Dalam memilih jendela tidak hanya sekedar fungsional saja, Anda juga perlu memperhatikan dari sisi estetikanya. Karena jendela itu selain bisa menghasilkan sirkulasi udara yang bagus di dalam rumah, pemilihan jenis jendela juga akan menjadi tambahan untuk estetika rumah Anda. – megabaja.co.id
Nah, salah satu jenis jendela yang bisa memenuhi sisi fungsionalitas dan estetikanya adalah jendela casement. Apa itu? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!
Apa itu Jendela Casement?
Jendela casement adalah salah satu jenis jendela yang memiliki bingkai satu atau beberapa buah engselnya. Biasanya pemasangannya di bagian sisi bingkat tersebut. Akan tetapi sesuai dengan perkembangan zaman, ada juga yang memiliki titik pemasangan di bagian atas bingkainya.
Ciri khas jenis jendela yang satu ini adalah bagian metode untuk membukanya, dimana Anda harus mendorong ke arah luar bangunan. Tidak jalan juga pembuat jendela yang satu ini menambahkan besi penyangga, sehingga lebih mudah ketika jendela hendak dibuka.
Salah satu manfaat dari jendela casement adalah tidak terbanting ketika ada hembusan angin yang kencang. Di dalam praktiknya, jenis jendela yang satu ini cocok untuk wilayah pegunungan yang memiliki suhu cuaca yang sejuk.
Macam-Macam Jendela Casement
Setelah tahu bentuk dan contoh dari jendela casement, kira-kira jenis jendela yang satu ini ada berapa macamnya? Ternyata tidak hanya ada satu, Anda bisa menemukan berbagai macam jenis jendela casement.
Apa saja? Mari kita cari tahu melalui pembahasan berikut ini:
1. Jendela Casement Awning
Pertama yang akan kita bahas adalah jenis jendela casement awning, biasanya posisi engselnya berada di bagian atas bingkai. Jendela ini memiliki beberapa efek untuk bangunan. Ketika Anda membukanya, Anda harus mendorong ke arah luar ruangan.
Selanjutnya jendela tersebut akan mengarah ke atas, ketika posisi jendelanya dalam keadaan terbuka. Ketika tempat Anda sedang ada curah hujan secara lokal, jendela ini akan sangat berguna.
Karena pasalnya air hujan akan lebih sulit untuk masuk melalui jendela ini meskipun posisinya sedang dalam keadaan terbuka. Akan tetapi untuk membersihkannya, Anda memerlukan waktu dan tenaga yang cukup ekstra.
Dalam keadaan darurat, jendela casement ini bisa memungkinkan sebagai salah satu jalan evakuasi jika terjadi suatu bencana. Karena berkaitan dengan ukuran dan juga bentuk bingkai yang lebih kecil.
Jika Anda tertarik memasang jendela yang satu ini, baiknya untuk meninjau kembali segala kebutuhan dan area pemasangannya.
2. Jendela Casement Hoppers
Jika jendela casement jenis awning memiliki engsel di bagian atas, berbeda dengan jendela casement hoppers yang memiliki engsel pada bagian samping bingkai jendela. Akan tetapi, jendela casement hoppers memiliki bentuk yang sama dengan jendela casement awning.
Lantas, kenapa jendela casement hoppers ini memiliki engsel di bagian samping? Fungsinya adalah untuk dapat membukanya secara lebar. Engsel yang ada di samping tersebut memungkinkan jendela bisa dibuka dengan sangat lebar, ketimbang jendela yang memiliki engsel di bagian atasnya.
Semakin besar jendela dibuka, tentu saja sirkulasi udara akan lebih masuk ke dalam ruangan. Jendela casement hoppers lebih mudah dalam melakukan perawatan. Sistem buka tutup dari jendela casement hoppers juga tidak serumit awning.
Sehingga Anda tinggal membukanya saja secara lebar untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lebih baik. Dengan jendela yang dibuka secara lebar, Anda juga bisa mendapatkan pemandangan luar dari dalam yang lebih luas lagi.
Akan tetapi, bukan berarti jenis jendela casement hoppers ini tidak memiliki kekurangan. Pastinya memiliki kekurangan, salah satunya adalah kacanya tidak bisa menahan beban terlalu berat. Jika Anda memasang kaca di jendela yang terlalu berat, maka ada potensi jendela Anda tidak akan tahan lama dalam menahan beban tersebut.
Apalagi jika posisi engselnya ada di bagian samping bingkai. Keuntungan dapat membuka jendela lebih lebar bisa menjadi kelemahan, karena jika terlalu kencang angin berhembus, jendela tersebut akan terbanting dengan sangat keras.
Jika jendela terbanting dengan keras, akan menyebabkan jendela rumah Anda pecah dan menghasilkan polusi suara sekitar rumah Anda.
Material Bingkai Apa yang Bisa Digunakan Casement?
Apakah Anda sudah mulai tertarik untuk menerapkan jendela casement di bangunan rumah Anda? Jika Anda sudah mulai tertarik, Anda perlu memperhatikan bahan material bingkai jendela casement pilihan Anda.
Di pasaran, ada banyak macam produk jendela dari berbagai merek, model dan ukuran. Bahannya juga beragam ada yang menggunakan kayu, baja ringan dan juga aluminium. Beberapa pengrajin jendela biasanya akan membuat jendela sesuai dengan permintaan klien mereka.
Sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kecocokan rumah Anda.
Model Jendela Lainnya Selain Jendela Casement
Ada model jendela lain selain jenis casement, misalnya adalah jendela jungkit. Seperti apa sih bentuk dan manfaatnya? Kira cari tahu melalui postingan ini ya, oh iya jendela jungkit yang kami tahu ada dua jenis.
Kami hanya akan membahas dua saja ya.
1. Jendela Jungkit Bouvenlight
Model lain yang banyak digunakan masyarakat sekarang adalah jendela jungkit bouvenlight dengan bahan aluminium. Biasanya masyarakat menggunakan jendela ini dengan ukuran 500 mm dengan lebar 1500 mm.
Model jendela bouvenlight ini banyak dipakai di area yang sulit dijangkau, sehingga jarang ditutup. Kebanyakan orang sering dibiarkan terbuka, biasanya agar nyamuk tidak masuk. Bagian jendelanya ditutup kawat nyamuk.
Jenis kawat yang digunakan biasanya adalah kawat nyamuk yang terbuat dari baja anti karat dan kawat nyamuk parabola. Sebenarnya, ada banyak macam kawat nyamuk yang bisa Anda pakai. Tentu saja semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Akan tetapi ukuran yang umum digunakan kebanyakan orang yaitu memiliki tinggi 400 – 1000 mm dengan lebar 400 – 2000 mm (jika terlalu lebar bisa Anda bagi menjadi dua jendela).
2. Jendela Jungkit Aluminium dengan Ukuran Besar
Jenis jendela berikutnya adalah jendela jungkit aluminium dengan ukuran yang besar, biasanya jendela ini dipakai di ruang tamu, dapur, kamar tidur dan ruangan yang lainnya yang sering dibuka tutup dan mudah untuk aksesnya.
Jendela ini juga menggunakan beragam engsel, tergantung jenis maupun ukuran jendelanya. Ada juga jendela jungkit yang menggunakan jenis engsel untuk casement, jika masih memungkinkan maka tidak masalah.
Akan tetapi jika ukurang jendela terlalu besar, maka harus menggunakan engsel kupu-kupu untuk keamanan lebih lanjut lagi. Akan tetapi ada ukuran umum yang kebanyakan orang gunakan yaitu adalah sebagai berikut:
● Ukuran umum yang digunakan yaitu lebar kurang dari 1200 mm dengan tinggi bisa sampai dengan 3000 mm.
● Ukuran lainnya yaitu tinggi kurang dari 1200 mm dengan lebarnya bisa sampai dengan 2000 mm.
Bagaimana, apakah Anda sudah menentukan akan menggunakan jenis jendela yang mana? Pilihan apapun itu, sesuaikan dengan kebutuhan dan juga urgensi Anda.
Terpenting adalah sirkulasi dan bahan material yang digunakan, pilihlah bahan yang berkualitas dan aman.
Good luck!
Leave a Reply