Apa Itu Vertical Garden?
Vertical garden atau taman vertikal ialah taman yang disusun atau ditata secara vertikal ke atas pada dinding atau media lainnya. Kamu bisa memakai konsep ini, jika ingin membuat taman di rumah namun lahannya terbatas.
Tumbuhan yang ditata rapi pada dinding sangatlah cantik dan estetik. Layaknya dinding hijau yang hidup atau juga bisa warna-warni, rumah kamu akan terlihat lebih segar dan sejuk. -MegaBaja.co.id
Taman vertikal banyak dijumpai pada apartemen atau rumah, ini terjadi karena mungkin taman horizontal memakan banyak tempat sehingga bukan solusi yang tepat untuk hunian yang kurang luas.
Terdapat dua jenis sistem yang biasa digunakan untuk membuat taman vertikal. Yang pertama ada living wall dan yang kedua ada green facades. Kedua sistem ini merupakan pelengkap keberadaan atau cara pengaplikasian dari vertical garden yang digunakan sebagai alternatif lahan. Berikut merupakan penjelasan mengenai kedua sistem tersebut.
Jenis-Jenis Vertical Garden
Living Wall
Sistem yang satu ini banyak digunakan untuk mengaplikasikan konsep vertical garden di banyak kota. Daya tarik dari taman ini jauh melampaui daya tarik dari taman kota. Mempunyai taman yang indah di rumah merupakan impian semua orang, terutama masyarakat di kota-kota besar. Penataan bunga atau tanaman yang mencolok dapat mencerahkan dinding kosong yang besar. Cukup memanfaatkan sinar matahari yang tidak pernah mencapai tanah. Kelebihan dari taman vertikal adalah kamu tidak perlu berlutut lagi ketika bercocok tanam.
Taman vertikal yang satu ini membutuhkan rangka atau frame, serta panel tanaman, penyiraman dengan sistem irigasi, pemupukan, media tanam, dan tentu saja jenis tanaman yang kamu inginkan. Banyak jenis tanaman yang bisa kamu gunakan untuk mempercantik dinding dengan warna yang cerah dari tanaman tersebut.
Living wall biasanya menggunakan jenis tanaman yang variatif, seperti tanaman dischidia geri, begonia, lili paris, dan lain-lain. Oleh karena itu, akan mudah untuk kita memindahkan tanaman satu ke yang lainnya karena tanaman tumbuh di dalam pot atau kantung (media tanam). Dan juga, kamu bisa menggunakan tanaman jenis sayuran dan pangan untuk sistem penanaman ini. Tanaman stroberi, tomat cherry, tanaman herbal, dan selada bisa menjadi pilihan.
Green Facades
Sistem penanaman green facades cukup memanfaatkan media dinding saja untuk ditumbuhi tanaman merambat langsung pada dinding tersebut. Bedanya sistem green facades dengan sistem living wall adalah media tanam dan jenis tumbuhan apa yang dipakai.
Sudah dijelaskan di awal, bahwa sistem ini menggunakan langsung dinding sebagai media tanamnya, tidak seperti sistem living wall yang memakai media tanam pot. Green facades juga menggunakan jenis tanaman yang merambat, bukan variatif. Karena media tanamnya adalah dinding, maka harus merekat dengan kuat tanaman yang ditanamnya. Oleh karena itu, tanaman variatif tidak akan cocok untuk sistem penanaman ini.
Jika living wall bisa memindahkan potnya kesana kemari dengan mudah, green facades bisa kamu pangkas ketika tanaman merambatnya sudah mengganggu pemandangan dinding. Untuk apa saja tanaman yang bisa dipakai, kamu bisa menggunakan tanaman paku, tanaman rambat dolar, morning glory, daun sirih, kadaka, dan masih banyak lagi. Perawatannya sangat mudah, karena memiliki tingkatan yang cenderung lebih mudah dibanding living wall.
Karena kamu sudah mengenal dua sistem penanaman dari taman vertikal, sekarang kamu juga harus tau apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika mengaplikasikan taman ini di tembok rumah kamu. Jika begitu, simak dengan baik ya!
Keuntungan Dari Taman Vertikal
Bisa memiliki taman yang indah tapi tidak memakan banyak lahan adalah keuntungan utama dari taman vertikal. Ternyata bukan itu saja yang bisa membuat kamu tertarik pada konsep taman ini, beberapa keuntungan nya ialah:
1. Hunian Jadi lebih Segar dan Sejuk
Pemandangan hijau di rumah akan membuat kamu merasakan kesejukan dan kesegaran. Udara jadi lebih bersih karena kehadiran tanaman yang ada pada dinding rumah. Akibat dari itu, udara yang dihirup akan lebih sehat dan segar. Bahkan kamu akan jauh lebih produktif juga karena stress di kepala ikut berkurang. Polusi pada rumah kamu pun akan berkurang juga serta menghilangkan zat-zat yang tidak baik seperti benzene dan formaldehide.
2. Rumah Jadi Lebih Kedap Suara
Taman vertikal akan membuat tempat tinggal kamu jauh lebih tenang. Kebisingan di sekitar akan diserap oleh tanaman yang ada pada dinding, selayaknya karpet. apalagi untuk kamu yang tinggal di apartemen, taman vertikal ini akan membantu kamu mengurangi kebisingan akibat tetangga sebelah yang sangat dekat.
3. Penataan dan PemeliharaanYang Mudah
Vertical garden akan lebih mudah penataannya dibanding horizontal garden, karena tidak luas jadi kamu tidak perlu repot-repot dalam menata taman ini. Jika menggunakan sistem penanaman living wall, cukup menggeser pot tanaman pada bidang yang ingin diganti. Dan jika ingin mengganti tanamannya, kamu juga hanya perlu menggantinya di dalam pot saja. Tidak memakan banyak waktu dan tidak menguras banyak tenaga. Mengenai pemeliharaan ataupun perawatannya, karena sudah ada sistem pengairan otomatis seharusnya kamu tidak akan menyiram tanaman secara manual jika pompa air bekerja dengan baik.
4. Rumah Menjadi Lebih Estetik
Penempatan di dalam atau di luar ruangan, itu tidak akan mengurangi keestetikan yang timbul dari taman vertikal. Sekalipun di ruangan yang cukup kecil, taman vertikal akan tetap menarik perhatian orang karena keindahan dari warna tanamannya yang cantik. Kamu harus lebih pintar dalam memilih jenis tanaman apa yang ingin dipasang, agar keestetikan ruangan jadi lebih menonjol.
Cara Membuat Taman Vertikal
Jika kamu tertarik untuk membuat taman vertikal di rumah, kamu harus tahu beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.
1. Tentukan Lokasi yang Cocok
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi yang cocok, dinding mana yang paparan sinar mataharinya cukup. Karena tumbuhan yang dipakai untuk taman vertikal sangat membutuhkan sinar matahari. Tapi jangan lupa juga untuk memperhatikan dinding yang akan dipakai. Apakah akan kuat jika ditanami tumbuhan atau tidak. Jangan asal memilih dinding ya!
2. Pilih Jenis Tanaman Yang Sesuai
Di awal pembahasan, sudah pernah disinggung mengenai beberapa jenis tanaman yang sesuai untuk taman vertikal. Tidak semua jenis tanaman cocok dibuat taman vertikal, jenis tanaman variatif dan merambat saja yang perlu kamu perhatikan. Jika ingin dinding terlihat cantik, kamu bisa memilih bunga atau tanaman yang memiliki warna menonjol. Namun, jika kamu lebih memilih fungsi, kamu bisa memilih beberapa jenis tanaman sayuran atau tanaman pangan pada taman vertikal. Sesuaikan saja dengan keinginan kamu.
3. Menyiapkan Frame
Selanjutnya, kamu harus menyiapkan ataupun membuat frame. Frame atau bingkai ini akan menjadi penompang yang harus kuat agar taman vertikal bisa kokoh di dinding. Bisa menggunakan material baja ringan anti karat, kayu yang tidak mudah rapuh atau dimakan rayap, dan juga pipa PVC. Untuk ukuran, kamu bisa mengikuti ukuran dinding atau ukuran sesuai keinginan saja.
4. Pemasangan Terpal Plastik
Tanaman pastinya membutuhkan air untuk hidup, jika begitu dinding akan sering terkena air akibat proses penyiraman tersebut. Jika tidak ingin rusak, kamu harus melapisi dinding dengan terpal plastik agar dinding tidak mudah rusak. Fungsi terpal plastik ini juga sebagai penyanggaa untuk lapisan kain, Terpal plastik bisa menggunakan lembaran PVC yang diperluas. Jika kamu ingin membuat taman vertikal pada dinding kayu, kamu harus menambahkan ventilasi udara di belakang ya!
Pemilihan wadah untuk taman vertikal, banyak bahan yang bisa kamu pakai. Contohnya seperti pot, kain, ataupun botol bekas. Apapun pilihan wadahnya, pastikan agar tertata dengan rapi agar tampilan tetap estetik.
5. Membuat Sistem Drainase Yang Baik
Untuk proses penyiraman, agar praktis dan tidak memakan banyak waktu serta tenaga, kamu bisa membuat sistem drainase. Sistem ini akan memastikan bahwa tanaman pada taman vertikal tersuplai air dengan baik. Sistem ini juga lebih baik dibanding proses penyiraman secara manual yang mengakibatkan genangan air.
Pupuk cair bisa kamu pakai agar berlangsung secara cepat. Pupuk cair juga akan terintegrasi jauh lebih baik karena sistem drainase.
Nah, itu dia beberapa informasi tentang vertical garden yang bisa kamu pahami. Jika kamu ingin punya taman di rumah namun memiliki permasalahan dengan lahan terbatas, kamu bisa menerapkan konsep taman vertikal untuk menjadi solusi terbaik. Semoga bacaan di atas bermanfaat ya! terima kasih.
Leave a Reply