...
Mengenal Perbedaan Cladding dan Fasad, Dua Elemen dalam Bangunan yang Saling Berkaitan
Mengenal Perbedaan Cladding dan Fasad, Dua Elemen dalam Bangunan yang Saling Berkaitan

Mengenal Perbedaan Cladding dan Fasad, Dua Elemen dalam Bangunan yang Saling Berkaitan

Bagi sebagian orang, istilah fasad dan cladding mungkin terdengar asing dan cenderung diasosiasikan dengan proyek-proyek yang mahal dan rumit. Cladding dan fasad dinding adalah dua elemen penting yang sangat dikenal dalam dunia arsitektur eksterior. Keduanya berperan signifikan dalam menentukan tampilan dan karakter sebuah bangunan. -MegaBaja.co.id

Tidak sedikit orang juga beranggapan bahwa pengadaan material dan pengerjaan fasad serta cladding adalah sesuatu yang sulit dijangkau dari segi biaya. Namun, kenyataannya, hasil pekerjaan fasad dan cladding bisa dilihat di sekitar kita setiap hari, sering kali tanpa kita sadari. Faktanya, banyak bangunan di sekitar kita menggunakan material fasad dan cladding yang tidak hanya nyaman digunakan tetapi juga efisien dari segi biaya.

Sekilas, cladding dan fasad tampak serupa dalam hal fungsi estetika. Namun jika dilihat lebih dekat, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya yang mempengaruhi cara mereka diaplikasikan dan tujuan mereka dalam desain arsitektur.

Mari mengenal pengertian fasad dan cladding serta perbedaan di antara kedua elemen ini.

Mengenal Fasad Lebih Dekat

Mengenal Fasad Lebih Dekat

Fasad merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan tampilan terluar dari suatu bangunan. Layaknya wajah pada manusia, fasad berfungsi sebagai identitas dan karakter utama yang dilihat pertama kali oleh orang yang memandang sebuah bangunan. Dalam konteks arsitektur dan konstruksi, fasad sering kali merujuk pada sisi depan atau eksterior dari suatu bangunan yang dapat dilihat dari jalan atau area publik. 

Elemen tidak hanya terbatas pada dinding saja, tetapi juga mencakup elemen-elemen lain seperti pintu, jendela, dan ornamen-ornamen lain yang menambah nilai estetika bangunan. Semua elemen disusun dengan cermat untuk menciptakan tampilan yang harmonis dan menarik secara visual. Fasad memiliki fungsi ganda: selain memberikan kesan visual, ia juga banyak dirancang untuk mencerminkan tujuan, gaya, dan konteks budaya dari bangunan tersebut. 

Desain fasad sering kali menjadi fokus utama bagi arsitek dan desainer. Hal ini karena fasad menjadi “wajah” bangunan sekaligus dapat menyampaikan pesan atau karakter yang ingin ditonjolkan oleh bangunan tersebut.

Contoh Material Fasad yang Umum Digunakan

Material fasad beragam, tergantung seberapa besar kekuatannya serta kesan apa yang ingin ditampilkan. Beberapa material fasad yang umum digunakan adalah:

1. Batu Bata

Material fasad ini adalah pilihan populer untuk fasad rumah, terutama karena kemampuannya menahan panas matahari, yang penting di iklim tropis. Selain memberikan tampilan yang kokoh, batu bata juga membantu melindungi rumah dari cuaca ekstrem.

2. Kayu

Mulai dari gaya arsitektur minimalis hingga klasik, kayu sering dipilih sebagai material fasad karena fleksibilitasnya. Kayu memberikan sentuhan alami dan hangat pada tampilan rumah, menjadikannya pilihan praktis dan efisien.

3. Metal

Material ini semakin diminati, terutama untuk rumah bergaya industri modern. Metal memberikan kesan yang kuat dan fungsional, menciptakan nuansa rumah yang praktis dan compact.

4. Keramik

Sejak zaman Mesir Kuno, keramik telah lama digunakan sebagai material fasad. Keunggulannya terletak pada daya tahannya yang mampu menjaga kekuatan dan keindahan rumah dalam jangka waktu lama.

5. Batu Alam

Batu Alam

Untuk menghadirkan kesan natural, batu alam seperti batu candi, gamping, andesit, dan palimanan sering digunakan. Dengan penataan yang baik, batu alam tidak hanya estetis tetapi juga awet dan kokoh.

6. Kaca

Tidak sedikit rumah bergaya minimalis modern yang menggunakan kaca sebagai material favorit untuk fasad rumah. Kaca besar memungkinkan cahaya alami masuk lebih banyak, mengurangi penggunaan listrik. Namun, penggunaan kaca perlu diatur dengan baik untuk menghindari dampak negatif seperti pemanasan global.

Mengenal Cladding

Berbeda dengan fasad, cladding adalah teknik pelapisan pada bagian luar bangunan dengan menggunakan material yang berbeda. Tujuannya sebagai perlindungan sekaligus memperindah tampilan bangunan. Pada awalnya, cladding diterapkan lebih untuk tujuan estetika, yaitu untuk memberikan tampilan yang lebih menarik dan memperkaya tekstur visual bangunan. Namun, seiring perkembangannya, cladding juga difungsikan sebagai lapisan perlindungan tambahan terhadap elemen-elemen alam seperti hujan, angin, dan suhu ekstrem.

Cladding dapat diaplikasikan dengan menggunakan berbagai jenis material. Pemilihan material cladding biasanya mempertimbangkan beberapa faktor. Misalnya estetika apa yang diinginkan, kondisi lingkungan tempat bangunan berada, dan persyaratan fungsional tertentu, seperti kebutuhan akan insulasi termal atau akustik.

Pemasangan cladding dapat meningkatkan efisiensi energi bangunan dengan menambah lapisan isolasi yang membantu menjaga suhu di dalam ruangan. Cladding juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap polusi suara, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan tenang di dalam bangunan.

Namun, penting untuk diingat bahwa pemasangan cladding harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Jika tidak, cladding bisa menjadi sumber masalah baru, seperti munculnya jamur akibat kelembapan yang terjebak di antara lapisan. Lebih parah lagi, pemasangan lading yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan. 

Jenis Material Cladding untuk Rumah dan Bangunan

Sama halnya dengan fasad, cladding juga tidak terbatas pada satu material saja. Kamu memiliki banyak pilihan untuk menerapkan cladding menggunakan material-material berikut:

1. Kayu

Karena tahan cuaca, kuat, dan membantu mengurangi suhu panas di dalam bangunan, kayu merupakan pilihan populer untuk cladding. Kayu seperti pinus dan oak sering digunakan. Namun, kayu membutuhkan perawatan rutin, termasuk pengecatan ulang secara berkala.

Kayu
Kayu

2. Vinyl

Terbuat dari PVC, vinyl merupakan material cladding yang terjangkau dan mudah dipasang. Vinyl memiliki usia pakai yang panjang dan tidak memerlukan banyak perawatan. Uniknya, tersedia dalam bentuk 3D yang memberikan tampilan lebih nyata.

3. Batu Veneer

Dengan tekstur berlubang, batu veneer membantu mengontrol suhu ruangan dan tahan terhadap cuaca tropis. Meski biayanya cukup besar, batu veneer, terutama granit, sangat kokoh dan tahan lama, cocok untuk iklim Indonesia.

4. Logam

Cladding logam, seperti aluminium dan baja, terkenal tahan terhadap api dan cuaca ekstrem. Aluminium sering digunakan di wilayah pesisir karena tahan karat, sedangkan baja lebih umum di daratan.

5. EIFS

Exterior Insulation and Finish System (EIFS) adalah material sintetis mirip semen yang populer untuk bangunan komersial. Teksturnya menyerupai stucco dan sering disalahartikan sebagai batu alam exterior.

6. GRC

Glass Reinforced Concrete (GRC) adalah material beton yang mudah dibentuk untuk cladding dengan desain khusus. Namun, GRC kurang tahan terhadap perubahan suhu tertentu.

Keterkaitan Fasad dan Cladding dalam Desain Bangunan

Meskipun fasad dan cladding bukanlah hal yang sama, keduanya memiliki keterikatan yang erat dalam praktik arsitektur. Fasad berfungsi sebagai “wajah” bangunan, memberikan kesan pertama dan menyampaikan identitas visual bangunan tersebut. Cladding, di sisi lain, berfungsi sebagai “kulit” yang melindungi dan memperindah struktur di bawahnya. Ketika diaplikasikan dengan tepat, cladding dapat meningkatkan fungsi dan estetika fasad, menciptakan tampilan yang harmonis dan berkelanjutan.

Namun, tidak semua fasad memerlukan cladding. Ada banyak bangunan yang fasadnya dirancang tanpa menggunakan cladding, tetapi tetap memukau dan fungsional. Sebaliknya, setiap cladding yang digunakan pada bangunan pasti menjadi bagian dari fasad. Hal ini karena cladding terletak di bagian terluar bangunan dan berkontribusi terhadap keseluruhan tampilan visualnya.

Fasad dan cladding adalah bagian penting dalam desain arsitektur yang sering kali diabaikan. Padahal, dengan pemahaman yang baik, material-material ini bisa digunakan dengan cara yang efektif dalam menciptakan bangunan yang indah dan fungsional. Fasad memberikan identitas visual, sementara cladding melindungi dan menambah nilai estetika. Keduanya, meskipun berbeda, saling melengkapi dalam menciptakan bangunan yang tahan lama, efisien, dan memiliki nilai estetika tinggi.

Just an ordinary people.