...
Mengenal 8 Model Plafon yang Umum Digunakan
Mengenal 8 Model Plafon yang Umum Digunakan

Mengenal 8 Model Plafon yang Umum Digunakan

Desain plafon rumah sering kali kurang mendapat sorotan khusus dalam penataan ruang rumah. Tidak sedikit orang yang biasanya lebih fokus kepada desain interior dan eksterior yang memanjakan mata. Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jadinya jika plafon rumah terlihat membosankan atau tidak menarik? Bisa-bisa, suasana keseluruhan rumah malah jadi terasa kurang estetik. -MegaBaja.co.id

Nah, itulah kenapa, memperhatikan tampilan plafon rumah bisa menjadi langkah tepat untuk mempercantik dan membuatnya lebih sedap dipandang. Menariknya, model plafon ternyata beragam, lho! Jika biasanya kamu melihat model plafon datar yang itu-itu saja, ternyata ada berbagai jenis model plafon yang memberikan kesan tersendiri di dalam rumah.

Untuk itu, mari mengetahui beragam pilihan model plafon yang cukup sering digunakan di berbagai rumah dan bangunan-bangunan lain berikut ini.

8 Model Plafon yang Umum Digunakan

1. Plafon Datar Konvensional

Plafon Datar Konvensional
Plafon Datar Konvensional

Model plafon yang satu ini adalah yang paling umum dan sederhana. Plafon datar konvensional biasanya terdiri dari lembaran material seperti papan kayu atau anyaman bambu, yang dipasang mendatar tepat di bawah rangka atap. Biasanya, plafon ini dipasang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 3 meter dari lantai. Tapi, kalau kamu ingin ruangan terasa lebih luas, kamu bisa memasangnya lebih tinggi dari 3 meter.

Proses pemasangan plafon datar konvensional ini terbilang mudah dan cepat. Meski begitu, karena modelnya sederhana, kadang plafon ini dianggap kurang menarik karena tampilannya yang monoton. Namun, jika kamu lebih mengutamakan fungsionalitas dan efisiensi, plafon datar konvensional tetap jadi pilihan yang solid.

2. Plafon Up Ceiling

Ingin mendapatkan kesan lega pada ruangan? Plafon up ceiling merupakan salah satu model yang bisa kamu terapkan. Bentuknya seolah-olah sebagian besar plafon “terangkat” ke atas. Dengan model demikian, akan tercipta dimensi tambahan yang membuat ruangan terasa lebih lapang dan menarik. 

Selain itu, plafon up ceiling juga punya potensi untuk dipercantik dengan pencahayaan, baik yang langsung maupun tidak langsung. Misalnya, kamu bisa memasang lampu halogen atau LED strips yang tersembunyi di celah plafon. Efek cahaya yang lembut dari balik plafon akan memberikan nuansa yang elegan, sekaligus memperkuat kesan mewah di ruangan.

3. Plafon Drop Ceiling

Bisa dibilang, plafon drop ceiling merupakan kebalikan dari plafon up ceiling. Pada model ini, sisi-sisi plafon terlihat lebih rendah, dengan jarak turun yang bisa disesuaikan sekitar 15-20 cm tergantung kebutuhan. Biasanya, bagian tengah plafon dibuat lebih tinggi atau tersembunyi, menciptakan efek visual yang menarik. Model drop ceiling bisa berbentuk segi empat atau bahkan polygon, tergantung gaya desain ruangan.

Untuk mempercantik tampilan plafon ini, ada beberapa trik yang bisa diterapkan. Pertama, kamu bisa memasang lampu di bagian dalam tepian plafon yang lebih tinggi, sehingga pencahayaan seakan tersembunyi dan memberikan efek dramatis. 

Kedua, coba mainkan warna cat yang berbeda di bagian plafon yang lebih tinggi. Beberapa orang juga menambahkan motif atau mengganti material plafon untuk memberi aksen khusus. Model plafon ini sering digunakan pada desain minimalis karena memberikan sentuhan modern yang khas.

Namun, sebelum memutuskan menggunakan plafon drop ceiling, kamu perlu mengetahui bahwa biaya pemasangannya cenderung lebih tinggi. Umumnya, plafon drop ceiling sekitar 30-40% lebih mahal dibanding plafon datar. Hal ini dikarenakan pengerjaan yang lebih kompleks dan detail.

4. Plafon Datar Transparan

Model plafon satu ini biasanya dipilih untuk ruangan-ruangan tertentu yang sengaja didesain semi terbuka. Dengan plafon ini, sinar matahari bisa leluasa masuk yang membuat ruangan terasa lebih terang dan hangat secara alami sepanjang siang hari. Selain fungsional, plafon transparan juga memberi kesan modern dan stylish. Jika kamu menginginkan desain yang lebih segar dan kekinian, plafon datar transparan bisa menjadi ide brilian.

Biasanya, plafon ini terbuat dari lembaran kaca tebal dan kuat yang tentunya aman. Kamu bisa membiarkan kaca ini polos untuk tampilan minimalis, atau menambahkan motif agar lebih berkarakter. Hasilnya? Ruangan akan lebih terang, elegan, dan pastinya berkesan unik.

5. Plafon Lambersering

Plafon Lambersering
Plafon Lambersering

Kalau kamu suka dengan sentuhan alami di rumah, plafon lambersering bisa jadi pilihan yang menarik. Plafon ini terbuat dari kayu olahan yang dibentuk dalam lembaran-lembaran berukuran beragam. Proses pengeringan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan kayu tidak akan menyusut setelah dipasang. Dengan begitu, plafon tetap awet dan stabil dalam jangka waktu lama.

Salah satu keunggulan plafon lambersering ini adalah tampilannya yang sangat elegan dan natural. Kayu biasanya diberi lapisan pelitur yang mempertahankan warna aslinya, sehingga kesan hangat dan alami tetap terasa. Cocok untukmu yang ingin menciptakan suasana rumah yang cozy dan dekat dengan alam.

6. Plafon Tipe Busur

Sesuai namanya, plafon tipe busur memiliki desain melengkung yang menyerupai busur pada bagian langit-langit. Desain ini akan terlihat mencolok dan unik, terutama jika dibandingkan dengan bidang dinding dan lantai yang umumnya lurus. Plafon busur sangat cocok diterapkan pada ruang-ruang panjang seperti ruang pertemuan untuk memberikan sentuhan estetika yang tidak biasa.

Efek lengkungan dari plafon busur menciptakan nuansa dramatis yang menarik. Untuk materialnya, tipe plafon ini biasanya menggunakan papan gypsum karena sifatnya yang fleksibel, sehingga memudahkan proses pembentukan melengkung. Plafon ini memberi kesan elastis yang menambah daya tarik visual rumah yang membuatnya terlihat lebih artistik dan berbeda.

7. Plafon Tipe Kubah

Ruangan dengan ukuran besar dan langit-langit tinggi sangat cocok untuk menggunakan plafon berbentuk kubah. Desain ini sering diterapkan pada ruangan dengan ukuran panjang dan lebar yang seimbang, sehingga kesan luas dan seimbang makin terasa. Plafon kubah biasanya ditempatkan di area yang dianggap sebagai jantung rumah, seperti ruang tamu atau ruang keluarga.

Dengan plafon kubah, ruangan akan terlihat lebih mewah, membuatnya menjadi pusat perhatian. Karena itu, dekorasi ruangan juga harus diperhatikan agar seimbang dengan kesan megah yang dihadirkan oleh plafon. Interior yang menonjol akan mendukung kesan megah dan menciptakan harmoni antara plafon dan elemen-elemen lain di dalam ruangan.

Plafon Tipe Kubah
Plafon Tipe Kubah

8. Plafon Tipe Grid atau Coffered

Kalau kamu suka desain yang lebih berstruktur, plafon tipe grid atau coffered bisa jadi pilihan yang pas. Plafon ini terdiri dari panel-panel persegi yang bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, cermin, kaca, atau bahkan logam. Setiap panel menciptakan efek geometris yang menambah dimensi pada langit-langit ruangan.

Biasanya, sumber pencahayaan utama, seperti lampu gantung atau chandelier, ditempatkan di panel tengah. Sementara panel-panel lainnya dihiasi lampu redup sebagai penerangan tambahan. Desain ini cocok untuk ruangan dengan dekorasi minimalis karena plafon coffered sendiri sudah cukup memberikan pernyataan visual yang kuat. Tanpa banyak dekorasi tambahan, plafon ini mampu membuat ruangan tampak lebih berkelas dan elegan.

Setelah melihat beberapa model plafon ini, apakah kamu mulai berpikir untuk mengganti plafon di rumah dengan salah satu model di atas? Masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Jadi, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan dan gaya rumahmu.

Just an ordinary people.