...
Mengenal Cool Roof_ Pelapis Atap yang Bisa Membuat Hunian Lebih Dingin
Mengenal Cool Roof_ Pelapis Atap yang Bisa Membuat Hunian Lebih Dingin

Mengenal Cool Roof: Pelapis Atap yang Bisa Membuat Hunian Lebih Dingin

Kehidupan di wilayah tropis memberikan tantangan tersendiri dalam menjaga kesejukan di dalam rumah. Namun, dengan berbagai inovasi teknologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, telah muncul berbagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang semakin mendapat perhatian adalah penggunaan cool roof atau atap dingin. -MegaBaja.co.id 

Cool roof adalah inovasi dalam desain atap yang bertujuan untuk mengurangi penyerapan panas oleh bangunan dengan memantulkan sinar matahari. Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan suhu udara di dalam bangunan sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman bagi penghuninya. Selain manfaat langsung bagi kenyamanan penghuni, penggunaan cool roof juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar.

Untuk mengetahui lebih dalam seputar multiroof, cara kerja, manfaat, hingga material yang digunakan, simak artikel ini hingga tuntas.

Mengenal Cool Roof dan Cara Kerjanya

Mengenal Cool Roof dan Cara Kerjanya
Mengenal Cool Roof dan Cara Kerjanya, sumber: Archinect

Istilah “cool roof” merujuk pada pelapis atap yang dirancang khusus untuk memantulkan sebagian besar sinar matahari yang datang ke permukaannya. Dengan demikian, atap dingin ini mampu menurunkan suhu udara secara signifikan.

Ini akan memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah serta mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan. Terutama di kawasan perkotaan yang sering kali terpapar dengan suhu udara yang tinggi.

Salah satu keunggulan utama dari cool roof adalah kemampuannya dalam mengatur penyerapan panas oleh atap. Atap-atap konvensional cenderung menyerap sebagian besar sinar matahari yang datang, yang kemudian disalurkan ke dalam bangunan. Inilah yang menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan. Namun, dengan menggunakan cool roof, sebagian besar sinar matahari dipantulkan kembali ke atmosfer, sehingga jumlah panas yang diserap oleh bangunan menjadi jauh lebih sedikit.

Cara kerja cool roof didasarkan pada konsep pantulan sinar matahari. Dengan memantulkan sebagian besar sinar matahari yang datang, cool roof dapat menjaga suhu udara di dalam bangunan tetap stabil. Selain itu, efektivitas cool roof juga ditentukan oleh ‘albedo’, yaitu kemampuan material atap dalam menyerap atau memantulkan cahaya. 

Semakin tinggi nilai albedo sebuah material, semakin baik pula kemampuannya dalam memantulkan sinar matahari. Oleh karena itu, pemilihan warna atap menjadi faktor penting dalam menentukan efisiensi cool roof. Semakin putih warna atap, maka semakin tinggi nilai albedonya, dan semakin banyak pula radiasi yang dipantulkan.

Pemasangan cool roof tidaklah rumit dan dapat dilakukan dengan alat yang sederhana. Cool roof juga kompatibel dengan berbagai jenis permukaan atap, seperti beton, logam, semen fiber, dan sebagainya. Beberapa jenis pelapis cool roof bahkan memiliki sifat tahan air, menjadikannya pilihan yang ideal untuk wilayah-wilayah dengan curah hujan yang tinggi.

Manfaat Penggunaan Cool Roof

Penggunaan cool roof tidak hanya memberikan manfaat bagi kenyamanan penghuni rumah, tetapi juga memiliki dampak yang positif pada lingkungan secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan cool roof:

1. Menghemat Energi dan Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Dengan mengurangi penyerapan panas dari sinar matahari, cool roof membantu dalam menjaga suhu udara di dalam bangunan tetap stabil. Ini akan mengurangi ketergantungan pada penggunaan pendingin udara seperti AC. Hal ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Dampak positifnya, lingkungan dapat terlindungi dan mengurangi dampak perubahan iklim global.

2. Mengurangi Biaya Pemeliharaan Atap

Mengurangi Biaya Pemeliharaan Atap
Mengurangi Biaya Pemeliharaan Atap

Selain manfaat lingkungan yang signifikan, penggunaan cool roof juga dapat menghasilkan manfaat ekonomis yang substansial. Salah satu manfaat utamanya adalah pengurangan biaya pemeliharaan atap dan pembuatan ulang atap yang sering kali diperlukan pada atap konvensional. Cool roof memiliki sifat yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat panas dan sinar UV, sehingga memungkinkan penghematan dalam jangka panjang. Kamu tidak perlu sering-sering melakukan perbaikan atau penggantian atap setelah menggunakan cool roof.

3. Meningkatkan Efisiensi Energi

Selain itu, penggunaan cool roof juga dapat meningkatkan efisiensi energi di rumah. Dengan sifatnya yang mampu menjaga suhu di dalam bangunan tetap sejuk, cool roof mengurangi kebutuhan akan penggunaan pendingin udara. Pada akhirnya ini akan mengurangi pengeluaran energi listrik. Penghematan energi ini juga berdampak positif pada tagihan listrik bulanan, mengurangi beban finansial bagi pemilik rumah.

4. Harga Cukup Terjangkau untuk Investasi Jangka Panjang

Dari segi harga, material atap dingin juga menjadi pilihan yang menarik. Meskipun pada awalnya terdapat investasi yang diperlukan untuk pemasangan cool roof, namun dalam jangka panjang, manfaat-manfaat yang diberikannya dapat melebihi biaya awal tersebut. Saat ini, tersedia banyak pilihan material cool roof dengan berbagai desain yang dapat disesuaikan dan harganya cukup terjangkau.

Material yang Bisa Dipilih untuk Cool Roof

Pemilihan material atap merupakan aspek penting dalam merancang bangunan yang efisien secara termal. Cool roof menawarkan salah satu opsi terbaik dalam hal ini. Material yang digunakan dalam pembuatan cool roof biasanya memiliki kemampuan reflektansi yang tinggi terhadap sinar matahari, sehingga mampu meminimalkan penyerapan panas oleh bangunan. Berikut adalah beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat cool roof:

1. Tile

Banyak atap genting dibuat dari material yang dapat memantulkan cahaya untuk membuat cool roof, salah satunya tile. Bahan lain seperti tanah liat, batu tulis, dan beton juga dapat diantisipasi dengan menggunakan glaze khusus untuk mengubahnya menjadi permukaan yang reflektif.

2. Aspal

Atap dari aspal umumnya memiliki warna gelap yang tidak sangat reflektif. Namun, dengan penggunaan bahan yang dilapisi khusus, permukaan aspal dapat diubah menjadi lebih reflektif, sehingga cocok untuk digunakan sebagai cool roof.

3. Membran

Atap membran merupakan opsi lain untuk cool roof. Membran umumnya memiliki permukaan yang reflektif dan berwarna terang, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai cool roof. Membran tunggal-lapis dapat dipasang dengan mudah menggunakan perekat atau pengencang.

4. Logam

Atap logam umumnya sudah cukup reflektif secara alami. Namun, dengan penambahan pelapis dan cat, kualitas reflektif logam dapat ditingkatkan lebih jauh. Ini akan meningkatkan kemampuan logam untuk menolak panas.

5. Bitumen Modifikasi

Atap bitumen modifikasi menggunakan aspal bitumen yang dimodifikasi dengan lapisan plastik untuk memperkuat bahannya. Kemudian, atap ini dilapisi dengan bahan pelindung permukaan yang dapat meningkatkan sifat reflektifnya.

6. Coatings Roof

Coatings Roof
Coatings Roof

Pelapis atap ini dapat dibagi menjadi dua kategori: field-applied dan factory-applied. Pelapis field-applied diterapkan langsung pada permukaan atap. Sementara itu, pelapis factory-applied sudah diterapkan di pabrik sebelum produk didistribusikan. Contoh pelapis factory-applied termasuk penggunaan glasir pada ubin atau pelapis pada logam sebelum produk tersebut dipasang.

7. Atap Built-up

Atap built-up terbuat dari lapisan aspal dan isolasi yang kemudian ditutup dengan bahan untuk permukaan. Permukaan bahan ini dapat diolah khusus untuk membuat atap yang reflektif, menjadikannya pilihan yang baik untuk cool roof.

Dengan beragam pilihan bahan tersebut, kamu dapat memilih jenis cool roof yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, sambil tetap memperhatikan karakteristik lingkungan dan estetika bangunan. Demikian informasi ini, semoga membantu!

Just an ordinary people.