Salah satu jenis pondasi yang paling umum digunakan adalah pondasi umpak. Pondasi umpak adalah salah satu elemen paling penting dalam konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai struktur pendukung utama menahan beban bangunan di tanah. -MegaBaja.co.id
Pondasi ini digunakan pada bangunan yang punya beban ringan, seperti rumah tinggal atau proyek konstruksi kecil lainnya. Pondasi umpak terdiri dari tiang pancang yang ditanam pada kedalaman tertentu dan saling terhubung oleh balok pengikat, sehingga mampu menahan beban bangunan.
Tidak semua jenis bangunan cocok menggunakan pondasi umpak. Misalnya, bangunan dengan beban yang lebih berat atau terletak di tanah yang labil membutuhkan jenis pondasi yang lebih kuat. Lantas, apa itu pondasi umpak yang sebenarnya? Simak selengkapnya, yuk!
Pengertian Pondasi Umpak
Dikutip dari penelitian berjudul Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa yang diterbitkan Kementerian PUPR, pondasi umpak adalah pondasi yang terbuat dari beton atau batuan alami dan memiliki bentuk prisma.
Selain itu, pondasi umpak ini ditanam di dalam tanah yang ukuran tinggi dan lebar dan disesuaikan dengan estimasi berat bangunan. Pondasi ini akan memiliki ukuran yang lebih besar dan ditanam lebih dalam untuk mengakomodir beban bangunan yang lebih berat.
Di Indonesia, pondasi umpak dipakai untuk rumah-rumah sederhana yang dindingnya terbuat dari papan atau anyaman bambu/rumah semi permanen. Seperti beberapa rumah adat yang berbentuk panggung biasanya menggunakan pondasi umpak.
Penggunaan pondasi umpak ini sudah dipakai untuk beberapa segmen bangunan, seperti:
- Restoran
- Bangunan warung
- Gazebo
- Saung rumah makan
- Rumah adat yang sederhana
Saat ini, pebisnis kuliner membangun saung lesehan yang menggunakan pondasi umpak. Ya, karena fungsinya memang tidak bisa disepelekan. Untuk mengetahui fungsinya dengan lebih jelas, simak penjelasan di bawah ini.
Fungsi Pondasi Umpak
Pondasi umpak bertugas sebagai penopang beban dari atap. Selain itu, pondasi umpak juga memiliki beberapa fungsi penting lain untuk menjaga kekokohan bangunan. Berikut ini adalah beberapa fungsinya yang perlu diketahui, diantaranya:
Sebagai Komponen Penyangga
Pondasi umpak berfungsi sebagai struktur bangunan yang menjadi elemen penyangga sebuah konstruksi.
Bila menerima beban yang terlalu besar, biasanya elemen penyangga dengan ketinggian yang melebihi batas akan mengalami penekukan. Oleh karenanya, dibutuhkan pondasi umpak dengan pijakan yang lebih tinggi agar tidak lagi memaksakan ukuran penyangga.
Pada kasus ini, perhitungan ketinggian bangunan harus tepat agar tiang penyangga dapat berfungsi secara optimal dan menjaga bangunan tetap berdiri dengan aman.
Membatasi Kontak Langsung Antara Tanah dan Material
Fungsi berikutnya dari pondasi umpak adalah sebagai pembatas kontak antara tanah dan material konstruksi seperti logam dan kayu. Jika tanah dalam kondisi lembap, baik logam maupun kayu merupakan jenis material konstruksi yang dapat mengalami kerusakan.
Sedangkan dengan logam, jika terus-menerus terkena air akan mengalami korosi dan kayu akan menjadi lapuk. Ini yang akan mempengaruhi ketahanan bangunan, terutama pada dinding yang menggunakan material tersebut.
Maka dari itu, pondasi umpak dibutuhkan sebagai batas antara tanah dan material konstruksi agar kelembapan tanah tidak mempengaruhi ketahanan bangunan.
Memperkuat Konstruksi Bangunan
Selanjutnya, pondasi umpak ini berfungsi untuk memperkuat konstruksi bangunan secara keseluruhan. Pada hal ini, pondasi umpak juga berfungsi sebagai penyeimbang dan memperkuat struktur bangunan sehingga dapat menahan beban yang diterima dari atap dan lantai yang lebih baik.
Contohnya saja, pada bangunan yang berlantai tinggi, dibutuhkan pondasi umpak yang lebih besar agar dapat menopang beban tersebut secara optimal.
Membangun hunian atau tempat komersial dengan menggunakan pondasi umpak pun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diperlukan ahlinya untuk merancang pondasi ini. Simak ulasannya.
Hal yang Harus Diperhatikan ketika Memasang Pondasi
Perlu pekerja yang profesional yang telah ahli di bidangnya untuk membangun pondasi umpak ini. Namun, jika kamu calon pengusaha yang hendak membuat bangunan komersil terutama di bidang kuliner atau gazebo, tidak salahnya untuk mengetahui hal yang harus diperhatikan pada pemasangan pondasi umpak.
Inilah hal yang harus diperhatikan antara lain:
Ukuran dan Kondisi Tanah
Hal pertama yang harus dilakukan ketika memasang pondasi umpak adalah memastikan lebar dasar pondasi harus sesuai. Selain itu, pastikan pula bahwa pemasangan pondasi dilakukan di tanah yang keras dan padat. Biasanya, lapisan tanah yang lebih lunak memiliki sifat yang labil dan berubah-ubah.
Kepadatan Tanah
Perhatikan juga tingkat kekerasan dan kepadatan tanah harus sama pada setiap bagian pondasi yang dipasang. Jika meletakkan dan memasang pondasi pada tingkat kepadatan yang berbeda akan mengurangi potensi untuk menopang bangunan dan pondasi tidak mampu membagi beban secara merata.
Bahan Pondasi
Ini yang paling penting, pastikan pondasi yang digunakan pada struktur bangunan berbahan yang awet dan kuat. Karena, kualitas bahan pondasi dapat memberiy kemampuan pondasi untuk menciptakan gaya desak bangunan yang sangat baik.
Pondasi umpak berfungsi untuk bangunan ringan, tentunya sangat bermanfaat bagi kamu yang hendak memiliki rumah komersial atau tempat berteduh. Di samping itu, ada kelebihan dan kekurangan dari pondasi umpak yang perlu kamu ketahui. Siapa tahu ini berguna untuk ke depannya.
Kelebihan Pondasi Umpak
Tipe pondasi bangunan ini punya beberapa kelebihan, diantarnya sebagai berikut:
Tahan Terhadap Guncangan
Sistemnya dirancang agar meratakan guncangan yang diterima rumah, sehingga lebih selaras untuk daerah daerah yang rawan terhadap gempa, inilah yang menjadi kelebihan pondasi umpak karena punya ketahanan yang baik terhadap guncangan gempa.
Tiang penyangga bangunan inilah yang akan bertahan jika suatu hari terjadi guncangan. Maka dari itu, pondasi ini terbilang aman untuk bangunan ringan.
Bentuk yang Sederhana
Jika diperhatikan, pondasi umpak ini punya bentuk struktur yang sederhana dibanding dengan tipe struktur pada pondasi lainnya. Inilah yang jadi sebab pondasi umpak lebih mudah dikerjakan oleh pekerja professional.
Pengerjaan Lebih Cepat
Struktur pondasi ini memiliki bentuk yang sederhana, karena memang tidak terlalu ribet dalam teknik pengerjaannya, sehingga tentu saja dapat dikerjakan lebih cepat.
Bangunan pun lebih cepat jadi dan bisa segera digunakan, seperti membangun sebuah gazebo atau saung lesehan, tentu saja kamu dapat segera menggunakan karena cepatnya pembangunan.
Itulah beberapa kelebihan dari pondasi umpak. Lalu apa saja kekurangannya? Berikut pembahasan mengenai kekurangan dari pondasi umpak yang bisa jadi bahan pertimbangan.
Kekurangan Pondasi Umpak
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, pondasi umpak ini tidak direkomendasikan untuk membangun struktur bangunan yang berat. Pondasi ini cocok digunakan pada bangunan sederhana satu lantai. Jika lebih dari satu lantai, kemungkinan besar memasang pondasi yang lebih kuat sebagai tambahan.
Di sisi lain, menggunakan pondasi umpak pun harus memperhatikan ukuran juga. Berikut keterangannya.
Ukuran Pondasi Umpak
Pondasi umpak mempunyai ukuran variatif, ini juga tergantung pada kondisi tanah dan berat bangunan. Namun, pada umumnya ukuran penampang bawah pondasi umpak yakni sekitar 60 x 60 cm dan tingginya 90 cm, sedangkan ukuran penampang atas sekitar 25 x 25 cm.
Bagian pondasi umpak yang tertanam harus memiliki kedalaman minimal 30 cm, tujuannya agar pondasi umpak mampu menyentuh lapisan tanah keras dan dapat menahan beban bangunan dengan baik.
Selanjutnya, yang harus diperhatikan yakni jarak maksimum antara pondasi umpak yang satu dengan yang lain sebaiknya ada pada angka 1,5 meter. Hak ini bertujuan agar beban bangunan dapat didistribusikan secara merata, sehingga stabilitas bangunan mampu terjaga dengan sebaik-baiknya. Dan setiap pondasi umpak perlu saling terhubung dengan menggunakan balok pengikat.
Teknik membuat pondasi umpak ini memang sederhana, tetapi tidak bisa dilakukan dengan serampangan. Berikut penjelasannya.
Teknik Pembuatan Pondasi Umpak
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memasangnya. Kenali dulu berbagai aspek mengenai material pondasi, kondisi tanah dan kepadatan tanah, serta spesifikasi bangunan yang akan ditopang.
Dan material yang dibutuhkan pada pondasi umpak terdiri dari cor beton dengan atau tanpa tulang, bata, batu kali dan batu alam lain sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah teknik pembuatan yang bisa kamu pelajari:
- Sediakan bekisting sloof dan olesi bagian bekisting dulu dengan minyak untuk mempermudah pemasangan besi sloof-nya.
- Cor sloof dengan ukuran panjang sesuai dengan hasil yang telah dihitung sebelumnya. Panjang sloof bisa diatur dengan cara menggeser besi sloof.
- Sediakan bekisting yang dibuat menggunakan ember terbalik dan sudah dilubangi di bagian bawahnya. Ember memudahkan untuk mencetak proses cetak adonan cor dan mampu menghasilkan pondasi yang seragam.
- Komponen/komposisi material pondasi umpak bisa terdiri dari 1 semen : 1 1/2 pasir : 2 1/2 kerikil.
- Pemasangan besi dan pengecoran bisa dilakukan bersamaan. Namun, pondasi umpak bisa dibuat kosong tanpa tulangan jika akan digunakan sebagai penyangga beban ringan.
- Setelah didiamkan selama 12 hingga 24 jam, bongkarlah bekisting, sloof, dan tumpuklah dengan pondasi.
- Biasanya, tanah yang kedalaman 60 cm masih termasuk golongan tanah lunak/lembek. Oleh karenanya, pondasi yang sudah jadi perlu ditanam sampai mengenai lapisan tanah keras atau lebih dari 60 cm.
- Jika pondasi sudah dipasang, selanjutnya pasang juga sloof di atasnya dan cor di bagian antara sloof dan pondasi.
- Jika cor dan pondasi mengering dengan sempurna, maka proses konstruksi bangunan bisa dilanjutkan.
Demikian penjelasan mengenai pondasi umpak yang lengkap dengan fungsi, kelebihan, kekurangannya, dan teknik pembuatannya. Jika kamu benar-benar berminat menggunakannya, serahkanlah kepada ahli di bidangnya agar hasilnya memuaskan. Karena bangunan adalah investasi jangka panjang.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply