...
Mengenal Flashing Atap, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
Mengenal Flashing Atap, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Mengenal Flashing Atap, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Dalam setiap rumah, atap bukan hanya elemen dekoratif, melainkan juga sebuah struktur vital yang melindungi penghuninya dari cuaca buruk dan kerusakan lingkungan. Salah satu komponen penting dari struktur atap yang seringkali diabaikan adalah flashing atap. Meskipun sering tersembunyi dari pandangan, flashing atap memiliki peran yang krusial dalam menjaga keutuhan bangunan. Mari mengenal flashing atap lebih dalam melalui artikel ini. -MegaBaja.co.id

Flashing atap dapat ditemukan di berbagai titik pada atap, seperti di sepanjang sambungan atap, di sekitar cerobong asap, ventilasi atap, dan area lain di mana air bisa masuk. Fungsinya bukan hanya untuk mencegah air hujan masuk ke dalam bangunan, tetapi juga untuk mengalirkan air hujan secara efisien ke sistem pembuangan.

Pentingnya flashing atap dalam menjaga keutuhan bangunan tidak dapat dipandang sebelah mata. Tanpa perlindungan yang memadai dari flashing atap, rumah dapat rentan terhadap kebocoran, kerusakan struktural, dan bahkan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, pemilihan material yang tepat, pemasangan yang benar, dan pemeliharaan yang teratur dari flashing atap sangatlah penting.

Pengertian Flashing Atap

Pada pembangunan rumah, keberadaan flashing atap menjadi salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan.

Flashing atap dapat diartikan sebagai sebuah material lembaran yang umumnya terbuat dari galvanis, logam, atau metal. Material ini memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan struktur bangunan dari kerusakan yang disebabkan oleh air hujan.

Meskipun seringkali tersembunyi dari pandangan, keberadaannya sangatlah vital dalam menjamin perlindungan tambahan terhadap rumah dari kebocoran dan kerusakan.

Tidak hanya dipasang pada bagian atap, flashing juga dapat diaplikasikan pada bagian internal atau eksternal rumah. Hal ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam aplikasi dan fungsi. Namun, pemilihan bahan yang tepat menjadi kunci utama dalam memastikan flashing dapat berfungsi secara optimal. Material yang digunakan harus memiliki sifat tahan air, tahan panas, anti karat, dan cukup kuat untuk menahan tekanan yang mungkin terjadi.

Secara umum, flashing atap dipasang di bawah sambungan antara plafon dan atap. Fungsinya adalah membentuk perisai perlindungan untuk mencegah air hujan masuk ke dalam bangunan melalui sambungan tersebut. Dengan demikian, flashing atap tidak hanya menjaga kekeringan dalam ruangan, tetapi juga mencegah terjadinya kerusakan struktural yang disebabkan oleh rembesan air.

Ada beberapa jenis material yang umum digunakan untuk flashing atap, termasuk logam seperti aluminium, seng, dan baja tahan karat, serta bahan sintetis seperti PVC. Setiap jenis material memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, serta cocok digunakan dalam situasi yang berbeda-beda. Misalnya, aluminium sering dipilih karena ringan dan mudah dibentuk. Sementara itu, baja tahan karat dipilih karena ketahanannya terhadap korosi.

Tidak hanya itu, flashing atap juga menawarkan kemudahan dalam pemasangan. Kemampuannya yang mudah dipasang menjadikannya pilihan yang populer dalam konstruksi rumah. Hal ini memungkinkan proses pemasangan yang cepat dan efisien, yang pada gilirannya dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi secara keseluruhan. Simak juga artikel serupanya tentang atap multiroof pengertian dan penjelesanya.

Fungsi Flashing Atap

Jika  kamu masih ragu untuk menggunakan flashing atap, berikut ini beberapa fungsi penting flashing atap yang harus diketahui:

1. Penghalang Air Hujan

Fungsi utama flashing atap adalah dalam mencegah masuknya air hujan ke dalam bangunan. Dengan dipasang secara rapat, flashing bertugas untuk menutupi persimpangan antara atap dan bagian lain dari struktur bangunan, seperti dinding atau pipa ventilasi. Dengan demikian, kelembaban yang bisa merembes ke dalam bangunan dapat dicegah secara efektif. 

Flashing atap yang dipasang dengan presisi bisa mengurangi risiko kebocoran atau kerusakan struktural akibat air hujan secara signifikan. Aliran air yang terkendali akan membantu interior bangunan tetap kering dan mencegah kerusakan pada struktur bangunan. 

2. Melindungi Struktur Bangunan

Melindungi Struktur Bangunan
Melindungi Struktur Bangunan

Flashing juga memiliki peran penting dalam melindungi integritas struktural bangunan secara keseluruhan. Tanpa adanya flashing yang tepat, air hujan dapat merembes melalui celah-celah di atap, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bahan konstruksi. Kerusakan tersebut tidak hanya mengancam kekuatan bangunan, tetapi juga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan penghuni rumah.

3. Meningkatkan Ketahanan dan Umur Bangunan

Flashing yang terpasang dengan baik juga berperan penting dalam meningkatkan tahan lama bangunan secara keseluruhan. Dengan mencegah terjadinya kebocoran air dan kerusakan struktural yang mungkin terjadi akibatnya, flashing berkontribusi pada bertambahnya masa pakai bangunan. Dalam jangka panjang, investasi dalam pemasangan flashing yang tepat akan membantu menjaga integritas atap dan struktur bangunan.

4. Meningkatkan Estetika Bangunan

Selain berperan dalam fungsi praktisnya, flashing atap juga memiliki potensi untuk menambah keindahan dan estetika sebuah rumah. Ketika dipasang dengan rapi dan disesuaikan dengan desain arsitektur bangunan, flashing mampu menciptakan tampilan yang bersih dan teratur di bagian atap. 

Berbagai Jenis Flashing Atap

Walaupun sering kali tersembunyi dari pandangan, flashing atap merupakan komponen krusial dalam memastikan keamanan dan keandalan bangunan. Ragam jenis flashing atap sangat bergantung pada lokasi atau fungsi spesifiknya. Dua jenis utama flashing atap yang umum digunakan adalah flashing internal dan flashing eksternal. Masing-masing memegang peran penting dalam menjaga kekeringan dan kekokohan bangunan.

Flashing internal adalah jenis flashing yang ditempatkan di area tersembunyi di dalam bangunan. Perannya adalah menangkap air yang telah merembes ke dalam dinding dan mengalirkannya keluar dari dinding melalui saluran air yang sesuai. Biasanya, flashing internal dipasang pada titik-titik rawan seperti jendela, cerobong asap, lembah atap, dan pintu rumah. 

Berbagai Jenis Flashing Atap
Berbagai Jenis Flashing Atap

Sementara itu, flashing eksternal adalah jenis flashing yang dipasang pada area terbuka di luar bangunan, seperti sambungan antara dinding dan atap. Peran utamanya adalah mencegah masuknya air hujan ke dalam struktur bangunan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dan fondasi. Bahan yang umum digunakan untuk flashing eksternal termasuk tembaga, seng, galvanis, aluminium, dan timah. Pemilihan bahan ini biasanya bergantung pada faktor-faktor seperti kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan tampilan estetika yang diinginkan. Di samping itu, jenis-jenis flashing yang umum ditemukan antara lain:

1. Roof Flashing

Roof flashing atau flashing atap dipasang di sepanjang sambungan dan tepian atap untuk mengalihkan air menjauh dari area-area yang rentan terhadap kebocoran. Material ini membantu mengarahkan air hujan ke arah talang air atau downspouts, serta mencegah genangan air dan kebocoran di dalam atap rumah. Beberapa lokasi yang perlu dipasangi flashing atap termasuk di bawah sirap atap, di sekitar ventilasi, pada sambungan atap dan langit-langit. Selain itu, roof flashing juga dapat dipasang di tempat-tempat lain yang mungkin menjadi sumber potensial masuknya air ke dalam rumah.

2. Skylight Flashing

Jika rumahmu dilengkapi dengan skylight atau atap transparan, penting untuk memasang flashing di sepanjang setiap sisi skylight. Air dapat merembes melalui celah antara skylight dan atap, sehingga flashing pada skylight diperlukan untuk menciptakan segel yang kedap air dan mencegah kebocoran.

3. Valley Flashing

Jika atap rumahmu memiliki desain miring dengan lembah atau dua permukaan atap yang bertemu, kamu memerlukan flashing berbentuk lembah pada titik pertemuan tersebut. Fungsinya adalah untuk memastikan aliran air mengalir ke arah talang air dan menjauh dari area yang rentan terhadap kebocoran. 

4. Chimney Flashing

Chimney Flashing
Chimney Flashing

Jika rumahmu dilengkapi dengan cerobong asap, perlu dipasang flashing khusus di sekitar cerobong tersebut. Flashing cerobong asap dipasang di persimpangan antara cerobong asap dan atap untuk mencegah air hujan merembes ke dalam rumah melalui celah-celah tersebut. 

Pemahaman mengenai berbagai jenis flashing atap dan lokasi pemasangannya membuatmu bisa mengambil langkah proaktif dalam melindungi rumah dari kerusakan akibat air hujan. Dengan demikian, flashing atap bukanlah sekadar komponen tambahan dalam konstruksi bangunan, tetapi merupakan investasi yang penting dalam menjaga kekokohan, keamanan, dan keindahan bangunan secara keseluruhan.Semoga informasi ini membantu, ya!

Just an ordinary people.