Kipas angin merupakan peralatan elektronik sederhana yang kerap digunakan untuk membantu menyejukkan udara, terutama ketika berada di dalam ruangan yang terasa panas. Penggunaannya sudah tentu tidak diragukan lagi mengingat selain fungsi tersebut, juga bisa menjadi penyegar sekaligus pengering udara. -MegaBaja.co.id
Penyejuk udara sederhana ini lumrah digunakan di setiap hunian. Bagi beberapa orang, alat elektronik ini pun dianggap lebih unggul dari penyejuk udara yang lebih modern.
Namun, sudahkah kamu tahu jika dalam menggunakannya harus memerhatikan beberapa hal? Mulai dari yang paling sederhana, misalnya, jenis, durasi pemakaian, hingga waktu yang pas dinyalakan? Alih-alih memberikan efek sejuk, ternyata malah bisa mengancam kesehatan tubuh, lho! Nah, informasi lengkapnya akan diulas dalam artikel berikut.
Jenis-Jenis Kipas Angin
Sebelum memutuskan membeli kipas angin, ada baiknya kamu memerhatikan pemilihan jenis yang cocok disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu pilih:
Kipas Angin Dinding (Wall Fan)
Wall fan mampu dijadikan alternatif sebagai penyejuk di ruangan dengan luas yang terbatas. Penempatan kipas ini terkesan simple dan umumnya dipasang di dinding, baik secara permanen maupun semi permanen. Jenis ini memiliki jangkauan luas serta kekuatan angin yang cukup untuk memberikan kesejukan pada ruangan.
Kipas Angin Berdiri (Standing Fan)
Standing fan merupakan jenis kipas yang paling sering dijumpai karena mudah didapat dengan harga yang terjangkau. Memiliki keunggulan di mana ketinggian leher kipas bisa diatur sesuai keinginan. Kipas ini mampu menjangkau area yang lebih tinggi secara efektif dengan embusan udara yang cukup kencang.
Standing fan juga sudah ada yang dilengkapi perangkat peniup air. Dibandingkan dengan penggunaan kipas biasa, udara yang dihasilkan dari perangkat tersebut akan menjadi lebih sejuk dan nyaman.
Kipas Angin Gantung (Ceiling Fan)
Umumnya, kamu bisa menemukan kipas angin ini pada langit-langit ruangan di mana pemasangannya dengan cara digantung. Ceiling fan beroperasi dengan berputar di atas atap tanpa pelindung apapun, sehingga lebih cocok digunakan pada ruangan dengan plafon yang cukup tinggi.
Angin yang dihasilkan kipas angin gantung mampu menjangkau area ruangan yang lebih luas. Namun, kamu perlu memerhatikan seberapa banyak penggunaan baling-baling. Ini akan mempengaruhi kebisingan suara dan efek sirkulasi yang dikeluarkan.
Ceiling fan memang tidak memakan tempat. Namun, bersifat permanen alias selamanya akan tetap berada pada posisinya. Oleh karena itu, tampilan ceiling fan kerap dibuat menarik dengan dilengkapi aksesori berupa lampu penerangan. Sehingga fungsi dan kebutuhan estetika ruangan pun mampu didapatkan secara bersamaan.
Kipas Angin Lantai (Floor Fan)
Jika kamu membutuhkan penyejuk udara untuk ditempatkan pada ruangan kecil, floor fan bisa menjadi pilihan dan solusi yang cukup baik, lho! Angin floor fan memang kurang menjangkau area yang besar. Namun, udara yang dihasilkan cukup kuat di sekitar ruangan sehingga penggunaan kipas ini cocok berada di ruangan kecil.
Kehadiran floor fan umumnya membawa konsep yang fleksibel dan simpel karena cukup diletakkan di permukaan lantai. Kamu bisa mendapatkan fitur yang memuaskan dari kipas jenis ini, terutama bagi yang menginginkan perputaran angin secara menyeluruh. Floor fan bisa berputar 360 derajat dengan bergerak ke kanan dan ke kiri.
Kipas Angin Mini (Portable Fan)
Portable fan semakin populer di kalangan masyarakat dan dijadikan sebagai produk pilihan yang paling fleksibel untuk di bawa kemanapun kamu pergi. Kipas jenis ini bekerja dengan bantuan baterai ataupun di cas sebelum digunakan.
Jangkauan angin yang dihasilkan hanya cukup untuk menyejukkan satu orang saja. Oleh karenanya, desain portable fan dibuat berukuran kecil, umumnya 14 inchi, disertai leher pendek yang pas untuk digenggam.
Kipas Angin Exhaust Fan
Pernahkah kamu menjumpai kipas berbentuk persegi empat atau kotak yang menempel pada plafon kamar mandi atau dapur? Nah, kipas tersebutlah yang disebut dengan exhaust fan.
Exhaust Fan merupakan jenis kipas yang berfungsi mengeluarkan udara dengan dua arah putaran, yaitu dari dalam keluar dan sebaliknya. Exhaust fan mampu menjaga suhu ruangan tetap ideal dengan meningkatkan kualitas udara.
Pada kamar mandi ataupun dapur, exhaust fan bekerja untuk menghilangkan kelembapan ruangan. Selain itu mampu menyerap bau agar tidak meninggalkan jejak pada ruangan.
Kipas Angin model AC
Salah satu keunggulan kipas angin AC adalah memiliki daya listrik yang hemat sekitar 10-30 watt saja. Kipas angin AC berbentuk persegi, sama halnya seperti AC biasa. Perawatannya juga mudah serta bisa digunakan di dalam ruangan dan luar ruangan.
Keunggulan Menggunakan Kipas Angin
Tidak dipungkiri, penggunaan kipas angin memiliki manfaat yang tidak hanya sekadar menghindari rasa gerah dan panas dalam ruangan. Alat penyegar udara sederhana ini pun disinyalir dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh. Lantas, apa saja manfaat menggunakan kipas?
Mengontrol Suhu Ruang dan Meningkatkan Sirkulasi Udara
Kipas dapat menggerakan udara pada ruangan sehingga sirkulasinya menjadi lebih lancar. Udara yang kotor akan diganti dengan udara yang lebih segar dari luar ruangan. Peningkatan sirkulasi udara tersebut membuat ruangan terasa sejuk, mengurangi pengap, dan mampu menyejukkan tubuh yang kepanasan.
Menjaga Kelembapan Udara agar Lebih Sehat
Secara umum, penggunaan kipas lebih efisien dalam proses pertukaran dan pergantian udara. Jika dibandingkan dengan penyejuk udara modern, penggunaan kipas dapat meminimalisir penyebaran virus yang terperangkap dalam ruangan, sehingga terjaga dari penularan berbagai penyakit.
Efek White Noise dan Peningkatan Kualitas Tidur
Bagi sebagian banyak orang, baling-baling kipas yang menghasilkan white noise dapat menyerap suara bising sehingga memberikan efek menenangkan. Karenanya, minimnya suara yang mengganggu pendengaran memungkinkan tubuh lebih rileks dan nyaman ketika beristirahat.
Keberadaan kipas pun bisa membuat udara dalam ruangan menjadi sejuk. Tidur dalam kondisi suhu ruangan yang tepat mampu menjadikan istirahatmu lebih berkualitas tanpa terganggu rasa panas.
Kekurangan Menggunakan Kipas Angin
Sensasi sejuk yang instan pada ruangan memang memberikan rasa nyaman bagi tubuh. Namun, bagaimanapun juga penggunaan kipas angin tetap memiliki kekurangan. Di antaranya:
Tidak Bisa Mengatur Suhu
Baling-baling kipas tidak bisa mengubah suhu panas dalam ruangan melainkan hanya berputar mengeluarkan udara sejuk saja. Aliran udara yang dihasilkannya hanya memberikan efek sejuk untuk sementara.
Membuat Debu Beterbangan
Untuk penderita gangguan pernapasan, sebaiknya menghindari penggunaan kipas sesering mungkin. Meski bisa melancarkan sirkulasi udara, tapi udara yang ditiupkan kipas dapat membuat partikel debu beterbangan memenuhi udara. Partikel tersebut dapat memicu reaksi peradangan. Biasanya akan menimbulkan gejala seperti alergi yang disertai ruam kulit, batuk, flu, dan sesak napas.
Bukan Pembersih Udara
Memurnikan udara ruangan sejatinya bukanlah kemampuan kipas angin. Apabila kualitas udara dalam ruangan bermasalah, mungkin diperlukan perangkat yang lebih baik seperti air purifier.
Apakah Kipas Angin Sehat?
Menurut Dr. Michael Benninger dari Head and Neck Institute Cleveland Clinic, kipas angin mampu mengusir udara yang panas. Namun, tahukah kamu jika udara yang diembuskan nyatanya bisa membawa beberapa gejala dan efek samping bagi tubuh? Hal itu terlebih jika ditunjang dengan penggunaan kipas yang tidak bijak.
Oleh karenanya, orang mungkin akan ragu menggunakan kipas mengingat bahaya yang ditimbulkan. Salah satu larangan yang santer terdengar di kalangan masyarakat luas adalah jangan tidur dengan membiarkan kipas menyala semalaman.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tidur dalam kondisi kipas menyala dapat menyebabkan beberapa masalah seperti berikut:
- Risiko bell’s palsy
- Dehidrasi
- Infeksi saluran napas
- Kekurangan oksigen
- Penurunan suhu tubuh
- Otot kaku
- Kulit kering
Nah, untuk mengogptimalkan penggunaan kipas, beberapa kesalahan berikut sebaiknya dihindari:
- Tidak menyalakan kipas semalaman
- Tidak mengarahkan kipas langsung ke tubuh, melainkan mengarahkannya ke dinding agar embusan angin yang dikeluarkan memantul, tetapi tetap bisa mengenai tubuh.
- Membersihkan kipas secara berkala
- Ruangan dalam kondisi bersih dan minim partikel atau debu
Jadi, apakah kipas sehat? Jawabannya tergantung pada cara pemakaian. Apakah sudah sesuai berdasarkan kebutuhan, atau malah luput dari perhatian saat menggunakan kipas sehingga membawa potensi yang merugikan kesehatan.
Kipas angin menjadi solusi ekonomis dalam upaya memberikan kenyamanan ruang dari rasa panas dan sirkulasi udara yang kurang baik. Dengan memahami jenis, keunggulan, serta kekurangannya, kamu bisa mempertimbangkan dan membuat keputusan akan penggunaan kipas.
Pastikan untuk memilih jenis yang tepat serta menaati aturan penggunaannya agar elektronik yang kamu beli bisa awet dan tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Leave a Reply