Teknologi pada peralatan dapur terus berkembang. Dimulai dari penggunaan teknologi robot pengganti alat pel manual, hingga kompor tanam dengan berbagai fitur canggih. Hal tersebut menunjukkan bahwa inovasi peralatan dapur tidak pernah berhenti. -MegaBaja.co.id
Biasanya, rumah yang dilengkapi dengan kitchen set sudah pasti memiliki kompor tanam yang tertanam di atas meja dapur. Kompor jenis ini sangat diminati banyak orang. Sebab dengan kompor tanam, pengalaman memasak menjadi lebih sempurna.
Tipe kompor ini memiliki perbedaan dengan freestanding cooktop atau kompor konvensional lainnya seperti kompor listrik dan gas. Lalu, seperti apa sih bentuk kompor tanam ini? Apa keunggulannya dibanding yang lain? Temukan jawabannya dalam uraian di bawah ini.
Apa Itu Kompor Tanam?
Kompor tanam ialah jenis kompor built-in hop yang terpasang secara menyatu dengan kabinet atau meja dapur.
Jadi, kompornya berada di dalam meja dengan tungku tersembunyi yang sejajar dengan permukaan meja. Desainnya simpel tapi terlihat mewah dan elegan. Maka dari itu, tidak heran jika kompor tanam sangat diminati di era modern seperti sekarang.
Seperti kompor konvensional pada umumnya, kompor tanam juga memiliki beberap jenis. Berdasarkan bahan bakar atau energi yang dipakai, ada tiga jenis kompor tanam. Yaitu:
Jenis-Jenis Kompor Tanam
Kompor Gas Tanam
Untuk menciptakan api, kompor gas tanam memanfaatkan gas LPG sebagai bahan bakarnya. Keuntungannya, kompor gas hemat energi dan proses panasnya cepat. Namun, pastikan penggunaannya aman agar terhindar dari kebakaran atau kebocoran gas.
Kompor Listrik Tanam
Jenis kompor ini beroperasi dengan memanfaatkan aliran listrik untuk memanaskan gulungan besi di atas tungku kompor. Salah satu keunggulannya yaitu mampu mengontrol suhu dengan lebih tepat dan perawatannya mudah. Akan tetapi, memakai kompor listrik berdampak pada tagihan listrik yang akan semakin tinggi.
Baca selengkapnya tentang Cara Kerja Kompor Listrik Serta Kelebihan dan Kekurangannya.
Kompor Induksi Tanam
Kompor induksi tanam juga memakai listrik, namun bedanya, jenis ini memanfaatkan medan elektronik untuk langsung memanaskan panci atau wajan. Kelebihan kompor induksi tanam ada pada pemanasannya yang cepat, hemat energi, dan lebih aman sebab hanya bagian yang bersentuhan langsung dengan wajan saja yang menjadi panas.
Keunggulan Kompor Tanam
Tiap jenis kompor tanam mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri. Jika kamu ingin mengganti kompor konvensional di rumah dengan kompor tanam, penting sekali untuk mengenal keunggulan dan kelemahannya. Berikut akan dibahas keunggulannya terlebih dahulu.
Memiliki Beragam Fitur Canggih
Keunggulan pertama yang dimiliki oleh kompor tanam adalah adanya fitur-fitur canggih tambahan, yang tentu berbeda dengan kompor minyak tanah atau konvensional yang pemakaiannya manual. Contohnya, ada timer dan alarm yang bisa diatur sendiri. Jadi tidak perlu khawatir masakan kamu akan terlalu matang. Tak hanya itu, modelnya juga bermacam-macam. Mulai dari kompor induksi hingga yang memanfaatkan gas.
Dapur Terlihat Lebih Rapi dan Modern
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kompor tanam dipasang secara permanen di atas kitchen set. Saat terpasang, yang terlihat hanyalah tungku kompornya saja. Sedangkan komponen lainnya seperti pipa, ditempatkan di bawah kitchen set agar tidak terlihat. Kompor yang menyatu dengan kitchen set membuat dapur terlihat lebih rapi dan modern.
Mudah Dibersihkan
Pasti rasanya kurang nyaman jika kompor yang digunakan setiap hari kotor, kan? Nah, salah satu keunggulan kompor tanam adalah mudah dibersihkan. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai gaya hidup praktis. Kompor jenis ini memiliki detail yang minim dengan ukuran yang relatif kecil. Desain demikian yang membuatnya tidak memerlukan banyak perawatan yang merepotkan.
Membersihkan kompor tanam sangat mudah. Langkah pertama, lepas tungku kompor kemudian rendam dalam air panas selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya, gunakanlah kuas untuk membersihkan bagian inti kompor tanam yang terbuat dari kaca. Pastikan untuk memakai kain microfiber yang sebelumnya sudah dibasahi air untuk membersihkannya.
Lebih Aman
Dibandingkan dengan jenis kompor lainnya, bahan bakar yang digunakan kompor tanam bisa dikatakan lebih aman. Hal ini dikarenakan selang kompor yang berada di dalam kabinet. Sehingga, lebih aman dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, kompor ini juga unggul dalam mendeteksi kebocoran gas dengan lebih cepat. Jika kebocoran gas terjadi, maka kompor akan mati dengan sendirinya atau tidak menyala.
Kekurangan Kompor Tanam
Sementara itu, kompor tanam juga mempunyai kelemahan dibandingkan kompor biasa. Adapun kelemahannya tersebut adalah:
Fungsi Terbatas dan Boros Listrik
Apabila kamu menggunakan kompor tanam induksi, listrik rumah kamu akan boros dan berakibat pada tingginya tagihan listrik.
Di sisi lain, peralatan masak yang digunakan tidak bisa sembarangan. Melainkan harus datar sebab permukaan tungku yang rata. Selain itu, peralatan mesti digunakan secara hati-hati karena tungkunya menggunakan daya listrik.
Posisinya Tidak Fleksibel
Salah satu kelemahan lain dari jenis kompor ini adalah posisinya yang tidak bisa diubah, karena terpasang permanen. Meski posisi yang permanen ini dapat mencegah risiko kompor terjatuh, tapi tetap saja kompor tidak bisa dipindahkan sesuai keinginan.
Oleh karena itu, pastikan bahwa posisi kompor tanam sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Beberapa jenis permukaan kompor tanam datar atau rata. Jadi, pilihlah peralatan masak yang cocok dengan bentuk permukaan kompor tersebut.
Pemasangannya Sulit
Satu lagi kelemahan kompor tanam ialah sulit dipasang. Kompor gas konvensional bisa dipasang sendiri dengan mudah. Lain halnya dengan kompor gas tanam. Pemasangannya rumit karena bagian pipanya harus disembunyikan. Sehingga, pemasangan kompor tanam butuh keahlian khusus.
Harga Mahal
Dilihat dari segi harga, kompor tanam terbilang cukup mahal. Sebab, kamu harus mengeluarkan biaya untuk memasangnya. Jadi, saat kamu akan menggunakan kompor tanam, pertimbangkan dulu biayanya, ya.
Itulah beberapa keunggulan dan kelemahan kompor tanam yang harus kamu perhatikan. Jika tampilan dapur yang kamu miliki bergaya minimalis dan praktis, maka kompor tanam cocok untuk kamu pilih.
Cara Memasang Kompor Tanam
Sebenarnya, kompor tanam harus dipasang oleh orang yang ahli, sepertinya yang sudah disebutkan di atas. Tapi, jika kamu tetap ingin memasangnya sendiri, ternyata bisa, lho. Caranya dengan mengikuti langkah-langkah dasar berikut ini.
- Tentukan dimana lokasi yang akan dipasang kompor tanam. Pastikan lokasi tersebut jauh dari material yang mudah terbakar.
- Ikuti panduan dari buku yakni menyiapkan ruang yang memadai untuk kompor tanam dengan permukaan keras dan datar. Setelahnya, ukur ruang tersebut sesuai dengan ukuran kompor.
- Untuk kompor tanam listrik, tentukan titik-titik terminal listrik sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk kompor tanam gas, sediakanlah ruang untuk meletakkan tabung gas. Pastikan kamu tidak kesulitan saat menghubungkan regulator gas ke tungku.
- Selanjutnya, pasang kompor sebagaimana petunjuk yang diberikan. Periksa pemasangan komponen lainnya apabila ada.
- Nyalakan kompor tanam untuk memastikan apakah kompor sudah difungsikan atau belum.
Itulah cara memasang kompor tanam yang bisa kamu lakukan sendiri. Namun, jika kamu kesulitan, sebaiknya segera hubungi tenaga profesional supaya terhindar dari kesalahan pemasangan.
Demikianlah pembahasan mengenai kompor tanam. Sekarang kamu sudah tahu apa itu kompor tanam, keunggulan dan kelemahannya serta bagaimana cara memasangnya. Jadi, tertarik untuk memasangnya di dapur kamu? Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply