...
Mengenal Backsplash dan 10 Material Pembuatnya
Mengenal Backsplash dan 10 Material Pembuatnya

Mengenal Backsplash dan 10 Material Pembuatnya

Era dapur yang dianggap sebagai pelengkap sebuah rumah mungkin sudah berlalu. Sekarang, dapur telah menjadi bagian yang ditonjolkan dan sering menjadi fitur utama dalam desain rumah. Karena perannya yang semakin penting, elemen-elemen dalam dapur kian diperhatikan. Salah satu elemen dapur yang kerap mendapat perhatian adalah backsplash. -MegaBaja.co.id

Apa Itu Backsplash?

Apa Itu Backsplash?
Apa Itu Backsplash?

Backsplash adalah bagian dinding yang berfungsi sebagai pelindung dinding dari noda seperti cipratan air, minyak, atau bumbu masakan, dengan permukaan vertikal seperti ubin.

Lapisan dinding ini umumnya terletak di belakang kompor dan bak cuci piring yang mengikuti panjang kitchen set. Biasanya, ketinggian backsplash adalah beberapa puluh sentimeter di atas countertop. Namun, ada pula backsplash yang menutupi seluruh dinding dapur.

Pemasangan lapisan dinding ini sangat penting. Karena jika beberapa bagian seperti belakang countertop tidak dilengkapi dengan backsplash, maka dapur akan rentan kotor.

Kelebihan dari backsplash adalah mudah dibersihkan. Selain itu, backsplash juga tersedia dalam berbagai material yang bisa dipilih. Mulai dari kayu, kaca, hingga logam. Modelnya pun beragam, sehingga kamu bisa memilih yang sesuai dengan konsep rumah agar meningkatkan penampilan dapur.

Fungsi Backsplash

Backsplash memiliki fungsi utama untuk melindungi dinding dapur dari berbagai macam kotoran. Namun tidak hanya itu, Backsplash juga memiliki beberapa keunggulan lain jika dipasang di dapur kamu. Berikut beberapa di antaranya:

  • Ketika kamu mencuci piring, backsplash akan menjaga dinding agar tetap kering dan tidak lembab.
  • Dengan memasang backsplash, pengalaman memasak kamu menjadi lebih santai karena tidak perlu khawatir dapur akan kotor terkena percikan minyak atau bahan masakan yang berkuah.
  • Karena terbuat dari material khusus, backsplash lebih mudah untuk dibersihkan dibandingkan dengan tembok.
  • Dengan memilih material dan desain yang tepat, backsplash dapat meningkatkan estetika secara keseluruhan di dapur.
  • Membantu menyembunyikan noda yang sulit dibersihkan tanpa harus mengecat ulang.
  • Dapat dirancang sebagai tempat untuk menggantung alat masak, buku resep, atau bahkan radio untuk menemani kegiatan memasak kamu.

Jenis Material Backsplash

Dengan fungsi backsplash yang terbilang banyak, maka pemilihan materialnya tentu menjadi hal yang penting. Agar berfungsi dengan baik, sebaiknya kamu menggunakan satu jenis material saja. Jika material yang digunakan lebih dari satu, kemungkinan hal itu bisa meningkatkan risiko penumpukan debu dan kuman di dinding.

Material backsplash bervariasi, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ruangan. Berikut beberapa material yang bisa kamu pertimbangkan untuk digunakan:

Logam

Terdapat banyak jenis logam yang bisa digunakan sebagai material backsplash. Mulai dari tembaga, stainless steel, aluminium, hingga kuningan. Sebenarnya, semua jenis logam bisa digunakan, asalkan memiliki sifat tahan karat dan tahan air.

Walaupun masih kurang umum, namun penggunaan logam sebagai backsplash kerap digunakan di dapur dengan frekuensi memasak yang tinggi. Contohnya seperti pada usaha catering.

Kaca

Jika kamu ingin menghadirkan dapur dengan tema minimalis, penggunaan kaca adalah kombinasi yang cocok. Selain terlihat lebih modern, pantulan dari backsplash kaca juga bisa memperluas tampilan ruangan. Akan tetapi, material kaca harus sering dibersihkan karena mudah terkena noda.

Ada beberapa jenis kaca yang bisa dipertimbangkan. Seperti misalnya kaca sandblast (buram), kaca berwarna (tinted glass), kaca patri, dan kaca bertekstur. Pastikan kamu memilih kaca tempered agar jika suatu saat pecah, tidak akan membahayakan keselamatan kamu dan keluarga.

Keramik/Porselen

Keramik/Porselen
Keramik/Porselen

Material ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan. Baik itu dalam bentuk keramik kecil, mozaik, atau yang mirip bata.

Ada beberapa alasan mengapa keramik sering dipilih, yaitu karena pemasangannya yang tidak sulit, pembersihannya mudah, motif yang tersedia beragam, dan harganya terjangkau.

Variasi motif ini memungkinkan kamu untuk menciptakan berbagai suasana di dapur. Sayangnya, keramik juga memiliki kekurangan, seperti garis nat yang mudah menghitam jika tidak dibersihkan secara rutin.

Kayu

Backsplash kayu adalah solusi yang tepat jika kamu ingin menciptakan suasana hangat dan alami di rumah. Dengan memilih jenis kayu yang berkualitas dan sesuai, backsplash kayu akan memiliki daya tahan yang baik dan tampil menawan. Kamu bisa memilih jenis kayu yang tahan terhadap air, seperti jati, ulin, dan merbau.

Hanya saja, material kayu memerlukan perlakuan khusus, yakni harus dilapisi dengan cat yang mengandung latex dan enamel. Kandungan minyak dalam cat tersebut membantu mencegah masuknya air ke dalam serat kayu. Sehingga, backsplash akan lebih tahan lama.

Marmer atau Granit

Siapa yang tidak tahu dengan material ini? Marmer atau granit dikenal luas karena memberikan kesan yang mewah, elegan, dan alami di area dapur maupun ruangan lainnya. Meskipun harganya lebih tinggi daripada material lainnya, penggunaan marmer atau granit sebagai backsplash nyatanya sering ditemukan.

Marmer atau granit memiliki ketebalan standar 2 cm, yang membuatnya tidak mudah pecah. Selain backsplash, kedua bahan ini biasanya juga cocok untuk digunakan sebagai countertop pada kitchen set.

Keunggulan kedua material ini ada pada ketahanannya yang luar biasa dan cocok untuk digunakan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Penggunaan marmer juga selalu berhasil membuat ruangan menjadi indah dan berkesan elegan.

Marmer atau Granit
Marmer atau Granit

Batu Alam

Salah satu cara lain untuk menciptakan tampilan alami adalah dengan menggunakan batu alam. Tetapi, sebelum digunakan sebagai backsplash dapur, disarankan untuk melapisinya dengan cat terlebih dahulu untuk mencegah pertumbuhan lumut dan memberikan kilauan tambahan.

Untungnya, kamu tidak perlu menggunakan batu alam sungguhan. Karena, keramik dengan motif batu alam juga bisa menjadi pilihan pengganti.

Paving dan Bata Tempel

Backsplash bata tempel sangat direkomendasikan jika tema dapur kamu adalah industrial atau vintage. Untuk menjaga agar bata tetap bersih dari noda, lapisilah dengan sealer bercorak low-sheen.

Jangan lupa untuk membuat lubang pada dinding dapur setiap 20 cm menggunakan bor kecil atau paku. Ini akan membantu paving atau bata tempel lebih kuat menempel dan tidak mudah terlepas.

Logam Cetak

Material logam cetak tidak hanya digunakan untuk membuat pintu, pagar, besi, atau panel dinding, tetapi juga dapat digunakan sebagai backsplash untuk kitchen set dapurmu.

Penggunaan logam cetak akan memberikan kesan klasik pada dapur. Dari segi fungsi maupun estetika tidak kalah dengan material lainnya.

Kamu bisa memilih motif yang sesuai, seperti motif klasik, minimalis, atau geometris. Perlu diingat bahwa logam merupakan material penghantar panas yang baik, sehingga dapat meningkatkan suhu di dapur.

Cermin

Selain menggunakan kaca, ada juga backsplash dari cermin. Namun, backsplash cermin ini jarang dipilih karena sejauh ini belum ada cermin yang dirancang secara khusus untuk digunakan sebagai backsplash

Biasanya, desainer interior akan memesan cermin yang dibuat khusus dengan kaca yang sesuai dengan konstruksi bangunan. Alternatif lainnya adalah menggunakan ubin cermin. Ubin cermin ini terbuat dari stainless steel dan porselen yang paling mengkilap.

Cat

Kebalikan dari marmer, cat dinding merupakan salah satu material paling ekonomis dan terjangkau untuk backsplash. Tapi, cat dinding rentan terhadap noda.

Untuk itu, pilih jenis cat yang dapat dibersihkan tanpa merusak permukaannya. Jika perlu, gunakan cat khusus eksterior atau cat dengan high-gloss karena jenis ini lebih mudah untuk dibersihkan.

Jadi, sudah siap memasang backsplash di dapur kesayangan kamu? Material backsplash mana yang kamu pilih? Pastikan memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu, ya.

Just an ordinary people.