Arsitektur cape cod merupakan suatu gaya dalam dunia desain rumah yang telah ada sejak abad ke-17. Meskipun mungkin masih terdengar asing bagi sebagian, istilah “cape cod” merupakan salah satu ciri khas dari desain rumah gaya Amerika klasik yang memiliki sejarah panjang dan tak lekang oleh waktu. -MegaBaja.co.id
Terlahir di abad ke-17, arsitektur cape cod menjadi salah satu gaya arsitektur Amerika yang paling populer dan mudah dikenali. Nama “cape cod” diambil dari wilayah pesisir Massachusetts. Namun, gaya ini tidak hanya terbatas di sana. Desain rumah cape cod dapat dengan mudah ditemui di seluruh New England dan bahkan tersebar luas di seluruh Amerika Serikat.
Meskipun telah ada selama berabad-abad, arsitektur cape cod tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang menginginkan rumah dengan nuansa klasik namun tetap fungsional. Keanggunan dan kehangatan yang ditawarkan oleh desain ini membuatnya tetap relevan dan dicari hingga saat ini.
Sejarah Arsitektur Cape Cod
Arsitektur cape cod adalah sebuah simbol dari gaya klasik Amerika yang memiliki akar yang kuat dalam sejarah kolonial. Gaya ini merupakan hasil adaptasi dari aula setengah kayu tradisional Inggris dan rumah ruang tamu untuk menghadapi iklim yang keras di New England. Hasilnya adalah rumah yang rendah dengan lebih banyak ruang dengan elemen-elemen alam.
Gaya asli dari bangunan rumah cape cod berkembang dari tahun 1690 hingga 1850. Namun, era kedua dari arsitektur ini, yang dikenal sebagai kebangkitan cape cod, muncul pada periode antara 1920-an hingga 1950-an. Periode ini membantu mempopulerkan gaya cape cod yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru Amerika Serikat.
Pada era tahun 1930-an, kebutuhan akan rumah yang ekonomis bertemu dengan nostalgia akan masa kolonial. Ini menyebabkan rumah bergaya cape cod mendapatkan kembali popularitasnya sebagai pilihan yang ekonomis namun tetap mempertahankan sentuhan tradisional. Bahkan pada tahun 1940-an dan 50-an, rumah cape cod menjadi solusi yang tersebar luas atas kebutuhan perumahan pasca-perang.
Pada abad ke-21 ini, rumah bergaya cape cod masih mempertahankan daya tariknya. Banyak bangunan baru, dari rumah-rumah besar hingga rumah-rumah kecil yang terinspirasi oleh arsitektur asli cape cod. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik dan relevansi gaya arsitektur yang telah bertahan selama berabad-abad ini.
Karakteristik Rumah Cape Cod
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup, arsitektur cape cod terus mengalami evolusi. Meskipun tetap setia pada akarnya yang tradisional, rumah-rumah cape cod modern kerap menggabungkan elemen-elemen kontemporer untuk memenuhi kebutuhan masa kini. Berikut ini karakteristik atau ciri khasnya:
1. Berbentuk Persegi Panjang
Rumah dengan arsitektur cape cod asli adalah representasi dari kesederhanaan dan fungsionalitas yang khas dari desain rumah kolonial. Rumah cape cod merupakan pondok kecil dengan bentuk persegi panjang tanpa hiasan. Mulanya, rumah cape cod asli memiliki dua kamar yang terdiri dari ruang tamu dan kamar tidur utama, mirip dengan “aula dan ruang tamu” tradisional Inggris. Seiring berjalannya waktu, konsep desain ini telah mengalami evolusi selama berabad-abad terakhir.
2. Atap Curam
Salah satu ciri yang paling mencolok dari rumah bergaya cape cod adalah atapnya yang curam. Atap yang curam ini tidak hanya memberikan tampilan yang menarik secara visual, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam menahan beban salju dan memungkinkan air hujan mengalir dengan lancar.
3. Gaya Khasnya dengan Cerobong Asap Sentral
Cerobong asap yang terletak di bagian tengah rumah menjadi salah satu ciri khas yang tidak terpisahkan dari desain cape cod. Tidak hanya berfungsi sebagai saluran untuk pembuangan asap dari perapian, cerobong asap juga memberikan sentuhan estetika yang khas pada eksterior rumah.
Cerobong besar yang khas pada rumah-rumah cape cod di New England, kini kerap berkurang ukurannya karena kemajuan teknologi pemanasan. Bahkan, dalam rumah-rumah yang dibangun di daerah-daerah dengan iklim yang lebih hangat di selatan, cerobong asap sering dipindahkan ke sisi rumah.
4. Jendela yang Membingkai Pintu Depan
Selain atap curam dan cerobong asap sentral, desain rumah cape cod juga seringkali memperlihatkan jendela berpanel kayu yang membingkai pintu depan. Hal ini memberikan sentuhan artistik yang khas dan memperkuat karakter tradisional dari rumah-rumah bergaya cape cod.
5. Memiliki Loteng
Rumah cape cod juga seringkali memiliki satu lantai tambahan yang disebut loteng. Loteng ini umumnya memiliki tinggi setengah lantai dan digunakan sebagai ruang tambahan, seperti kamar tidur ekstra atau area penyimpanan. Penggunaan loteng tidak hanya meningkatkan ruang fungsional dalam rumah, tetapi juga menambah daya tarik estetika dengan menampilkan dimensi tambahan dalam desain.
6. Material Alami
Gaya arsitektur cape cod menekankan pada penampilan eksterior bangunan dan penggunaan material yang khas dari daerah tersebut. Kayu sering digunakan untuk panel eksterior, menambahkan sentuhan hangat dan tradisional pada tampilan rumah.
7. Warna Netral
Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau biru laut sering dipilih untuk cat eksterior yang menciptakan estetika khas dari gaya cape cod.Namun, meskipun bercat putih dan daun jendela hitam adalah kombinasi warna klasik yang sering ditemui pada rumah-rumah cape cod, saat ini variasi warna lain juga semakin umum. Beberapa rumah mungkin menggunakan warna yang lebih berani atau netral yang berbeda untuk menyesuaikan dengan selera.
Material yang Banyak Digunakan dalam Rumah Cape Cod
Rumah cape cod menggunakan bahan-bahan lokal yang kuat untuk menghadapi musim dingin yang keras di wilayah New England. Salah satu aspek yang mencolok dari rumah-rumah ini adalah penggunaan bahan-bahan yang tahan terhadap cuaca ekstrem, yang juga menambah karakteristiknya yang unik. Berikut ini material yang banyak digunakan dalam rumah bergaya cape cod:
1. Kayu Ek dan Pinus untuk Tiang, Bingkai, dan Lantai
Pertama-tama, rumah cape cod sering dibangun dengan menggunakan tiang dan bingkai kayu ek dan pinus. Kayu ini tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga melambangkan keaslian dan kehangatan. Selain itu, lantai dari kayu ek dan pinus juga sering dipilih untuk menambah sentuhan alami dan tradisional dalam interior rumah.
2. Batu Bata untuk Perapian
Di bagian dalam rumah, perapian dari batu bata sering kali menjadi sorotan utama. Keberadaannya memberikan sumber panas yang nyaman. Perapian batu bata juga menambah sentuhan estetika yang elegan dan tradisional dalam ruang tamu atau ruang keluarga.
3. Kayu Cedar dan Sirap untuk Atap
Untuk eksterior, penggunaan clapboard atau atap goyang cedar dan sirap samping adalah pilihan umum. Bahan-bahan ini tidak hanya tahan terhadap cuaca, tetapi juga memberikan tampilan yang khas dan autentik. Di pondok cape cod asli, biasanya bahan-bahan ini dibiarkan tidak dicat, sehingga warna alami dan tekstur kayu dapat terlihat, menambah daya tarik visual rumah.
Rumah cape cod tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman dan indah, tetapi juga seni yang menggabungkan keindahan alam dan kekuatan material lokal.Tertarik untuk menerapkan gaya ini di rumahmu?
Leave a Reply