Untuk mendapatkan kualitas tanah yang baik diperlukan alat uji tanah apalagi untuk konstruksi. Hal tersebut merupakan elemen yang sangat penting untuk mengukur karakter fisik dan mekanik dari tanah. Tanah konstruksi yang baik dan berkualitas sangatlah penting untuk keberhasilan proyek konstruksi. -MengaBaja.co.id
Pemilihan kontur tanah yang tepat akan menambah kualitas bangunan. Mulai dari ketahanan dan kekokohan bangunan tersebut. Maka dari itu, penting untuk dilakukan pengujian sebelum menentukan lokasi tanah bangunan.
Namun, untuk mendapatkan kualitas tanah yang baik, kita perlu menggunakan alat ukur kualitas tanah konstruksi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Di artikel ini, kamu akan mengenal macam-macam alat uji tanah konstruksi beserta kegunaannya. Berikut keterangan dari alat uji tanah dan kegunaannya.
Alat-Alat Tes Uji Tanah
Setidaknya ada 4 alat tes uji tanah. Berikut penjelasannya:
1. Sand Cone Test
Alat ini merupakan alat uji tanah konstruksi. Sand Cone Test adalah metode pengujian yang dapat kamu gunakan untuk mengukur berat jenis tanah di lapangan. Pengujian ini menggunakan alat Sand Cone Test Set yang terdiri dari corong pasir, wadah kaca transparan, dan alat pengukur berat jenis.
Sand Cone Test terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan kuat sehingga bisa kamu gunakan berulang kali. Set ini dilengkapi dengan wadah kaca transparan yang memungkinkan pengamat untuk melihat sampel uji saat pengujian sedang berlangsung. Alat ini mudah digunakan dan dirawat.
Metode ini mampu menghasilkan tingkat keakuratan yang cukup tinggi. Makanya, metode ini sering digunakan pada proyek konstruksi untuk mengukur kepadatan tanah di lokasi proyek. Dengan mengetahui berat jenis tanah, kamu dapat menentukan kekuatan pondasi yang diperlukan untuk membangun struktur di atas tanah tersebut.
2. Speedy Moisture Tester
Speedy Moisture Tester ini digunakan untuk mengukur kadar air dalam tanah atau bahan konstruksi dengan cepat dan akurat, juga sering dipakai di lapangan konstruksi untuk memastikan mutu dan kekuatan bahan yang digunakan dalam proyek konstruksi.
Benda ini terdiri dari thermometer dan pressure vessel yang digunakan untuk mengukur kelembaban dengan cepat dan akurat. Alat ini mudah dipakai dan diangkut serta tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas sesuai kebutuhan pengguna.
Berikut cara menggunakannya:
- Sediakan alat dan bahan yang akan diuji dan pastikan alat dalam kondisi bersih dan kering.
- Kemudian, ambil sampel tanah atau bahan konstruksi dengan menggunakan alat pengambil sampel. Lalu, letakkan sampel ke dalam pressure vessel alat uji.
- Selanjutnya, yambahkan bahan kimia sesuai petunjuk alat, pasang thermometer pada pressure vessel, dan pastikan terkunci dengan aman.
- Lanjut perlahan-lahan pompa udara ke dalam pressure vessel dan tunggu sampai jarum menunjukkan nilai tertentu pada skala alat.
- Terakhir, catat nilai kelembaban yang terbaca pada skala alat dan bersihkan alat setelah dipakai. Simpan di tempat yang aman.
3. Direct Shear Test
Alat ini dapat kamu gunakan untuk menguji sifat mekanik pada tanah dan batuan terkompresi. Terutama untuk mengukur kekuatan geser tanah. Alat ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan kuat.
Di samping itu, alat ini dilengkapi dengan pengaturan tekanan hidrolik yang dapat disesuaikan, sensor beban yang sensitif dan akurat, dan instrumen pengukuran yang akurat untuk mengukur pergerakan pada sampel uji selama pengujian.
Direct Shear Test Set ini punya kapasitas maksimum uji sebesar 2 kN, dengan kecepatan uji berkisar antara 0,01 mm/menit hingga 10 mm/menit. Sampel uji yang direkomendasikan adalah 60 mm x 60 mm, dan tinggi vertical pengaturan celah sebesar 50 mm dengan tingkat akurasi mencapai ±1%.
Untuk menggunakan Direct Shear Test Set, berikut caranya:
- Pertama, siapkan sampel uji dengan ukuran yang tepat dan letakkan di atas plat bawah alat uji. Kencangkan baut pengunci, lalu atur kecepatan uji dan tekanan hidrolik yang dibutuhkan.
- Kemudian, letakkan plat atas pada sampel uji dan atur tekanan hidrolik secara perlahan-lahan hingga sampel uji terkompresi dengan benar.
- Dan mulailah pengujian dengan menambahkan beban pada sampel uji, perlahan-lahan menggunakan pengatur beban yang disediakan pada alat uji.
- Teruskan pengujian hingga sampel uji terpisah atau terjadi kegagalan.
- Selama pengujian, catatlah data beban dan pergerakan pada sampel uji.
- Begitu pengujian selesai, hitunglah nilai kekuatan geser dan koefisien gesekan tanah.
- Wajib membersihkan alat setelah digunakan dan menyimpannya dengan aman.
4. Moisture Content Test
Alat ini merupakan tes yang dapat kamu lakukan untuk mengukur kadar air dalam tanah konstruksi. Kadar air dalam tanah sangat penting untuk menentukan kualitas dan kekuatan bahan konstruksi. Karena dapat mempengaruhi stabilitas dan daya dukung struktur bangunan.
Moisture Content Test Set yang terdiri dari beberapa alat, termasuk alat pengambil sampel, timbangan, oven, dan alat pengukur kelembaban.
Berikut cara menggunakan Moisture Content Test:
- Langkah pertama dimulai dengan mengambil sampel tanah dari lokasi yang diinginkan dan mengukur berat sampel tersebut menggunakan timbangan.
- Kemudian, sampel tersebut dikeringkan di dalam oven dengan suhu tertentu hingga mencapai berat kering, sehingga seluruh air dalam sampel teruapkan.
- Setelah sampel tanah mengering, berat kering tersebut diukur lagi. Dan perbedaan antara berat basah dan berat kering akan menunjukkan jumlah air dalam sampel.
- Pada Moisture Content Test, kadar air dalam tanah dihitung sebagai persentase dari berat basah sampel. Moisture Content Test juga dapat dilakukan secara cepat dan akurat dengan menggunakan alat pengukur kelembaban, seperti Speedy Moisture Tester yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pengujian tanah ini sangat bermanfaat. Dengan melakukan pengujian tanah, kamu dapat menilai kesesuaiannya untuk proyek kamu dan mendapatkan data yang solid, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat dan merencanakan konstruksi sesuai dengan data yang ditampilkan. Dan kali ini, kami akan memberikan ulasannya.
Manfaat Pengujian Tanah dengan Alat Uji
Berikut ini ada beberapa manfaat melakukan pengujian tanah untuk konstruksi:
Dapat Mengidentifikasi dan Menentukan Dampak pada Struktur
Mengidentifikasi kepadatan, pemadatan, kekuatan, dan kinerja tanah di bawah permukaan, sehingga tau beban tanah dan menentukan dampaknya pada struktur.
Jenis Tanah di Lokasi Konstruksi akan Dikenali
Pengujian tanah menghasilkan hasil yang tepat, yang dapat kamu gunakan untuk mengamati bagaimana tanah berkembang selama proyek konstruksi.
Menyediakan Data
Alat uji tanah kelas atas dapat menyediakan data, yang mungkin kamu perlukan untuk mengumpulkan laporan keselamatan dan teknis yang diperlukan untuk aplikasi lisensi dan memperoleh izin perencanaan. Beberapa jenis peralatan dirancang untuk mengetahui karakter sampel tanah di tempat atau di laboratorium. Sistem canggih mendukung klasifikasi tanah, pengambilan sampel, pengujian pondasi bawah dan dasar jalan yang akan dibangun, dan evaluasi sifat mekanik.
Memprediksi Perilaku Mekanis Tanah
Perusahaan konstruksi dan teknik menggunakan pengujian tanah untuk memprediksi perilaku mekanis tanah, yang akan berfungsi sebagai pendukung jalan, dasar untuk pondasi, dan jenis infrastruktur lainnya.
Tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan harus memiliki kemampuan untuk menahan beban bangunan. Kualitas tanah tidak hanya menentukan daya dukung tetapi juga menentukan stabilitas struktur. Dan kualitas pun tergantung pada berbagai faktor seperti cuaca, perubahan iklim, dan selama beberapa tahun terakhir tanah itu digunakan untuk tujuan apa dan apa yang ada sebelumnya.
Semua alat uji tanah konstruksi yang sudah diterangkan di atas, harus dioperasikan oleh tenaga ahli yang terampil dan berpengalaman dalam bidang geoteknik. Alasannya, karena ketelitian dalam pengambilan data sangat perlu agar akurat. Demikian penjelasan mengenai alat uji tanah untuk konstruksi. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply