...
Ketahui Jarak Ideal Jendela dari Lantai Rumah Berdasarkan Ruang dan Jenis Jendela
Ketahui Jarak Ideal Jendela dari Lantai Rumah Berdasarkan Ruang dan Jenis Jendela

Ketahui Jarak Ideal Jendela dari Lantai Rumah Berdasarkan Ruang dan Jenis Jendela

Mempertimbangkan jarak jendela dari lantai merupakan salah satu hal penting dalam desain interior suatu ruangan. Tidak hanya mempengaruhi aspek estetika, jarak jendela dari lantai juga juga berperan besar dalam kenyamanan dan fungsionalitas ruangan tersebut. -MegaBaja.co.id

Sebenarnya, tidak ada standar baku yang menentukan berapa jarak jendela dari lantai. Ketinggiannya dapat bervariasi tergantung pada jenis ruangan, fungsi, dan gaya arsitektur yang digunakan. Namun, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini dalam menentukan jarak yang ideal antara jendela dengan lantai.

Panduan Menentukan Jarak Jendela dari Lantai

Untuk sebagian besar ruangan di dalam rumah, jarak jendela dari lantai umumnya berkisar antara 90 hingga 120 cm. Ketinggian ini memungkinkan cahaya alami masuk dengan optimal dan mendukung sirkulasi udara yang baik. Kamu juga bisa tetap aman dan mudah dalam perawatannya.

Nah, berikut ini jarak ideal yang bisa kamu ikuti untuk menentukan ketinggian jendela dari lantai berdasarkan masing-masing ruangan:

1. Jarak Jendela dari Lantai di Kamar Tidur

Jarak Jendela dari Lantai di Kamar Tidur

Untuk kamar tidur, jarak jendela dari lantai yang ideal adalah antara 101 hingga 114 cm, dengan batas maksimal sekitar 121 cm. Jika ingin menciptakan suasana yang lebih terang dan terbuka dengan paparan cahaya matahari yang maksimal, pilih jendela berukuran besar dengan jarak maksimal dari lantai. 

Sebaliknya, jika ingin menciptakan suasana yang sejuk dan teduh, pilih jendela yang lebih kecil dengan jarak paling rendah. Pendekatan ini membantu membatasi asupan sinar matahari agar tidak terlalu silau atau panas.

2. Jarak Jendela dari Lantai di Ruang Keluarga

Ruang keluarga adalah tempat berkumpulnya anggota keluarga, sehingga ruangan ini membutuhkan ukuran ruang yang besar dan nyaman. Untuk mendukung fungsi jendela di ruang keluarga, ukuran jendela yang besar sangat diperlukan.

Jendela di ruang keluarga biasanya dipasang dengan jarak antara 10 hingga 30 cm dari lantai atau bahkan tanpa jarak sama sekali. Metode ini memungkinkan pandangan luas dan cahaya maksimal.

Ketinggian jendela yang dipasang di ruang keluarga biasanya mencapai 173 hingga 183 cm. Jendela yang besar ini tidak hanya memberikan pencahayaan alami yang optimal, tetapi juga menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan terbuka.

3. Jarak Jendela dari Lantai di Ruang Tamu

Untuk ruang tamu, jarak ideal jendela adalah antara 172 hingga 182 cm dari lantai, tidak jauh berbeda dari jendela di ruang keluarga. Jarak ini memberikan privasi yang cukup bagi penghuni rumah. Jika jendela memiliki bingkai yang lebih tebal, ketinggiannya dapat ditambahkan sekitar 2,5 hingga 5 cm untuk memastikan keselarasan estetika dan kebersihan tampilan. 

4. Jarak Jendela dari Lantai di Kamar Mandi

Untuk kamar mandi, jarak ideal jendela dari lantai adalah sekitar 152 cm. Namun, kamu tetap bisa menyesuaikannya berdasarkan ukuran ruang, desain jendela, dan posisinya. Jika prioritasnya adalah keamanan dan privasi maksimal, ketinggian sekitar 121 cm atau lebih rendah dapat dipertimbangkan. 

Perlu diingat, ketinggian yang terlalu rendah dapat mengurangi privasi karena isi dalam kamar mandi mungkin terlihat dari luar. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan dengan menyesuaikan jarak ideal agar tetap aman dan nyaman dilihat.

5. Jarak Jendela dari Lantai di Dapur

Jarak ideal jendela dari lantai di dapur adalah antara 75 hingga 90 cm. Ketinggian ini lebih rendah dibandingkan dengan ruangan lainnya. Hal ini disesuaikan dengan tinggi meja dapur, kabinet, dan perabotan dapur lainnya. 

Dengan ketinggian ini, cahaya alami dapat masuk dengan optimal dan tidak terhalang oleh peralatan dapur. Jika dapurmu dilengkapi dengan countertops, lemari, dan perangkat lainnya yang tinggi, pilihlah jendela yang lebih rendah atau sedang. Hal ini untuk memastikan semua elemen dapur tetap berfungsi dengan baik tanpa menghalangi pencahayaan alami.

Dengan memperhatikan panduan di atas, kamu bisa menentukan jarak jendela dari lantai yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik ruang. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan yang nyaman, estetis, dan fungsional.

Ketinggian Jendela dari Lantai Berdasarkan Jenis Jendela

Selain berdasarkan ruangan, kamu juga bisa menentukan jarak jendela dari lantai berdasarkan jenis jendelanya. Berbagai jenis jendela memiliki standar ketinggian yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan desainnya. Berikut adalah beberapa jenis jendela beserta ukuran jaraknya dari lantai yang perlu kamu ketahui:

1. Jendela Hopper

Jendela hopper umumnya dipasang di kamar mandi atau ruang bawah tanah (basement). Selain berfungsi sebagai ventilasi, jendela hopper juga dapat digunakan sebagai sarana darurat untuk melarikan diri dari basement jika terjadi keadaan darurat. Ciri khas jendela hopper adalah engsel yang terletak di bagian bawah, sehingga jendela bisa dibuka ke arah dalam.

Untuk pemasangan di basement, jendela hopper biasanya berada pada jarak 85–90 cm di bawah lantai dasar. Sedangkan untuk kamar mandi, jendela hopper dipasang pada jarak sekitar 150 cm dari lantai untuk menjaga privasi.

2. Jendela Geser (Sliding Window)

Jendela Geser (Sliding Window)
Jendela Geser (Sliding Window)

Sliding window semakin populer digunakan di rumah-rumah modern karena desainnya yang efisien dan mudah digunakan. Jendela ini biasanya dipasang dengan jarak 70–90 cm dari lantai.

Jendela geser sangat ideal untuk ruangan yang membutuhkan akses mudah ke luar tanpa mengorbankan ruang dalam ruangan. Hal ini karena jendela geser tidak membutuhkan ruang ekstra untuk membuka atau menutup.

3. Jendela Tingkap

Selanjutnya adalah jendela tingkap, yang juga dikenal sebagai jendela engkol (crank window atau casement window), memiliki mekanisme buka tutup dengan cara diputar. Jendela ini biasanya dipasang dengan jarak sekitar 90 cm dari lantai. 

Tinggi keseluruhan jendela bisa mencapai hingga 180 cm, tergantung pada desain rumah. Jendela tingkap sering digunakan karena kemudahannya dalam membuka dan menutup serta kemampuannya untuk memberikan ventilasi yang baik.

4. Jendela Awning

jenis jendela ini sekilas mirip dengan jendela hopper, namun memiliki engsel di bagian atas dan terbuka ke luar. Jendela ini sering dipasang di area yang membutuhkan ventilasi maksimal dengan perlindungan dari hujan. 

Jarak pemasangan jendela awning umumnya antara 45–75 cm dari lantai. Jendela awning sangat efektif untuk dapur atau kamar mandi karena memungkinkan aliran udara yang baik sambil melindungi dari elemen cuaca.

5. Jendela Atap (Skylight)

Skylight adalah jenis jendela yang dipasang di atap rumah untuk menambah asupan cahaya alami ke dalam rumah. Ketinggian jendela skylight dari lantai disesuaikan dengan posisi pemasangannya di atap. Skylight sangat ideal untuk ruangan yang membutuhkan cahaya tambahan namun memiliki dinding terbatas untuk pemasangan jendela konvensional.

Jendela Atap (Skylight)
Jendela Atap (Skylight)

Menentukan jarak jendela dari lantai sesuai dengan jenis jendelanya sangat penting untuk memastikan fungsi dan estetika ruangan tetap optimal. Setiap jenis jendela memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, sehingga penentuan jarak yang tepat akan membantu meningkatkan kenyamanan dan efisiensi ruangan. Semoga informasi ini membantu, ya! Berikut ada juga inspirasi model jendela hanya untuk kalian, simak selengkapnya di Tampil Beda dengan 8 Desain Jendela Unik untuk Rumah Ini.

Just an ordinary people.