...
Membangun Jembatan dengan Konstruksi Slab Beton_ Ketahui Tujuan dan Hal yang Harus Diperhitungkan
Membangun Jembatan dengan Konstruksi Slab Beton_ Ketahui Tujuan dan Hal yang Harus Diperhitungkan

Membangun Jembatan dengan Konstruksi Slab Beton: Ketahui Tujuan dan Hal yang Harus Diperhitungkan

Dalam membangun gedung, jembatan, atau bangunan lain, diperlukan struktur konstruksi yang tepat agar dapat menjadi penyangga dan menopang beban berat. Umumnya, beton digunakan sebagai material konstruksi, termasuk pada elemen struktur slab beton. Untuk mengetahui seputar slab beton, simak penjelasan artikel ini hingga tuntas. -MegaBaja.co.id

Slab beton adalah suatu lempengan yang berperan menyalurkan beban mati dan hidup ke rangka pendukung vertikal pada suatu struktur bangunan. Lempengan slab beton tersebut biasanya berbentuk elemen horizontal. 

Fungsi utama slab beton adalah untuk mendukung berbagai macam beban yang bekerja pada sebuah konstruksi, seperti jembatan atau overpass. Secara umum, slab dapat dirancang untuk bekerja baik dalam satu arah maupun dua arah, yang bisa bersifat biaksial atau saling tegak lurus.

Tujuan Penggunaan Slab Beton pada Jembatan
Tujuan Penggunaan Slab Beton pada Jembatan

Di Indonesia, istilah “slab” mungkin tidak begitu umum digunakan dalam konteks konstruksi. Istilah yang lebih populer dari slab beton adalah pelat beton. Meskipun demikian, konsep dan fungsi slab tetap relevan dalam industri konstruksi di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Pentingnya pemahaman mengenai peran slab beton dalam konstruksi jembatan atau struktur lainnya tidak bisa diabaikan. Hal ini karena slab beton memiliki dampak signifikan terhadap kestabilan, kekuatan, dan kinerja keseluruhan dari struktur yang dibangun. 

Oleh karena itu, ketahui tujuan penggunaan slab beton dalam konstruksi jembatan hingga apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan elemen struktur tersebut. Namun sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis slab beton yang digunakan secara umum. Berikut penjelasannya.

Jenis Slab Beton yang Umum Digunakan

Dalam pembangunan struktur, terdapat dua jenis slab yang sering digunakan: one way slab dan two way slab. Kedua jenis slab ini memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

1. One Way Slab

One way slab, atau yang biasa disebut sebagai slab satu arah, adalah jenis slab yang didukung oleh balok pada dua sisi yang berlawanan untuk menahan beban searah. Ciri khas dari one way slab adalah perbandingan panjang (L) terhadap lebar (B) yang umumnya sama dengan atau lebih besar dari 2. 

Ketika digunakan, one way slab akan membengkok hanya dalam satu arah, mengikuti rentang yang lebih pendek. Oleh karena itu, penguatan utama ditempatkan pada rentang yang lebih pendek, sementara penguatan distribusi ditempatkan pada rentang yang lebih panjang.

Contoh penerapan one way slab dapat ditemukan pada lantai cantilever atau pada lantai dengan lempengan lurus seperti balkon dan teras rumah.

2. Two Way Slab

Two way slab, seperti namanya, adalah jenis slab dua arah yang didukung oleh balok pada keempat sisinya. Beban pada two way slab akan didistribusikan ke dua arah yang berbeda. Karakteristik utama dari two way slab adalah perbandingan panjang (L) terhadap lebar (B) yang kurang dari 2. 

Pada two way slab, penguatan utama disediakan pada kedua arah untuk menopang beban secara merata. Hal ini berguna untuk mengurangi pembengkokan struktur. Contoh penggunaan two way slab umumnya terdapat pada lantai gedung bertingkat. Balok harus berada di sisi plat lantai untuk menopang struktur.

Dalam perhitungan dan desain struktur, pemilihan antara one way slab dan two way slab sangat bergantung pada kebutuhan dan karakteristik bangunan yang akan dibangun. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai kedua jenis slab ini menjadi penting dalam memastikan keamanan dan kestabilan struktur bangunan yang direncanakan.

Tujuan Penggunaan Slab Beton pada Jembatan

Tujuan Penggunaan Slab Beton pada Jembatan
Tujuan Penggunaan Slab Beton pada Jembatan

Penggunaan slab beton dalam konstruksi jembatan atau overpass memiliki beberapa tujuan utama, yakni:

1. Sebagai Pemisah Ruang

Slab berperan sebagai pemisah antara ruang bawah dan ruang atas jembatan. Ini memungkinkan ruang di bawah jembatan digunakan untuk berbagai keperluan seperti peletakan kabel listrik atau instalasi penerangan. Selain itu, slab beton yang menjadi pemisah ruang juga dapat memiliki fungsi lain sesuai kebutuhan desain.

2. Sebagai Peningkatan Kekakuan

Slab juga berkontribusi dalam meningkatkan kekakuan horizontal suatu bangunan. Dengan adanya slab, struktur jembatan menjadi lebih stabil dan mampu menahan gaya lateral seperti angin atau gempa dengan lebih efektif.

3. Sebagai Landasan Kendaraan

Salah satu fungsi yang paling khas dari slab adalah sebagai landasan bagi kendaraan yang melintas di atasnya. Slab harus dirancang sedemikian rupa agar mampu menahan beban dinamis yang dihasilkan oleh lalu lintas kendaraan dengan aman dan efisien.

4. Dapat Meredam Suara

Penggunaan slab beton pada jembatan bisa meredam suara yang muncul atau kebisingan. Ini berlaku untuk kebisingan dari ruangan atas maupun ruangan di bawahnya.

Hal yang Harus Diperhitungkan Sebelum Menggunakan Slab Beton untuk Jembatan

Dalam membangun konstruksi sebuah jembatan menggunakan slab beton, terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhitungkan. Hal ini harus dilakukan demi memastikan keamanan, kualitas, dan fungsi optimal dari struktur jembatan tersebut. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan termasuk:

1. Self Weight atau Berat Sendiri

Self weight merujuk pada berat atau beban yang ditanggung oleh slab itu sendiri bersama dengan bagian-bagian struktural lainnya yang merupakan bagian jembatan. Ini juga mencakup elemen non-struktural yang memiliki bobot tetap. Perhitungan self weight menjadi penting karena akan memengaruhi pemilihan material dan dimensi slab serta elemen-elemen struktural lainnya.

2. Berat Mati Tambahan

Berat Mati Tambahan
Berat Mati Tambahan

Selain self weight, pertimbangkan pula berat mati tambahan yang mengacu pada bobot dari semua bahan tambahan yang digunakan dalam pembangunan jembatan. Ini termasuk bahan tambahan seperti peralatan, perlengkapan, dan perlengkapan konstruksi lainnya yang mungkin diperlukan selama proses pembangunan. Perhitungan berat mati tambahan penting untuk memastikan bahwa beban tambahan ini tidak melebihi kapasitas struktural jembatan.

3. Berat Lalu Lintas

Berat lalu lintas harus diperhatikan untuk memastikan bahwa struktur jembatan mampu menahan beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas kendaraan. Salah satu aspek penting dari berat lalu lintas adalah beban truk “T”. Ini merupakan standar untuk menentukan beban maksimum yang mungkin ditanggung oleh jembatan dari satu kendaraan dengan 3 sumbu. 

Berdasarkan peraturan Dinas Bina Marga, kendaraan dengan berat kurang dari 5 ton mungkin tidak memiliki pengaruh signifikan pada elemen penahan jembatan. Namun demikian, perhitungan ini tetap penting untuk memastikan bahwa jembatan mampu menahan beban lalu lintas dengan aman dan efisien.

Pentingnya memperhitungkan berbagai faktor ini dalam desain dan konstruksi jembatan tidak hanya untuk memastikan keamanan struktural. Namun, hal ini juga untuk memperpanjang umur layanan jembatan serta mengoptimalkan efisiensi penggunaannya.

Selain untuk jembatan, slab beton juga kerap digunakan untuk konstruksi gedung bertingkat, pembangunan pabrik dan gudang, bangunan perumahan, dan bangunan komersial lain. Hal ini membuktikan bahwa slab beton bisa menahan beban secara signifikan dan memberikan struktur yang stabil.

Meski memberikan kekuatan yang baik, slab beton juga tidak lepas dari kekurangan. Teknik cor ini tentunya memerlukan biaya yang tinggi karena alat-alat yang digunakan khusus dan memerlukan metode yang canggih. Dan simak juga artikel serupanya Rabat Beton: Fungsi, Kelebihan, Kelemahan dan Cara Membuatnya.

Selain itu, waktu pengeringan slab beton juga cukup lama yang membuat konstruksi berikutnya bisa tertunda. Hal-hal ini tentu perlu dipertimbangkan saat akan menggunakan slab beton sebagai struktur penahan dalam konstruksi.

Just an ordinary people.