Mebel dan furniture dikenal sebagai perabotan rumah, di mana penggunaannya tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Sebuah rumah yang memiliki tata ruang, lengkap dengan perabotan di dalamnya, bisa dikatakan sebagai rumah yang cukup layak. Meskipun jika di dalamnya hanya terdapat peralatan seperti meja, kursi, dan lemari. -MegaBaja.co.id
Rumah akan tampak rapi dengan adanya mebel atau furniture. Namun, benda-benda tersebut juga bergantung pada fungsinya. Selain untuk mengisi ruangan, fungsi mebel dapat membantu pekerjaan rumah.
Misalnya, penggunaan meja sebagai tempat penyimpanan barang-barang, tempat belajar, bekerja, hingga meletakkan peralatan kantor. Begitu pula dengan sofa atau kursi yang digunakan untuk duduk.
Tahukah kamu jika perabotan juga menandakan kasta seseorang? Hal ini tidak lepas dari sejarah. Pada zaman kerajaan, kursi digunakan sebagai tanda bukti kekuasaan. Kursi menjadi lambang takhta, hingga terdapat sebuah pepatah “berebut kursi”.
Maka dari itu, sampai saat ini kursi masih diibaratkan sebagai tolak ukur dalam pencapaian status ekonomi. Jika di rumah memiliki sofa mewah, maka dia dianggap sebagai orang kaya.
Nah, dari sedikit ulasan di atas, mebel dan furniture sepintas tampak sama. Namun, benarkah demikian? Yuk, ketahui lebih dulu tentang keduanya melalui artikel berikut ini!
Perbedaan Mebel dan Furniture
Mebel dan Furniture dari Segi Bahasa
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), mebel berarti perabot rumah tangga untuk melengkapi rumah, kantor, bahkan bangunan komersil lainnya. Karakternya bisa dipindahkan dengan mudah. Asal katanya sendiri dari Bahasa Inggris, movable, artinya dapat dipindahkan.
Secara fungsinya, mebel merujuk pada peralatan dan perabot rumah yang tidak bersifat menetap. Oleh karenanya, mebel bisa dipindahkan sesuai kebutuhan.
Sedangkan furniture berasal dari kata bahasa Inggris. Begitu diserap menjadi Bahasa Indonesia, penulisannya berubah menjadi ‘furnitur’. Pengertiannya, furnitur adalah persamaan kata dari mebel.
Berdasarkan asal katanya sendiri, furniture diserap dari bahasa Perancis yaitu fournir yang artinya perabot rumah tangga yang memiliki fungsi estetika. Bentuknya beragam, bisa berupa meja, kursi, lemari, dan perabotan lain yang ada di rumah.
Jika dilihat dari segi istilah, pengertian kedua benda di atas menunjukkan benda yang sama, yaitu perabot yang melengkapi isi dalam rumah. Namun, juga memiliki kesamaan dari segi fungsi, yaitu estetika dan rumah tangga.
Mebel dan Furniture Berdasarkan Materialnya
Jika dilihat dari bahan penyusun atau materialnya, terdapat sedikit perbedaan antara mebel dan furniture. Mebel kebanyakan menggunakan bahan alami seperti kayu, rotan, dan bambu. Sedangkan furniture tidak terpatok pada bahan-bahan alami saja.
Kebanyakan mebel diolah dari kayu sebagai bahan utama karena teksturnya dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Kayu yang biasa digunakan contohnya kayu jati, mahoni, pinus, dan mindi.
Jika kayu jati dikenal sebagai material yang kuat, maka mahoni tak kalah bagus dalam ketahanan dan estetika. Bagi kamu yang ingin warna kayu cerah dengan tekstur ringan, kayu pinus bisa menjadi pilihan. Sedangkan kayu mindi tampil unik dengan warna gelap, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik untuk tampilan perabotan lebih elegan.
Pembuatan mebel bisa juga dari bahan bambu yang sifatnya ringan, mudah dibentuk, dan tahan lama. Selain itu, rotan bisa menjadi pilihan bagi kamu yang menginginkan material mebel dengan tampilan alami dan bisa diletakkan di area outdoor maupun indoor.
Furniture sendiri lebih luas penggunaannya dan tidak hanya menggunakan material alam. HPL (High Pressure Laminate), kayu lapis, dan MDF (Medium Density Fiberboard), adalah beberapa bahan sintetis yang bisa digunakan pada pembuatan furniture.
Jika kayu asli sulit ditemukan atau biaya kayu sedang mahal, kayu lapis bisa jadi bahan pengganti. HPL dan MDF menjadi alternatif pilihan karena awet dan perawatannya cukup mudah.
Selain itu, nobel dan logam seperti besi, aluminium, dan stainless steel juga bisa menjadi material pembuatan furniture. Material tersebut biasanya cocok dibuat untuk diterapkan pada konsep interior modern yang elegan dan minimalis.
Dilihat dari karakteristik dan keunikannya, tampak perbedaan bahan material di antara keduanya. Jika mebel lebih memberikan kesan klasik, tradisional, dan natural, furniture justru menciptakan kesan minimalis, modern, dan elegan.
Jenis-Jenis Mebel
Berdasarkan materialnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, mebel dibuat dari bahan alami sehingga memiliki keberagaman jenis seperti:
Meja dan Kursi Minimalis
Sesuai namanya, minimalis adalah sesuatu yang sederhana tapi tetap menarik. Kamu bisa memilih mebel klasik dengan warna yang netral. Meski bentuknya itu-itu saja, tetapi peralatan ini tetap dibutuhkan bagi semua kalangan.
Mebel Bahan Kayu Jati
Material kayu jati memiliki daya tahan yang baik. Sifat itu cocok untuk pemakaian dalam jangka waktu lama seperti dipan tidur, meja, lemari, dan kursi. Pasang busa pada mebel kursi dari kayu jati untuk menambah kesan elegan dan estetik.
Mebel Modern yang Unik
Unik di sini bersifat kreatif dan modern. Produksi mebel kini tampaknya secara perlahan mulai meninggalkan model klasik. Desain yang dibuat pun kerap bertujuan untuk mendorong penjualan dan menarik perhatian.
Misalnya, desain meja belajar yang cocok untuk anak dan remaja. Ukurannya mungil, memiliki warna-warna yang cerah sehingga dibuat dengan kesan menyenangkan.
Desain unik dan out of the box pun bisa diaplikasikan pada kursi. Desain yang dibentuk bisa melingkar dan menciptakan tampilan yang modern.
Jenis-Jenis Furniture
Dilihat dari segi bentuknya, furniture memiliki tampilan lebih modern karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Berikut jenis furniture yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan yang semakin beragam.
Mobile Furniture
Jenis furniture ini bisa bergerak dan dipindahkan dengan mudah karena terdapat roda di bagian bawahnya. Yang termasuk ke dalam mobile furniture ini, misalnya laci dorong, kursi kerja, dan filling cabinet yang bisa didorong sesuai dengan kebutuhan. Filling cabinet ini biasanya digunakan pada ruang kerja dan kantor.
Free-standing Furniture
Furniture ini memiliki karakteristik perabot yang padat, kompak, dan berat. Berbeda dengan mobile furniture, furniture ini tidak memiliki roda dan bersifat permanen.
Transformable Furniture
Perabotan dengan tipe ini banyak digunakan di dalam hunian modern dan minimalis. Bentuk dan fungsi tranformable furniture bisa disesuaikan dengan unsur estetika karena bentuk dan fungsinya yang bisa berubah-ubah.
Misalnya, sofa yang bisa dialihfungsikan sebagai kasur, meja lipat yang menyatu dengan lemari, dan banyak lainnya. Perabotan tersebut bisa menyesuaikan dengan tata ruangan. Jika ruangan memiliki lahan yang cukup sempit, bisa diatasi dengan mengubah bentuk furniture menjadi lebih ramping.
Apabila dilihat dari bentuknya, mebel dan furniture sama-sama memiliki kesamaan. Namun, jangan lupakan jika keduanya juga mempunyai perbedaan yang cukup mencolok terutama dari segi material atau bahan utamanya.
Baik perbedaan atau kesamaan antara mebel dan furniture bukanlah persoalan yang harus diragukan. Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik ruang, baik di dalam hunian, sekolah, kantor, maupun gedung komersial lainnya.
Dengan mengetahui keberagaman jenis mebel dan furniture, kamu bisa mulai mempertimbangkan dan menentukan pilihan perabot apa yang sesuai dengan tempat tinggalmu. Sekarang, sudah banyak furniture dengan tampilan estetik untuk menunjang keindahan ruang. Namun, alangkah baiknya memilih furniture yang mengutamakan fungsi ketimbang hanya memikirkan tampilan estetik saja. Bagaimanapun juga, perabotan yang mengusung sisi fungsionalitas dapat menunjang kebutuhan kita dalam jangka waktu yang panjang.
Demikian ulasan singkat mengenai mebel dan furniture. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu pencarianmu, terlebih untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih perabotan yang tepat.
Berikut beberapa furniture yang wajib kalian punya di rumah, simak selengkapnya Furniture Rumah Tangga Multifungsi, Wajib Punya!
