Istilah awning mungkin belum familiar bagi sebagian orang. Bahkan, tidak sedikit juga yang menganggap awning sama dengan kanopi. Lantas, apakah benar demikian? Awning dan kanopi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yakni menutupi suatu area dari terik matahari dan hujan. Namun, dari beberapa aspek, kedua jenis penutup di luar ruangan ini memiliki perbedaan. -MegaBaja.co.id
Awning merupakan sebuah struktur yang umumnya terbuat dari kain. Biasanya, awning terletak di atas pintu, jendela, atau area luar bangunan.
Jenis penutup yang juga dikenal sebagai sunbrella ini memiliki sifat yang statis. Artinya, awning atau sunbrella tidak dapat dipindahkan sesuka hati ketika telah dipasang di suatu tempat. Yuk simak Intip 14 Inspirasi Desain Jendela Rumah yang Kekinian, Pastikan Kamu Gak Ketinggalan Zaman!
Selain digunakan di rumah-rumah, awning juga banyak ditemukan di area toko untuk menutupi bagian pintu agar tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Berikut penjelasan lebih jauh tentang awning dan perbedaannya dengan kanopi.
Kegunaan Awning
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi dasar awning adalah sebagai pelindung dari elemen cuaca. Namun, apakah fungsinya hanya sebatas itu? Berikut ini uraian lengkap seputar kegunaan atau fungsi dari awning:
1. Melindungi dari Sinar Matahari
Salah satu fungsi utama awning adalah untuk melindungi area bangunan dari paparan sinar matahari berlebih. Dengan menutupi area luar, awning dapat membantu mengurangi jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan. Kemampuan ini akan membuat suhu ruangan tetap lebih sejuk. Awning juga berkontribusi pada penghematan energi, karena kebutuhan akan pendingin ruangan bisa diminimalisir.
2. Melindungi dari Hujan
Selain melindungi dari teriknya sinar matahari, awning juga berfungsi sebagai pelindung dari hujan. Ketika terpasang di atas jendela atau area luar, awning membuatmu bisa menikmati aktivitas di luar tanpa harus khawatir basah karena hujan. Ini juga menjadikan ruang luar lebih fungsional dan nyaman digunakan dalam kondisi cuaca yang bervariasi.
3. Sebagai Ruang Tambahan
Dengan memasang awning di area luar, seperti teras atau halaman, kamu dapat memanfaatkan ruang tambahan yang terlindung. Area tersebut bisa digunakan untuk bersantai, berkumpul dengan keluarga, atau sekadar menyimpan perabotan luar ruangan agar terlindung dari cuaca. Ini memberikan nilai lebih dalam hal pemanfaatan ruang terbuka.
4. Meningkatkan Estetika
Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, awning juga memberikan sentuhan estetika yang dapat memperindah tampilan bangunan. Tersedia dalam beragam pilihan warna, bentuk, dan desain, awning bisa disesuaikan dengan gaya arsitektur bangunan. Desainnya yang bervariasi menjadikan awning sebagai elemen dekoratif yang meningkatkan daya tarik visual secara keseluruhan.
5. Mengurangi Paparan Sinar UV
Bukan hanya terik matahari saja yang bisa dihalau awming, penutup ini juga berperan dalam mengurangi paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak. Material awning biasanya dirancang dengan perlindungan UV. Tidak hanya melindungi bangunan, tetapi juga perabotan luar ruangan yang berpotensi terkena efek buruk sinar UV seperti perubahan warna dan kerusakan material.
Perbedaan Awning dengan Kanopi
Kerap dianggap sama, awning dan kanopi memiliki perbedaan yang signifikan. Agar tidak keliru dalam memahami antara awning dan kanopi, berikut adalah beberapa aspek yang membedakan keduanya:
1. Desain
Dari segi desain, awning lebih sederhana jika dibandingkan dengan kanopi. Penutup ini berbahan kain atau material lain yang tahan air. Sementara itu, desain kanopi memiliki struktur yang solid dan lebih permanen.
2. Fungsi
Awning dan kanopi sama-sama memberikan perlindungan tehadap sinar matahari, hujan, dan cuaca lainnya. Namun, awning yang memiliki ukuran kecil biasanya tidak memiliki daya perlindungan yang luas. Berbeda dengan kanopi yang memberikan perlindungan lebih kuat terhadap elemen cuaca tersebut.
3. Konstruksi dan Penyangga
Tidak dibutuhkan konstruksi yang rumit pada awning. Bagian atasnya biasanya terbuat dari kanvas, kain, atau bahan sintetis lain. Ini membuat awning lebih fleksibel dan ringan. Untuk penyangganya, awning menggunakan besi yang bisa digerakkan. Tujuannya agar awning mudah digulung. Ada pula awning yang memang dirancang tidak dapat digulung.
Sementara itu, konstruksi kanopi terbuat dari logam atau kayu. Material konstruksi pada kanopi dituntut untuk lebih kokoh dan tahan lama. Untuk dapat berdiri, kanopi memerlukan tiang yang dipasang di segala sisi. Kanopi tidak dapat ditutup seperti beberapa jenis awning.
4. Atap
Kanopi memiliki atap kokoh dan kuat untuk menahan segala jenis cuaca. Sementara, atap awning tidak kokoh karena penutup ini tidak dibebankan kemampuan sekuat kanopi.
5. Pemasangan
Awning dapat dipasang dengan cara manual. Cukup tempelkan kerangkanya ke dinding menggunakan baut, awning sudah terpasang dan bisa digunakan. Umumnya, awning dipasang di jendela, balkon, atas pintu, hingga dinding teras.
Di sisi lain, kanopi umumnya dipasang secara permanen dan membutuhkan tiang untuk berdiri. Penutup ini juga perlu dipastikan memiliki struktur yang kokoh. Biasanya, kanopi dipasang di area taman atau lahan parkir depan rumah.
6. Keunggulan
Dengan struktur yang ringan dan material kain, awning memberikan fleksibilitas lebih tinggi dalam penggunaan dan desain. Kanopi, dengan struktur kuatnya, memberikan perlindungan yang lebih baik untuk area sekitar.
7. Biaya Pembelian
Baik awning maupun kanopi, keduanya memiliki harga yang bervariasi. Penetapan harga biasanya ditentukan oleh bahan yang digunakan dan merek apa yang menjualnya. Semakin berkualitas materialnya, akan semakin mahal pula kedua penutup ini.
Rekomendasi Awning Berdasarkan Bentuk dan Desainnya
Ada berbagai jenis awning jika dilihat dari bentuk dan desainnya. Masing-masing awning ini memiliki estetika tersendiri yang bisa disesuaikan dengan tempat penutup ini dipasang. Berikut beberapa bentuk awning:
1. Model Payung
Mirip dengan struktur payung, awning model ini memiliki bentuk melengkung dengan bagian bawah yang berombak. Bentuk setengah lingkaran tersebut menyesuaikan dengan area di mana awning dipasang, misalnya di atas jendela atau di atas pintu.
Selain berfungsi sebagai pelindung dari elemen cuaca, awning model payung juga memberikan esteika yang menawan. Hal ini karena desainnya yang cantik dan praktis. Keberadaannya bisa meningkatkan kenyamanan siapa saja yang berlindung di bawahnya.
2. Model Garis
Awning dengan model garis merupakan salah satu yang paling populer. Model ini memiliki garis-garis lurus dengan kombinasi warna yang cantik. Dengan model tersebut, awning terlihat lebih menarik tanpa kesan berlebihan.
Karena ukurannya yang cukup besar, awning ini biasanya dipasang dengan struktur yang kuat. Kerangkanya terbuat dari logam yang juga berguna sebagai penunjang penutup kain di atasnya. Kesan lebih luas bisa ditunjukkan awning ini karena tidak ada kaki penyangga yang menghalangi area di bawah awning.
3. Model Klasik
Jika kamu mengusung konsep minilimalis, awning model klasik modern merupakan pilihan yang sempurna. Tampilannya yang sederhana membuat awning ini mendukung tema modern yang kamu ciptakan.
Jenis awning ini juga biasanya bisa dibuka tutup secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi. Materialnya terbuat dari aluminium atau bahan sintetis lainnya yang memberikan kesan bersih dan minimalis.
Demikian penjelasan seputar awning dan aspek-aspek yang membedakannya dengan kanopi. Memahami hal di atas lebih dalam bisa membuatmu mendapatkan keputusan yang tepat, apakah lebih baik memasang awning atau kanopi di area luar ruangan.
Leave a Reply