Dunia konstruksi saat ini sudah sangat familiar dengan material baja. Bahkan eksistensinya kini mulai mengalahkan material-material lain terutama kayu. Namun apakah dengan adanya material baja ini benar-benar bisa menggeser pamor material lainnya? –MegaBaja.co.id
Pembuatan sebuah bangunan tentu harus dilakukan dengan detail dan teliti, mulai dari perencanaan, perancangan, pemilihan material dan eksekusinya. Dalam dunia konstruksi, tentu banyak material lain yang digunakan selain baja. Ada besi, bambu, kayu, beton, tanah liat bahkan ada juga yang berbahan plastik. Semuanya tentu memiliki keunggulannya tersendiri. Lalu, keunggulan apa yang dimiliki oleh material baja sehingga bisa disandingkan dengan bahan-bahan lainnya? Nah, di dalam artikel ini kami akan membahas beberapa keunggulan baja dibanding dengan bahan material lainnya.
Perlu diketahui bahwa baja sendiri mulai dikenal dan digunakan pada awal abad 19an dan semakin berkembang sampai saat ini. Bahkan, baja yang ada saat ini merupakan hasil improvisasi dari baja-baja sebelumnya sehingga memiliki banyak perubahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan karakteristik baja di awal masa penemuannya.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak beberapa keunggulan baja di bawah ini!
Keunggulan Baja di Dunia Konstruksi
Bersifat Ramah Lingkungan
Apakah kamu tahu bahwa baja merupakan salah satu material yang mudah didaur ulang? Proses pembuatan baja salah satunya adalah dengan cara dipadatkan pada suhu tertentu, maka untuk mendaur ulangnya, baja hanya cukup dicairkan sehingga limbah baja tidak terbuang begitu saja. Selain itu, penggunaan bahan baja juga bisa mengurangi penebangan hutan sehingga stok kayu di alam bisa tetap terjaga dan kebutuhan di dunia konstruksi tetap teratasi.
Harga Lebih Ekonomis Dibandingkan Kayu
Sebuah eksperimen yang dilakukan oleh sebuah departemen perumahan di Amerika menghasilkan fakta yang mungkin tidak pernah terpikirkan. Pada saat yang sama, pembangunan rumah dilakukan menggunakan dua material yang berbeda yaitu kayu tradisional dan besi atau baja. Walau pada awalnya, pembangunan rumah dengan material besi baja memakan biaya lebih banyak, akan tetapi beberapa tahun ke depan, biaya perawatannya tidak terlihat signifikan.
Berbeda dengan rumah yang dibangun dengan material kayu, biaya perawatan beberapa tahun ke depan terhitung 14% lebih tinggi. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembuatan rumah dengan material besi baja dinilai setara dengan konstruksi kayu, bahkan bisa lebih ekonomis dan praktis. Dengan catatan, kedua material tersebut berada di kelas yang sama-sama berkualitas.
Lebih Cepat dalam Pembangunan
Produsen-produsen baja biasanya membuat baja sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pembeli atau kontraktor, dalam hal ini adalah pemilik proyek, terutama untuk proyek skala besar. Berbeda dengan bahan kayu atau bambu yang membutuhkan pengukuran dan pemotongan lagi sebelum akhirnya bisa digunakan dalam konstruksi. Hal tersebut menjadikan pemakaian material baja dalam konstruksi menjadi lebih cepat dibanding dengan pemakaian material lainnya.
Kuat dan Awet
Yang satu ini mungkin sudah menjadi fakta yang banyak diketahui banyak orang. Baja didesain kuat terhadap segala jenis cuaca dan kondisi. Mulai dari cuaca ekstreem hingga getaran kuat seperti gempa bumi misalnya. Bahkan, pada kondisi lain seperti kebakaran, konstruksi yang terbuat dari baja bisa lebih meminimalisir kerugian karena baja merupakan produk yang tahan api. Sehingga tidak akan terbakar dengan mudah, berbeda dengan bahan-bahan lain seperti kayu atau bambu.
Baja yang didesain sebagai produk yang fleksibel memiliki daya tarik yang lebih bagus daripada material lainnya. Sehingga, saat terjadi goncangan dari luar, baja dapat bertahan lebih mudah. Fakta ini tentu sudah diperkuat dengan berbagai macam test yang dilakukan pada konstruksi baja selama bertahun-tahun bahkan sampau beberapa dekade.
Karakteristiknya Fleksibel dan Mudah Dikombinasikan
Selain digunakan untuk proyek skala kecil, material baja juga sangat bagus untuk proyek-proyek skala besar seperti gedung-gedung tinggi dan fasilitas umum lainnya. Kembali lagi diingat bahwa baja memiliki karakteristik yang fleksibel dengan daya tarik yang bagus. Sehingga tidak heran jika gedung-gedung tinggi menggunakan material ini untuk memperkuat struktur bangunannya.
Baja juga merupakan bahan yang cocok untuk dikombinasikan dengan berbagai bahan material lainnya. Sehingga bisa digunakan bersamaan dengan bahan material lain tanpa harus mengabaikan nilai kekuatan material utamanya.
Ukuran yang Akurat
Bahan lain seperti kayu dan bambu harus diperhatikan ukurannya secara detail sebelum digunakan untuk pembangunan. Salah dalam mengolah bahan tersebut bisa saja menyebabkan kekeliruan dalam ukurannya karena kayu juga bambu bisa mengalami pemuaian. Dengan begitu, ukurannya menjadi susut dan tidak akurat.
Sedangkan baja tentu tidak semudah itu untuk memuai karena bahannya sendiri merupakan bahan yang tidak mudah leleh. Butuh suhu sekitar 1370 derajat celcius untuk baja meleleh, sehingga pemuaian pada suhu udara biasa tidak berpengaruh pada material ini.
Bobot Lebih Ringan dan Tidak Mudah Goyang
Mungkin kamu tidak akan mengira bahwa setelah dijadikan struktur bangunan, material baja rupanya lebih ringan jika dibandingkan dengan material lain. Hal itu disebabkan oleh kondisi beban berat mati pada baja lebih kecil. Walaupun bahan mentah atau baja yang belum disusun beratnya lebih besar dari bahan lain, akan tetapi saat sudah menjadi sebuah struktur bangunan, baja memiliki sifat yang solid.
Saat sudah disusun menjadi rangka, baja bersifat lebih stabil dan bisa menopang berat masing-masing sehingga bangunan dengan struktur baja tidak mudah goyang. Hal inilah yang bisa diunggulkan dari baja sehingga cocok untuk bangunan-bangunan yang dibuat di atas tanah yang kurang stabil (labil).
Nah, dengan keunggulan-keunggulan tersebut, maka tidak asing jika kamu akan banyak menemukan bangunan-bangunan tinggi dan besar menggunakan material baja. Seperti gedung-gedung pencakar langit, jembatan yang melintas di atas sungai besar hingga jembatan kereta api. Sebenarnya ada 3 jenis struktur baja yang digunakan dalam dunia konstruksi, ketiganya memiliki fungsi dan kekhususannya masing-masing. Apa sajakah itu?
3 Jenis Struktur Baja dalam Konstruksi Bangunan
Jenis Struktur Rangka
Yang pertama adalah jenis struktur rangka atau bingka. Jenis yang satu ini biasanya banyak digunakan dalam atap yaitu struktur atap. Susunannya membentuk bingkai yang disusun dengan pola tertentu sehingga mampu menopang beban satu sama lain dan berdiri tegak. Selain struktur atap, jenis struktur rangka baja juga banyak diaplikasikan pada pembuatan rangka jembatan, pabrik dan juga tower. Salah satu jenis bangunan terkenal yang menggunakan struktur rangka adalah Menara Eiffel di Kota Paris.
Jenis Struktur Cangkang
Struktur cangkang ini memiliki peran yang sesuai dengan namanya, yaitu sebagai cangkang yang melindungi bagian dalam sebuah bangunan. Biasanya struktur ini memiliki bentuk melengkung sehingga banyak digunakan dalam pembuatan kubah hingga atap untuk bangunan-bangunan besar. Selain itu, struktur cangkang ini juga banyak digunakan untuk pembuatan tangka hingga bejana.
Contoh bangunan yang paling banyak menggunakan baja dengan jeni struktur cangkang kebanyakan adalah fasilitas-fasilitas umum seperti gelora, contohnya adalah stadion Sappore Dome yang berada di kota Hokkaido, Jepang.
Jenis Struktur Suspensi
Suspensi berarti tarikan, maka jenis struktur baja suspensi ini banyak digunakan pada jenis pembangunan yang membutuhkan ketahanan untuk menarik atau menahan beban berat. Salah satu contoh umumnya adalah penggunaan kabel baja pada jembatan seperti halnya pada jembatan Golden Gate Bridge yang berada di San Fransisco.
Nah, itulah keunggulan dari bahan baja dan contoh penggunaannya di dalam dunia konstruksi. Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply