramik merupakan langkah penting sebelum melakukan pemasangan lantai. Rendam keramik selama beberapa menit sebelum pemasangan. Pastikan untuk merendam seluruh bagian keramik tanpa menyisakan ruang udara sedikit pun. Dengan begitu, kamu bisa memasang keramik dengan lebih efisien karena akan lebih mudah merekat dan tidak mudah lepas.

4. Tidak Menentukan Sudut Pemasangan

Untuk menunjang hasil yang maksimal, menentukan sudut pandang pemasangan keramik juga tidak kalah pentingnya. Hal ini untuk membuat tampilan lantai terlihat lebih rapi dan tidak acak-acakan. Biasanya, penentuan sudut pemasangan dimulai dari sudut yang paling mudah terlihat di ruangan tersebut. Kamu bisa menggunakan kapur atau laser untuk menandai sudut pemasangan tersebut.

5. Kesalahan dalam Jarak Antar Keramik (Grouting/ Nat)

Jarak antar keramik atau biasa kita kenal dengan istilah nat juga tidak kalah pentingnya saat proses pemasangan lantai keramik. Fungsi nat adalah untuk menghambat masuknya air dan kotoran masuk ke sela-sela keramik sehingga bisa menimbulkan kerusakan lainnya. Selain itu, jarak antar keramik juga harus sesuai dengan standar yang ada, selain berfungsi secara estetika, jarak antara keramik juga memiliki peran dalam proses pemuaian nantinya.

Kesalahan dalam Jarak Antar Keramik (Grouting/ Nat)
Kesalahan dalam Jarak Antar Keramik (Grouting/ Nat)

Jika jarang yang digunakan terlalu berdekatan, maka dikhawatirkan jika terjadi proses pemuaian pada lantai, keramik akan mudah pecah, jadi pastikan diberi jarak yang sesuai. Setelah itu, jangan lupa juga untuk segera membersihkan sisa nat yang menempel di keramik supaya tidak menjadi noda yang membandel sehingga akan mengurangi keindahan lantai di rumahmu.

Itulah kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan pada pemasangan lantai keramik. Hal ini juga berlaku untuk pemasangan keramik di area lainnya, seperti area dinding dan sebagainya. Daripada harus membongkar keramik karena terdapat kerusakan yang tidak terkendali, lebih baik pelajari dan hindari kesalahan-kesalahan saat memulai pemasangannya. Semoga bermanfaat!

Just an ordinary people.