...
Mengenal Proses Pengelasan dan Berbagai Tekniknya
Mengenal Proses Pengelasan dan Berbagai Tekniknya

Mengenal Proses Pengelasan dan Berbagai Tekniknya

Pengelasan adalah kegiatan dalam industri manufaktur yang melibatkan penyatuan dua atau lebih bahan logam melalui pemanasan dan penerapan tekanan. Tujuan utama dari teknik ini adalah menciptakan sambungan yang kuat dan tahan lama antara logam-logam tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh terkait proses pengelasan dan teknik pengelasan yang umum digunakan, simak artikel ini hingga tuntas. -MegaBaja.co.id

Sebagai proses yang melibatkan risiko potensial, pengelasan memerlukan keahlian khusus dan kepatuhan pada prosedur yang ditetapkan. Sebaiknya, tugas pengelasan dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki pengalaman yang memadai atau memahami prinsip-prinsip dasar pengelasan dengan baik. 

Untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai berbagai metode pengelasan serta memperhatikan aspek-aspek kritis dalam setiap tahapan prosesnya. Memilih teknik pengelasan yang sesuai dengan jenis bahan logam, ketebalan material, dan persyaratan struktural merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan.

Proses Pengelasan

Proses Pengelasan
Proses Pengelasan

Dalam proses pengelasan, terdapat dua unsur inti yang esensial, yaitu bahan pengelas dan sumber panas. Bahan pengelas berperan sebagai tambahan logam yang mengisi ruang antara dua bahan logam yang hendak disambung. Sementara itu, sumber panas dapat berasal dari berbagai sumber seperti busur listrik, gas, atau gaya friksi.

Langkah awal dalam proses pengelasan adalah mempersiapkan permukaan bahan logam yang akan disambung. Pembersihan permukaan menjadi hal krusial guna menghilangkan segala minyak, kotoran, dan oksida yang mungkin terdapat di sana. Setelah memastikan permukaan bersih, kedua bahan logam ditempatkan pada posisi yang tepat untuk disatukan, sementara bahan pengelas diletakkan di antara celah mereka.

Setelah itu, sumber panas diterapkan pada titik yang akan disambung untuk memanaskan bahan logam hingga meleleh. Ketika bahan logam mencair, bahan pengelas juga turut meleleh dan mencampur dengan bahan logam dasar. Setelah proses peleburan selesai, bahan logam yang cair akan mengeras dan membentuk sambungan yang kokoh saat proses pendinginan.

Pengelasan tidak hanya seputar menyatukan dua bahan logam secara fisik, tetapi juga melibatkan pengaturan variabel seperti tekanan, suhu, dan waktu. Penyambungan yang dilakukan dengan cermat akan menghasilkan sambungan yang tahan lama dan kuat. Sebaliknya, kesalahan dalam penyambungan dapat menimbulkan kelemahan struktural atau kegagalan sambungan secara keseluruhan.

Teknik Pengelasan yang Umum Digunakan

Beragam jenis logam dan bahan lain seperti kaca, plastik, dan kayu dapat digabungkan dengan teknik pengelasan yang berbeda. Berikut ini beberapa teknik pengelasan yang umum digunakan:

1. Pengelasan Gas

Teknik pengelasan gas memanfaatkan campuran api, gas, dan oksigen untuk memanaskan logam hingga mencapai titik lelehnya. Kemudian, logam tersebut digabungkan menjadi satu dengan logam lainnya, membentuk sambungan yang solid dan tahan lama. Proses ini efektif pada logam tipis seperti plat besi, baja, dan aluminium.

Salah satu keunggulan utama dari teknik pengelasan gas adalah kemampuannya menghasilkan sambungan yang halus dan presisi dalam waktu relatif singkat. Penggunaan gas memungkinkan kontrol suhu yang baik, sehingga meminimalkan risiko deformasi atau kerusakan pada bahan logam yang sedang disambung. Hasilnya adalah sambungan yang estetis dan berkualitas tinggi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tampilan yang bersih dan rapi.

2. Pengelasan Listrik

Pengelasan Listrik
Pengelasan Listrik

Berikutnya adalah pengelasan listrik. Pengelasan listrik adalah salah satu metode yang memanfaatkan arus listrik guna menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan logam dan bahan pengelas. Terdapat dua varian utama yang patut diperhatikan, yaitu pengelasan listrik dengan elektrode yang dilindungi dan pengelasan listrik tanpa lapisan (Gas Metal Arc Welding/ GMAW).

Pada teknik pengelasan listrik dengan elektrode yang dilindungi (Shielded Metal Arc Welding/ SMAW), elektrode berlapis menjadi komponen penting. Kegunaannya adalah untuk melindungi area pengelasan dari udara serta menyediakan material pengisi yang diperlukan.

Sementara itu, dalam pengelasan listrik tanpa lapisan (Gas Metal Arc Welding/ GMAW), gas pengelasan diaplikasikan untuk melindungi area pengelasan dari atmosfer sekitarnya. Metode ini menawarkan fleksibilitas yang tinggi dan sering kali diaplikasikan untuk berbagai jenis logam serta ketebalan yang berbeda.

3. Pengelasan Tungku Gas

Pengelasan dengan tungku gas melibatkan proses pemanasan logam dan bahan pengelas menggunakan tungku gas hingga mencapai suhu yang cukup tinggi untuk melelehkannya. Begitu suhu yang diinginkan tercapai, bahan logam dan bahan pengelas yang telah meleleh digabungkan secara hati-hati agar membentuk sambungan saat mendingin.

Metode pengelasan ini merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam pembuatan peralatan industri yang membutuhkan proses pengelasan dalam skala besar. Contohnya, industri pembuatan kapal, pembuatan tangki penyimpanan, dan konstruksi pipa besar. 

4. Pengelasan Busur Listrik

Pengelasan busur listrik merupakan salah satu teknik yang memakai busur listrik yang dihasilkan antara bahan logam dan elektrode untuk menciptakan panas tinggi. Panas yang dihasilkan oleh busur listrik tersebut digunakan untuk melelehkan logam dan bahan pengelas guna membentuk sambungan yang kuat dan tahan lama.

Terdapat beberapa jenis pengelasan busur listrik yang beragam, masing-masing menawarkan karakteristik dan aplikasi yang unik, yaitu:

  • Pengelasan busur listrik menggunakan elektrode berlapis (Shielded Metal Arc Welding /SMAW)
  • Pengelasan busur listrik dengan gas terionisasi (Gas Tungsten Arc Welding/GTAW atau Tungsten Inert Gas/TIG welding)
  • Pengelasan busur listrik terendam (Submerged Arc Welding/SAW)
  • Pengelasan busur listrik dengan elektrode terus-menerus (Gas Metal Arc Welding/GMAW atau Metal Inert Gas/MIG welding)

Pemilihan teknik pengelasan yang tepat bergantung pada jenis logam yang digunakan, ketebalan material, dan persyaratan kualitas sambungan. 

5. Pengelasan Resistansi (Resistance Welding)

Pengelasan resistansi merupakan salah satu metode pengelasan  yang menyatukan dua logam menggunakan tekanan dan arus listrik tinggi. Proses ini memanfaatkan fenomena resistansi listrik yang menghasilkan panas saat arus listrik melewati logam, yang akhirnya menyebabkan logam tersebut meleleh dan menyatu.

Dalam dunia manufaktur, terdapat beberapa jenis pengelasan resistansi yang umum digunakan, antara lain las seam, las titik, dan las proyeksi. Las seam menyatukan logam secara kontinyu di sepanjang garis seam atau sambungan yang diinginkan. Las titik mengacu pada proses pengelasan di mana dua logam dijepit dan dipanaskan pada titik-titik tertentu untuk menciptakan sambungan titik. Sedangkan las proyeksi menghasilkan sambungan melalui titik-titik tertentu yang telah dirancang sebelumnya pada permukaan logam.

Keunggulan dari metode las resistansi adalah kecepatan prosesnya yang tinggi, sehingga memungkinkan produksi massal dengan efisiensi yang tinggi. Selain itu, konsistensi sambungan yang dihasilkan dalam proses las resistansi membuatnya menjadi pilihan yang ideal dari segi kualitas dan ketepatan yang konsisten.

6. Pengelasan Laser (Laser Beam Welding)

Pengelasan Laser (Laser Beam Welding)
Pengelasan Laser (Laser Beam Welding)

Selanjutnya adalah pengelasan laser. Pengelasan laser merupakan teknik pengelasan yang menggunakan sinar laser untuk mencairkan dan menyatukan logam. Energi yang terkonsentrasi secara intensif dari sinar laser memungkinkan proses pengelasan yang sangat presisi, bahkan pada logam-logam dengan ketebalan yang sangat tipis.

Kemampuan pengelasan laser memberikan hasil dengan kecepatan tinggi dan akurasi yang tinggi, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang populer di berbagai sektor industri. Dengan kecepatannya, produksi dalam volume besar bisa dilakukan dengan efisiensi yang tinggi. 

Selain itu, pengelasan laser juga memiliki kemampuan untuk mengelas logam yang sulit dihubungkan dengan metode pengelasan lainnya. Metode inidapat menghasilkan sambungan yang bersih dan estetis, dengan jejak panas yang minimal pada logam sekitarnya. 

7. Pengelasan Gesek (Friction Welding)

Pengelasan gesek merupakan teknik pengelasan yang melibatkan proses gesekan antar dua bahan logam atau benda yang hendak disatukan. Proses gesekan tersebut menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan logam dan membentuk sambungan yang kokoh.

Teknik pengelasan gesek sering kali menjadi pilihan utama dalam menggabungkan logam non-ferrous, seperti tembaga dan aluminium. Keunggulan pengelasan gesek di antaranya prosesnya cepat. Selain itu, pengelasan gesek juga memungkinkan kontrol panas yang baik. Ini akan mengurangi risiko terjadinya deformasi atau keretakan pada logam sekitarnya selama proses pengelasan berlangsung.

Pengelasan gesek juga memberikan kualitas sambungan yang tinggi. Proses gesekan ini cenderung menghasilkan sambungan yang kuat dan konsisten, dengan struktur mikro yang seragam dan bebas dari cacat.

Demikian informasi ini, semoga bermanfaat!

Just an ordinary people.