Furniture adalah barang yang penting bagi rumah. Contohnya lemari, meja, kursi, ranjang dan sebagainya. Material yang membentuk furniture tentu banyak serperti plastik, kaca dan kayu. Sering kali saat membelinya butuh banyak pertimbangan entah itu bahannya apa, kualitasnya seperti apa, juga apakah furniture tersebut cocok digunakan dengan tema dan keadaan rumah. -MegaBaja.co.id
Salah satu material furniture favorit adalah plywood. Tidak hanya bagi konsumen namun bagi pengrajin juga. Sudahkah kamu mendengar kata plywood? Atau belum? Lalu apa sih itu plywood? Yuk simak ulasannya.
Mengenal Plywood
Plywood ialah suatu bahan yang sering digunakan untuk keperluan membuat furniture rumah tangga maupun keperluan kantor. Sederhananya plywood ialah kayu lapis. Plywood sering dikenal juga dengan sebutan multipleks. Multipleks sendiri adalah sebutan singkat dari multi-tripleks. Namun memang nama resmi versi kerennya adalah plywood.
Material yang juga biasa dikenal dengan nama tripleks atau multipleks ini dapat didefinisikan juga sebagai kayu yang terbentuk di pabrik sampai menjadi papan berlapis atau veneer. Kemudian papan-papan yang dihasilkan akan disusun dan direkatkan dengan lem khusus sehingga bentuk akhir dari kesatuan susunan itu berupa lembaran tripleks. Lapisan yang menyusun plywood umumnya terdiri dari kombinasi serat, kayu dan kulit kayu yang lapisan luarnya lebih kuat dibanding lapisan tengah.
Lapisan yang ditempel secara berbeda menyebabkan ketebalan tiap tripleks berbeda. Harganya pun berbeda tergantung seberapa tebal tripleks tersebut. Variasi ketebalannya mulai dari 6mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm, 18 mm hingga 24 mm dengan ukuran standar yang beredar di Indonesia sekitar 120×240 cm.
Samuel Betham pada 1797 mematenkan mesin yang dapat membuat veneer atau lapisan kayu. Namun pada abad itu plywood belum berhasil diproduksi secara massal. Berhasilnya plywood diproduksi massal adalah pada abad ke 19 di Perancis dan Amerika Serikat. Tahun 1928 ukuran plywood 1,2 m x 2,4 m dikenalkan di Amerika Serikat.
Kenapa plywood sebutannya bisa berubah menjadi tripleks? Jika kamu bertanya seperti itu jawabannya adalah karena kayu lapis yang banyak beredar memiliki 3 lapisan atau three ply. Mungkin karena pelafalannya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, maka jadilah tripleks. Di Indonesia, kayu yang sering digunakan pada pembuatan plywood adalah jenis kayu pinus, sengon dan sungkai.
Plywood digunakan untuk beragam fungsi baik untuk furniture dan bahan bangunan. Jangan heran jika kamu menemukan lantai, kursi, lemari, plafon dan dinding terbuat dari plywood.
Dengan harganya yang relatif terjangkau, plywood juga sering dijumpai sebagai alternatif bahan bangunan. Selain itu, plywood juga terkenal tahan terhadap lekukan sehingg alebih fleksibel untuk digunakan. Di Indonesia yang beriklim tropis, plywood semakin sering digunakan untuk bahan bangunan. Contohnya saja plywood ini sering digunakan pada salah satu tahap pembuatan bangunan yakni pembuatan bekisting. Bekisting adalah komponen utama dalam pembuatan struktur beton bertulang.
Untuk furniture, meja, kursi dan sebagainya dapat dikreasikan dengan plywood ini. Tidak hanya bentuk meja atau kursi yang pasaran, kamu bisa mengkreasikannya sesuai keinginan kamu.
Karakteristik plywood adalah lebih tahan cuaca, memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan MDF atau partikel board, mudah dibentuk, fungsi beragam, fleksibel.
Jenis-Jenis Plywood
Plywood Biasa
Plywood biasa adalah jenis plywood yang pertama. Plywood ini biasanya tidak dilapisi lapisan khusus diatasnya. Maka, jika kamu ingin membuat furniture dengan jenis ini bagian atasnya harus dilapisi terlebih dahulu supaya furniture lebih tahan air dan mengurangi goresan di badan furniture. Pelapis khusus tersebut contohnya HPL. Plywood jenis ini bisa kamu manfaatkan untuk pembuatan kursi dan lemari.
Untuk pembuatan bekisting plywood jenis ini biasanya hanya biasa digunakan sebanyak 2-3 kali dan yang sering dipakai adalah dengan ketebalan 9 mm, 12 mm, dan 15 mm.
Plywood Poly Resin (Film face)
Plywood film face atau tripleks phonelic film adalah jenis plywood yang kedua atau salah satu sisinya dilapisi lapisan phonelic kemudian di press/ditekan dengan suhu dan kekuatan tertentu. Berbeda dengan jenis poly resin yang mana proses yang harus dilewati adalah dengan menuangkan ply bening lalu diatasnya dicoating dengan resin sampai beku.
Untuk plywood film face, jumlah lapisan yang dimiliki dapat mencapai 10 lapisan. Sedangkan plywood poly resin hanya mecapai 6 lapisan saja. Lapisan yang banyak ini menyebabkan plywood jenis ini tahan air, kuat dan mudah dibersihkan jadi bisa dipakai berkali-kali.
Dalam konstruksi plywood jenis film face umumnya bergunan untuk dinding gedung tinggi, konstruksi jalan tol, konstruksi jembatan, bekisting dan lain sebagainya. Pada pembuatan bekisting, jenis plywood ini biasanya dapat digunakan sebanyak 4-6 kali dengan hasil permukaan beton yang licin.
Melamin Face Plywood
Decorative Plywood adalah sebutan lain dari Melamin face plywood. Jenis ini dilapisi melamin menyebabkan teksturnya licin dan juga tampilannya indah. Jenis ini tidak seperti plywood jenis biasa yang harus dilapisi pelindung HPL. Banyak motif dan warna tertentu yang dimiliki jenis ini walau sayangnya masih terbatas. Jenis ini sering digunakan untuk furniture mulai dari rak dapur, meja belajar, lemari, laci dan lainnya.
Blockboard
Blockboard sering juga disebut dengan triplek meranti adalah jenis plywood yang terdiri dari 3 lapisan kayu yang kemudian digabung menjadi satu. Ketebalan lapisan luarnya adalah 0,5-2 mm.
Blockboard terdiri dari 3 lapisan kayu yang mana lapisan tengahnya biasanya mempunyai lapisan yang paling besar dengan menggunakan kayu jenis akasia dan meranti yang sangat solid. Lalu kedua sisinya dilapisi oleh lapisan yang lebih tipis. Lapisan kayu blockboard mempunyai berbagai serat mulai dari mulai dari serat kayu biasa, serat jati, melamin, serta serat-serat lain dengan berbagai motif.
Teakblock
Ini dibuat dari papan kayu jati yang ditumpuk menjadi satu. Harganya tidak murah sebab kayu jati menjadi bahan dasarnya. Namun, kualitas yang dihasilkan lebih kuat. Variannya beragam dan tahan terhadap air serta benturan.
Particle Board
Jenis ini terbuat dari serpihan-serpihan kayu yang dicetak. Oleh karena itu, jenis ini tidak terlalu bagus karena tidak tahan terhadap air dan cuaca. Tapi untuk furniture yang bernilai ekonomis, jenis ini sangat cocok. Apalagi harganya yang murah dan kualitasnya tergolong paling rendah.
MDF (Medium Density Fiberboard)
Dikenal dengan sebutan papan serat kayu. MDF merupakan hasil campuran serat kayu lunak yang direkatkan menggunakan lilin atau lem kemudian akan dicetak mesin dengan suhu dan tekanan yang tinggi apabila sudah rekat. MDF bisa ditemukan sebagai bahan bangunan karena perpaduan kombinasi triplek softwood dan hardwood membuat bahannya padat.
Kelebihan Plywood
Plywood memiliki kualitas baik. Meski pembuatan plywood terbilang sederhana, tapi proses pembuatannya dilakukan dengan penuh pertimbangan untuk menghasilkan presisi yang baik.
Agar menghasilkan plywood berkualitas baik, proses perekatan harus dilakukan dengan baik pula. Sudut urat pada lapisan kayu harus diperhatikan secara teliti agar rekatan yang dihasilkan kuat. Lapisan plywood harus ganjil dengan tujuan untuk keseimbangan konstruksi dan supaya tidak membelok. Flatform furniture grade adalah kualitas yang sebaiknya kamu pilih apabila ingin membeli plywood karena dibuat dengan teknologi yang tinggi.
Plywood tidak sulit dibentuk dan tidak mudah pecah. Plywood memungkinkan untuk dibentuk seperti dibentuk bundar berdiameter kecil. Plywood juga awet jika dibor dengan mesin atau manual.
Variasi ukuran, ketebalan dan kekuatan yang disediakan plywood membuatnya mudah disesuaikan dengan kebutuhan setiap ruangan. Bagi furniture, flooring dan sebagainya. Harganya pun tidak terlalu mahal padahal kualitas yang ditawarkan beragam. Hal ini bisa disesuaikan dengan budget yang kamu punya.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai apa itu plywood, jenis-jenis dan kelebihannya. Semoga bermanfaat, ya.
