Dalam dunia desain dan konstruksi modern, alumunium composite panel (ACP) merupakan salah satu material yang umum digunakan untuk eksterior bangunan gedung maupun hunian. Material ini mungkin masih terdengar cukup asing untuk sebagian dari kita. Karenanya, meskipun ACP sering dijumpai pada bangunan, kita cenderung mengabaikan karena tidak mengetahui namanya. -MegaBaja.co.id
ACP menghadirkan kombinasi kekuatan aluminium dan fleksibilitas bahan komposit sehingga menjadikannya sebagai solusi estetika dan teknis pada bangunan. Fleksibilitasnya yang baik mampu diaplikasikan dalam berbagai jenis dan bentuk bangunan tergantung dari kebutuhan.
Penggunaan ACP bisa membuat tampilan fasad bangunan menjadi lebih mewah dan modern. Beberapa bangunan komersial seperti perkantoran, mal, dan hotel, kerap menggunakan material ini.
Yuk, kenali apa itu ACP melalui artikel berikut! Simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Aluminium Composite Panel?
Aluminium composite panel (ACP) adalah bahan konstruksi yang terdiri dari dua lembar aluminium yang mengapit inti berbahan polyethylene (PE) atau mineral-filled core. Dengan bentuk polyethylene yang merupakan panel datar dan bersifat kaku, maka aluminium yang memiliki sifat fleksibel dapat membantu pembentukan ACP menjadi bentuk yang diinginkan.
Lembaran-lembaran tersebut biasanya akan dilapisi cat PVDP atau polyster dan diproduksi dengan ketebalan 1-10 mm serta lebar 1.200-1.600 mm. Harga ACP sendiri biasanya menyesuaikan dengan merek, tipe, ukuran, dan ketebalan. Umumnya dibanderol mulai dari 500 ribu rupiah.
Keunggulan Aluminium Composite Panel
Dengan perpaduan aluminium dan polyethylene, aluminium composite panel tentunya memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan alternatif lainnya. Keunggulan tersebut antara lain:
Ringan dan Kuat
Meskipun terbilang cukup ringan, bobot ACP berada di kisaran 3,5-5,6 kg per m2 dan tetap memiliki kekuatan serta daya tahan terhadap tekanan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ACP digunakan sebagai bagian dari fasad gedung atau rumah hunian.
Ketahanan Terhadap Korosi
Aluminium secara alami memiliki sifat tahan terhadap korosi, asam, dan sinar UV. Karakteristik tersebut membentuk ACP memiliki umur pakai yang panjang tanpa perlu khawatir akan kerusakan akibat cuaca atau lingkungan.
Kondisi tersebut menjadikan ACP cocok diaplikasikan sebagai material konstruksi. Terlebih jika mengingat cuaca di Indonesia yang sering berubah-ubah cukup ekstrim sehingga membuat banyak bahan pelapis bangunan mudah mengalami korosi.
Fleksibilitas Desain
Aluminium composite panel dapat dibentuk, dipotong, atau dicetak sesuai dengan kebutuhan. Karenanya, ACP memberikan fleksibilitas dalam hal desain yang dapat mengimplementasikan ide-ide kreatif dalam proyek.
Ramah Lingkungan
MaterialACPumumnya terbuat dari 85% bahan daur ulang. Hal inilah yang mendasari material tersebut menjadi salah satu bahan pelengkap konstruksi yang ramah lingkungan.
Kelemahan Aluminium Composite Panel
Meski memiliki berbagai kelebihan, aluminium composite panel juga memiliki beberapa kekurangan. Namun, kekurangan tersebut memang dapat diminimalisir dengan melakukan perawatan secara berkala. Beberapa kekurangannya antara lain:
Tidak Tahan Suhu Tinggi
Jika ACP terus menerus terpapar suhu tinggi, maka ada kemungkinan terjadinya gelembung yang muncul pada permukaan. Ini jelas dapat mengurangi estetika dari bangunan.
Tidak Tahan Tekanan Angin Kencang
Dalam beberapa kasus, panel ACP terkadang sering terlepas jika terus menerus diterpa angin kencang. Maka dari itu, perlunya konsultasi dan pendampingan ahli untuk memastikan ACP dapat terpasang dengan kokoh.
Rawan Tersambar Petir
ACP harus memiliki sistem grounding yang baik. Bahkan jika bangunan atau gedung yang terpasang ACP dipersiapkan dengan baik, maka ACP tidak akan berpotensi terkena sambaran petir.
Tidak Sepenuhnya Ramah Lingkungan
Beberapa penelitian menyatakan jika bahan inti yang terbuat dari polyethylene dan lem yang mengikatnya pada lapisan aluminium, dapat menghasilkan gas beracun ketika terpapar suhu panas yang tinggi. Hal ini menyebabkan bahwa ACP tidak sepenuhnya ramah terhadap sekitar.
Jenis-Jenis Aluminium Composite Panel
Jika dilihat dari lapisan cat yang membentuknya, maka aluminium composite panel dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
PE (Polyester)
Jenis ini merupakan ACP yang biasanya digunakan untuk interior bangunan. Jika dilihat dari lapisannya pun, jenis ACP PE ini hanya menggunakan 1 lapisan saja, sehingga harganya lebih murah dibandingkan jenis PVDF. Biasanya penggunaan ACP PE dijadikan sebagai partisi ruangan atau plafon yang artistik.
PVDF (Poly Vinyl de Flouride)
Berlawanan dengan Polyester, jenis ACP yang dilapisi PVDF (Poly Vinyl de Fluoride) memiliki daya tahan lebih terhadap paparan segala jenis cuaca. Keunggulan tersebut menyebabkan warna akan lebih tahan lama meski terkena hujan atau panas. Umumnya, beberapa konstruksi sering memadukan ACP PVDF dengan kaca, papan reklame, dan panel kanopi.
Penggunaan Aluminium Composite Panel
Jika sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah kamu tertarik untuk mengaplikasikan aluminium composite panel pada berbagai jenis proyek yang sedang dibuat ataupun masih dalam perencanaan? Namun, sebelum memutuskan penggunaan ACP, kamu perlu mengetahui beberapa contoh pengaplikasiannya seperti di bawah ini!
Fasad Bangunan
ACP umum digunakan pada fasad bangunan. Selain memberikan tampilan yang modern, ACP juga dapat memberikan lapisan pelindung terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Biasanya penerapan pada fasad ini sering dijumpai pada bangunan gedung perkantoran, kafe, restoran, bank, dan rumah tinggal.
Desain Interior
Tidak hanya digunakan pada eksterior, ACP juga sering diterapkan dalam desain interior untuk membuat partisi, langit-langit, dan dekorasi dinding. Terkadang penggunaan ACP pada interior bertujuan untuk memberikan kesan konsisten agar selaras dengan penggunaannya pada eksterior.
Papan Informasi dan Tanda
Dalam industri periklanan, aluminium composite panel sering digunakan untuk pembuatan papan billboard atau papan tanda toko. Biasanya ACP akan dipadukan dengan penggunaan tulisan timbul yang menambah kesan tegas pada informasi atau nama toko.
Pameran Dagang dan Display
ACP sering digunakan sebagai bahan baku utama pada dekorasi pameran. Baik itu pameran dagang, otomotif, dan berbagai jenis pameran lainnya. Selain itu, ACP juga dapat diaplikasikan pada rak produk atau display toko. Keberadaan ACP dapat memberikan kesan bersih, rapi, dan modern, sehingga menjadi daya tarik bagi setiap orang yang melewatinya.
Panel Tangga atau Eskalator
Terkadang tidak kita sadari, penggunaan ACP seringkali diterapkan pada beberapa gedung yang memiliki tangga atau eskalator. Umumnya, ACP ditempatkan sebagai dekorasi di bagian panel tangga dan eskalator.
Cladding dan Kanopi
Tidak hanya sebagai pelapis dinding eksterior, ACP juga sering digunakan untuk cladding bangunan atau pembuatan kanopi. Penggunaan ACP sendiri bertujuan untuk menghadirkan kombinasi kekuatan dan estetika yang optimal.
Aluminium composite panel telah terbukti sebagai salah satu bahan konstruksi yang sering digunakan dan kita jumpai terutama pada arsitektur modern. Dengan keindahan visual dan fleksibilitas desain yang dimiliki, banyak proyek gedung tinggi hingga rumah hunian menggunakan material tersebut.
Apalagi jika dibandingkan dengan bahan konstruksi lain, material ini memiliki daya tahan tinggi yang dapat menjaga permukaan ACP atau gedung menjadi awet. Meski begitu, keterlibatan tenaga ahli diperlukan pada saat pemasangan agar dapat memperhitungkan berbagai aspek yang bisa menganggu optimalisasi kinerja ACP sendiri.
Diperlukan ketelitian dan perhatian akan pentingnya system grounding yang tepat. Hal ini untuk memastikan aluminium composite panel terpasang dengan kokoh sehingga fleksibilitasnya dalam desain membuat kita bebas mengaplikasikannya pada proyek apa pun.
Sekian pembahasan mengenai ACP dalam artikel kali ini. Semoga bisa menambah wawasan seputar material konstruksi dan membantu pencarianmu saat ini. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply