Bagi penggemar tanaman yang unik dan cantik, pasti akan melakukan berbagai hal demi menanam tanaman kesukaan. Untuk yang tinggal di pedesaan pasti tidak akan kesulitan karena terdapat lahan yang luas di sana. Tetapi, bagi yang tinggal di kota-kota besar pasti mendapati keterbatasan lahan, sehingga penggemar tanaman mencari alternatif lain agar dapat menanam tanpa halaman yang luas. Ada satu cara untuk menanam tanaman hias dalam satu wadah yang segar dipandang mata, yaitu terrarium. -MegaBaja.co.id
Terrarium ini merupakan inovasi cantik yang sengaja dibuat sebagai tempat tumbuhnya tanaman di dalam satu wadah kaca, sehingga menciptakan ekosistem yang terus tumbuh dan dapat dibentuk sedemikian rupa, tergantung kreativitas pembuatnya. Sebagai gambaran, wadah kaca ini akan diisi dengan tanah, kerikil. Dan tanaman berupa kaktus, lumut, bahkan bisa juga bunga.
Bagi yang belum mengetahui apa itu terrarium, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas tentang kreasi seni tanaman yang sedang digandrungi banyak orang ini.
Pengertian Terrarium
Terrarium berasal dari bahasa Latin yaitu terra artinya bumi, dan ariun artinya tempat atau wadah. Jadi, bisa disimpulkan bahwa isi dari terrarium adalah bahan yang berasal dari bumi, seperti tumbuhan, pasir dan tanah.
Pada dasarnya, terrarium merupakan miniatur ekosistem yang di dalamnya terdapat batu, tanah, pasir dan tanaman yang ditata sedemikian rupa dalam wadah kaca tertutup. Hasilnya akan tampak seperti rumah kaca mini yang cantik, alami dan mirip dengan pemandangan terumbu karang dalam lautan.
Kamu pasti akan tertarik membuatnya. Tapi, ada yang harus kamu ketahui yaitu jenisnya. Kamu bisa memilih salah satunya. Jenis dari terrarium di antaranya adalah yang tertera di bawah ini.
Jenis-Jenis Terrarium
Terrarium terdiri dari 2 jenis yaitu wadah tertutup dan terbuka. Kamu tinggal memilih mana yang mudah dipelihara. Masing-masing memiliki perbedaan dan cara kerja. Yaitu sebagai berikut:
Terrarium Udara Tertutup
Sepadan dengan namanya, terrarium yang satu ini dibuat di wadah tertutup, sehingga ekosistem tertutup rapat di semua bagiannya. Maka, untuk model ini akan menciptakan biosfer unik di dalamnya dan menjadi hiasan interior yang ramah lingkungan.
Bagaimana nasib tanaman di dalamnya? Cara kerjanya yaitu tanah dan tanaman akan melepaskan uap air dengan sendirinya lalu menetes kembali ke tanah. Terrarium jenis ini membutuhkan perawatan yang mudah.
Terrarium Udara Terbuka
Untuk terrarium jenis ini dibuat dalam wadah yang terbuka sehingga tampak semua bagiannya. Terrarium terbuka ini lebih mudah dibuat. Bahkan resiko jamur yang menyerang tanaman pun dapat diminimalisir karena tidak akan terjadi kelembaban.
Jika dijadikan hiasan, akan menambah kesan alami. Biasanya ditaruh di sekitar kolam renang dan taman rumah.
Manfaat Terrarium
Kreasi tanaman dalam wadah merupakan seni yang dapat menyegarkan otak dan apresiasi rasa cinta terhadap alam. Tidak hanya itu saja, ada manfaat lainnya, lo. Berikut di antaranya.
Terrarium Menambah Produktivitas
Jika di rumahmu terdapat tanaman hijau dan cantik pasti bisa menambah perasaan positif dan semangat kerja. Tanaman cantik seperti kaktus kecil atau bunga akan menghidupkan ruanganmu. Cocok ditaruh di meja kerja atau di ruang tertentu yang sulit dijamak anak kecil.
Bentuknya lucu dan unik, pastinya tidak berfungsi untuk hiasan tapi menyegarkan mata dan pikiran juga.
Terrarium Mampu Menghilangkan Stress
Dalam terrarium terdapat tanaman yang dipenuhi corak dan warna yang beragam. Siapapun yang memandang pasti akan tertarik dan mengundang kesegaran. Kadar oksigen dalam tanaman terrarium tidak akan berbahaya sama sekali jadi aman jika sewaktu-waktu kamu menengok dan menghisap aromanya.
Mungkin karena corak bentuk dan warna yang beragam, sehingga orang yang melihatnya akan tersenyum bahagia dan melepaskan stress seketika.
Baca juga artikel lainya seputar tanaman yang mudah di rawat, Tanaman Indoor yang Mudah Dirawat.
Hemat Perawatan
Tidak perlu menghabiskan biaya yang banyak, karena merawatnya begitu mudah. Kamu bisa menyiramnya dengan air yang cukup, beri jeda waktu, namun tergantung jenis tanamannya. Yang jelas, perawatannya tidak serepot merawat tanaman bunga.
Sebagai Media Terapi
Buat kamu yang pekerja kantoran, apakah pernah melihat ada terrarium diletakkan di meja kerja milik atasan?
Nah, fungsinya adalah untuk terapi. Karena, sebagai pekerja pasti akan mengalami stress. Dengan menghirup kadar oksigen dari tanamannya dan menatap keindahan miniatur ekosistemnya akan sedikit melepas stress dan penat.
Miniatur ekosistem tanaman ini menjadi solusi untuk menciptakan kebun mini dalam wadah kaca. Seolah-olah menampakkan keindahan planet bumi yang nyata tapi dalam bentuk mini. Kamu pasti tertarik, kan? Sebelum membuatnya, ada kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Apa saja itu?
Kelebihan Terrarium
- Wadah kaca sangat mudah ditemukan di pasaran dengan bentuk yang bervariasi bahkan di toko online sudah banyak yang menjualnya dalam bentuk lengkap.
- Pembuatannya sangat mudah, kamu tinggal mencari bahan di internet dan bahan yang akan digunakan juga mudah.
- Menambah estetika.
- Terrarium dapat disimpan di tempat mana pun, di luar atau di dalam rumah.
- Memiliki efek yang menyegarkan pikiran, meredakan stress, menambah produktivitas.
Kamu yang tertarik membuat terrarium perlu kehati-hatian karena terdapat kekurangannya. Simak ulasan tentang kekurangan terrarium berikut ini.
Kekurangan Terrarium
- Jika tidak hati-hati, maka resiko pecah bisa terjadi karena wadah terrarium terbuat dari kaca.
- Jika ingin wadah yang lebih kuat mungkin harus membeli dari bahan lain yang bisa saja lebih mahal.
- Meskipun bentuknya kecil, tapi dalam urusan perawatan, terrarium harus diperhatikan setiap waktu agar tanaman yang tumbuh tetap hidup.
- Takaran air dan pupuk harus diperhatikan serta wadah kaca juga tidak boleh kotor.
- Jika wadah dibiarkan kotor, maka bisa saja jamur parasit merusak tanaman.
Bagaimana, menarik, kan? Mungkin kamu tidak terlalu peduli akan kekurangannya karena saking cantiknya miniatur ekosistem yang menyegarkan mata. Jika kamu tertarik membuat terrarium, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Cara-caranya adalah:
Cara Membuat Terrarium
Memilih Model Wadah
Ikuti model wadah yang kamu suka, yang terbuka atau yang tertutup? Jika hendak menanam tanaman yang membutuhkan sinar matahari, maka pilihlah wadah yang tertutup.
Model wadah dan material juga harus diperhatikan. Karena yang terbuat dari plastik biasanya rentan tergores dan 2 bulan kemudian akan berubah menjadi kusam. Sedangkan wadah kaca lebih jernih dan awet, tapi harus hati-hati, jangan sampai jatuh.
Kumpulkan Media yang Diperlukan
Setelah memilih wadah sesuai keinginan, berikutnya siapkan beberapa media yang menjadi komposisi pembuatan terrarium. Di antaranya:
- Pasir (jika perlu)
- Tanah
- Arang
- Tanaman kecil seperti kaktus
- Aksesoris seperti batu kerikil
- Corong (jika perlu)
- Sumpit
- Tissue pembersih
Langkah-Langkah Pembuatan
- Lapisi bagian wadah kaca dengan batu kerikil setebal 3,5 cm, fungsi batu kerikil ini untuk mengeringkan taman kecil di dalamnya.
- Selanjutnya, tambahkan lapisan tipis yaitu arang aktif, fungsinya untuk melawan pertumbuhan bakteri di dalamnya.
- Kemudian, tuangkan tanah yang cukup banyak untuk menutupi akar tanaman. Lapisannya setebal 6 cm kemudian ratakan dengan sumpit.
- Masukan tanaman hias, biasanya kaktus yang menyerupai pagoda. Pangkas dulu akarnya lalu tancapkan ke tanah dalam terrarium, jika wadah kaca terciprat kotoran segera bersihkan dengan tissue.
- Siram tanaman jika tanah terlihat kering.
- Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Mudah, kan? Jadi, tunggu apa lagi. Kamu bisa membuat terrarium di rumah sendiri. Menciptakan miniatur ekosistem mampu menambah rasa cinta terhadap keindahan alam sekitar dan berpartisipasi merawat ciptaan-Nya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply