Untuk membuat sebuah furniture seperti lemari, meja, dan kitchen set dibutuhkan kayu sebagai material pembentuk furniture tersebut. Dan multipleks menjadi salah satu jenis papan kayu yang sering digunakan untuk menciptakan perabotan. Tapi, apa kamu sudah tahu bahwa ada juga jenis papan kayu lain yang digunakan sebagai bahan alternatif seperti papan kayu MDF? -MegaBaja.co.id
Nah, dalam artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai material kayu MDF. Bagi kamu yang belum pernah mendengar seputar papan kayu MDF, lansung simak saja ulasan selengkapnya di bawah ini.
Sebelum itu mari simak artikel kami tentang kayu kumea, Kayu Kumea: Manfaat, Kelebihan, Kekurangan dan Harganya.
Apa itu MDF?
MDF singkatan dari Medium Density Fiberboard merupakan jenis kayu olahan yang terbuat dari serpihan kayu yang ditekan dan dipadatkan.
Karena berasal dari kumpulan partikel kayu yang dipadatkan, papan MDF berbobot ringan dan dapat dengan mudah dipindah-pindah.
Bahan kayu MDF sendiri pada awalnya berasal dari Amerika Serikat dan ditemukan oleh seorang pria bernama William Mason di tahun 1925. Pada akhirnya, papan kayu MDF diproduksi secara massal sekitar tahun 1980-an.
Perbandingan Kekuatan Kayu MDF dengan Kayu Olahan Lain
Jika dinilai dari kepadatannya, kayu MDF justru lebih unggul dibanding kayu olahan lain seperti kayu HDF dan particle board. Kayu MDF ini memiliki kepadatan medium/pertengahan sehingga tidak mudah patah dan bengkok/melengkung.
Sedangkan, untuk kayu HDF mempunyai kepadatan tinggi sehingga mudah retak dan patah. Dan particle board yang tingkat kepadatannya rendah akan mudah bengkok, retak, pecah dan rusak karena terlalu lentur.
Kayu MDF merupakan kayu olahan yang pastinya harus melewati beberapa proses tahapan di pabrik. Simak ulasannya di bawah ini.
Proses Pembuatan Kayu MDF
- Proses pembuatan kayu MDF ini berasal dari bongkahan kayu solid yang sudah dipotong menjadi kecil terlebih dahulu.
- Potongan kayu kecil inilah yang nantinya dipisahkan dari material lain yang mengandung kertas, logam, dan kaca.
- Sesudah dipisahkan, potongan kayu kecil akan ditambahkan dengan serbuk kayu lalu dimasukan ke dalam mesin defibrating.
- Mesin ini yang akan merebus kayu hingga menjadi bubur kertas yang lembek dan lunak. Nantinya, bubur kertas ini akan melewati Conveyor Belt untuk disemprotkan dengan bahan lainnya seperti wax dan lem resin. Fungsinya, supaya bubur kertas menjadi tahan air dan merekat ketika dipadatkan.
- Berikutnya, adonan bubur kertas dibentuk menjadi beberapa potong/bagian dengan ketebalan yang berbeda–beda pula. Biasanya, ketebalan yang dibuat antara 3mm-18mm atau lebih sesuai kebutuhan saja.
- Adonan akan dipressing/ditekan dengan menggunakan mesin yang bersuhu tinggi. Nantinya, papan kayu MDF yang dihasilkan akan mempunyai ketebalan yang sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
- Tahap terakhir, papan kayu akan melalui proses pendinginan lalu diamplas dan dipotong sesuai kebutuhan.
Kayu MDF ini tentu saja banyak manfaatnya, terutama untuk pembuatan konstruksi dan furniture. Hasilnya pun tak kalah bagus dengan kayu solid. Untuk lebih jelasnya lagi, simak saja keterangan di bawah ini.
Manfaat Kayu MDF
Berikut beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh MDF:
Pembuatan Furniture Rak, Lemari, Meja, dan Kursi
MDF juga memiliki manfaat yang signifikan untuk pembuatan lemari dan furniture lain. Bahannya mudah dibentuk, dipotong, dan dibor, menjadikannya pilihan tepat untuk pembuatan detail furniture seperti rak.
Finishing MDF dapat menggunakan teknik veneer atau laminasi untuk meniru tampilan kayu alami. Dan MDF ini bisa dicat dengan mudah, sehingga kemungkinan besar penggunaan bahan ini berefek baik.
Pembuatan Konstruksi seperti Panel Dinding, Lantai, Pintu, dan Jendela
Ada pula manfaat lain dari MDF yaitu untuk pembuatan material dalam industri konstruksi. Kemampuan MDF mampu menahan sekrup dengan kuat menjadikan material yang berguna untuk membuat struktur sementara, seperti dinding dan penyangga.
MDF juga dapat dimanfaatkan sebagai substrat ubin dan lantai. Karena permukaannya yang halus dan seragam inilah yang menjadi pilihan tepat dipakai untuk cetakan, ubin langit-langit, alas tiang, dan pelapis dekoratif lain.
Pembuatan Dekoratif seperti Cetakan, Trim, Panel Dinding 3D, dan Ukiran
Di dunia aplikasi dekoratif, MDF dapat digunakan untuk membuat produk kesenian seperti kerajinan, bingkai foto, dan lainnya. Keseragaman bentuk MDF menjadikannya bahan yang ideal karena melewati tahap pemotongan dengan mesin seperti pemotong laser sehingga bentuknya presisi.
Seperti material kayu solid yang memiliki kelebihan dan kekurangan, MDF pun juga memilikinya. Buat kamu yang tertarik membeli bahan konstruksi dan furniture yang terbuat dari MDF ini, ada beberapa ulasan yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya.
Kelebihan Kayu MDF
Tekstur yang Halus
Komposisi kayu MDF memang terbuat dari kayu yang diolah menjadi adonan bubur kertas yang lembek, lembut dan lunak. Adonan ini berubah menjadi papan kayu MDF yang sudah menghasilkan tekstur yang halus. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, pada tahap terakhir, papan kayu MDF juga diamplas sehingga menghasilkan bentuk yang rapi dan tekstur yang lebih halus.
Mudah Dibentuk dan Dipotong
Seperti yang sudah diterangkan di atas, jenis kayu MDF lebih mudah untuk dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan daripada jenis kayu solid. Inilah yang menjadi alasan kayu MDF dipakai di berbagai produk furniture . Selain itu, MDF juga mudah dicat dengan berbagai macam warna.
Harga Lebih Murah
Biasanya, furniture yang terbuat dari kayu MDF lebih murah daripada kayu solid. Tidak diragukan lagi karena sebagian besar bahan bakunya berasal dari sisa potongan kayu dan serbuk kayu yang digergaji. Meski menggunakan bahan sisa, kayu MDF tetap kokoh dan kuat untuk pembuatan furniture dan rangka bangunan.
Multifungsi
Kayu MDF mudah digunakan untuk membuat furniture atau perabotan untuk interior. Biasanya, kayu MDF ini dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, lemari, kitchen set dan sebagainya. Selain itu, MDF dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan.
Dapat Menyerap Suara
Kelebihan lain dari kayu MDF yaitu sifatnya yang dapat meredam suara dengan baik. Hal ini yang membuat kayu MDF digunakan untuk melapisi dinding ruang kedap suara. Kayu MDF cocok untuk kamu yang hendak membuat studio musik atau ruang rapat penting.
Kekurangan Jenis Kayu MDF
Kini giliran kekurangan MDF yang akan dibahas. Ini bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu ke depannya. Berikut penjelasannya.
Sulit Mengikat Sekrup dan Paku
Kayu MDF terbilang tidak cukup baik dalam mengikat sekrup atau paku. Dikarenakan, kayu MDF terbuat dari olahan yang lembut. Maka dari itu, tidak direkomendasikan untuk memaku kayu MDF kedua kalinya di tempat yang sama. Karena, selain tidak dapat menempel dengan baik, malah bisa berpotensi merusak kualitas kayu. Jika kayu MDF sudah retak atau terkelupas atau maka akan sulit untuk memperbaikinya lagi.
Mudah Menyerap Air
Bahan MDF lebih mudah menyerap air karena memang bahan pembuatannya bukan dari kayu solid tapi terbuat dari olahan potongan dan serbuk kayu. Maka dari itu, furniture yang menggunakan kayu MDF direkomendasikan untuk tidak ditempatkan di ruangan yang lembab dan usahakan terhindar dari cipratan air yang berlebihan. Jika kayu MDF terlalu banyak menyerap air maka bahannya akan mudah lembab, lembek dan lapuk yang akhirnya mudah rusak.
Tidak Cocok untuk Desain Tradisional / Klasik
Sebenarnya, pendapat ini subyektif terhadap masing masing orang. Tetapi, memang benar kayu MDF punya tekstur yang halus dan hampir tidak punya motif kayu yang alami. Jadi, kayu MDF ini kurang cocok untuk kamu yang suka dengan desain tradisional atau klasik. Justru, kayu MDF lebih banyak dimanfaatkan dan cocok untuk desain modern.
Itulah pembahasan mengenai kegunaan MDF atau Medium Density Fiberboard . Material ini memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri di mata para penggunanya, tak ayal di zaman ini sudah banyak yang berminat memilikinya untuk melengkapi dekorasi rumah. Jika kamu tertarik membelinya, maka belilah di tempat yang terpercaya dan berpengalaman. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply