Industri konstruksi adalah salah satu industri terbesar di dunia, tetapi juga salah satu yang paling kompleks dan rentan terhadap tantangan yang terus berkembang setiap saat. Di waktu bersamaan, kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita memandang dan mengelola proyek konstruksi. -MegaBaja.co.id
Kecerdasan buatan (AI) dapat membantu manusia dalam menjalankan proyek konstruksi. Seperti mendesain, merancang penawaran dan pembiayaan, membuat pengadaan, manajemen aset dan operasi, serta transformasi model bisnis. AI juga dapat membantu mengatasi masalah terbesar. Diantaranya menyangkut keselamatan kerja, kekurangan tenaga kerja, maupun jadwal kerja yang berlebihan.
Lalu, apa peranan AI dalam dunia industri konstruksi? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi seputar AI dan bagaimana cara industri konstruksi memandang serta menerapkan kecerdasan buatan tersebut.
AI, Pengantar ke Kecerdasan Buatan dalam Konstruksi
Istilah Artificial Intelligence (AI) mengacu pada ketika sebuah mesin atau robot meniru fungsi kognitif manusia seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Kecerdasan buatan juga merupakan bagian dari AI.
Kecerdasan buatan adalah bidang AI yang menggunakan teknik statistik untuk memberi komputer kemampuan belajar dari data yang membuatnya lebih baik dalam memahami dan memberikan gambaran. Untuk menemukan risiko lebih awal, program pembelajaran mesin dapat melacak dan menilai kemajuan rencana penilaian. Dengan bagitu, AI telah membuka peluang baru dan mengatasi beberapa tantangan utama dalam dunia Konstruksi.
Penerapan AI dalam Dunia Konstruksi
AI Membantu Perencanaan Biaya Proyek
Meskipun tim manajemen proyek terbaik dipilih, sebagian besar proyek besar cenderung menghabiskan lebih banyak uang daripada yang direncanakan. Oleh karena itu, jaringan syaraf tiruan atau dikenal sebagai artificial neural network, digunakan untuk memprediksi biaya proyek berdasarkan ukuran proyek, jenis kontrak, dan kemampuan manajer.
Model prediktif akan menggunakan data historis seperti tanggal mulai dan akhir yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk menggambarkan garis waktu yang realistis untuk proyek yang akan datang.
AI memungkinkan karyawan mengakses materi pelatihan dari jauh yang dapat dengan cepat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memasukkan sumber daya baru ke dalam proyek dan memungkinkan proyek berjalan lebih cepat.
Computer-Assisted Audit Techniques (CAATs) merupakan teknologi AI yang membantu menyederhanakan proses audit. Penggunaan teknologi seperti analisis data, pembelajaran mesin, dan AI berbasis aturan, auditor dapat mengotomatisasi tugas-tugas audit. Seperti meningkatkan efisiensi dan dengan lebih efektif menemukan masalah potensial.
AI dalam Perencanaan dan Desain
Building Information Modeling (BIM) adalah sistem atau teknologi yang terintegrasi dengan pemodelan 3D untuk mencakup beberapa informasi penting. Cakupannya meliputi proses desain, pembangunan, dan perawatan. BIM dapat membantu arsitektur, teknisi, maupun operator konstruksi dalam merencanakan, merancang, membangun, dan mengelola bangunan infrastruktur secara efisien.
Dengan bantuan AI, proses tersebut bisa dilakukan secara efisien dan mendetail. AI digunakan untuk menghasilkan desain alternatif proyek konstruksi tanpa perlu melakukan re–work. Dengan memasukkan parameter dan kriteria tertentu, AI dapat menghasilkan desain yang memenuhi persyaratan tersebut. Pekerjaan dengan memenggaet AI dapat menghemat waktu serta sumber daya untuk mengevaluasi semua variabel solusi dan menghasilkan desain alternatif.
Setelah pengguna membuat persyaratan modeling, software generative design akan membuat model 3D yang dioptimalkan untuk batasan, belajar dari setiap iterasi, dan menghasilkan model yang sempurna.
AI dalam Manajemen Proyek
Menggunakan AI dapat membantu merencanakan jadwal proyek dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti cuaca, pasokan bahan, dan tenaga kerja. Sebagai contoh, AI akan menganalisis lamanya pengerjaan berdasarkan ramalan cuaca yang dapat mengganggu pekerjaan. Bisa juga memperhitungkan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dalam kurun waktu tertentu. Ini memungkinkan tahap perencanaan dapat menemukan perencanaan yang lebih efisien.
AI dapat digunakan untuk memantau kemajuan proyek secara real-time. Dengan menganalisis data yang terus-menerus, manajer proyek dapat mengidentifikasi masalah potensial lebih awal dan mengambil tindakan korektif. Manajer proyek juga dapat melakukan beberapa perubahan yang lebih efisien ketika ada perubahan yang terjadi pada proyek.
Beberapa contoh AI untuk Manajemen Proyek diantaranya ClickUp, Process.st, Project Planner, Project Insight, Wrike, Notion, atau Basecamp.
AI dan Konstruksi
Siapa sangka jika robot yang dilengkapi dengan AI dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas fisik di proyek? Robot AI dapat melakukan pengggalian, pemotongan, serta pemasangan yang lebih cepat dan akurat daripada dilakukan secara manual. Hal ini pun dapat mengurangi risiko keselamatan kerja, pengurangan kualitas, pemborosan waktu, dan biaya ketika melakukan konstruksi.
Kontraktor dapat menggunakan solusi AI dan machine learning untuk memantau dan memprioritaskan pencegahan risiko di tempat kerja. Ini memungkinkan tim proyek memfokuskan waktu dan sumber daya mereka dengan lebih baik.
AI dapat membantu dalam mengelola persediaan bahan dan mengidentifikasi cara untuk menggunakannya dengan lebih efisien. Karenanya, pemborosan biaya proyek yang sering tanpa kita sadari terjadi dan dilakukan oleh beberapa oknum dapat dikurangi.
AI Sebagai Keamanan
Sistem AI dapat digunakan untuk memantau lokasi konstruksi dari adanya instrusi illegal dan perilaku mencurigakan. Bahaya potensial pun dapat diidentifikasi sehingga dapat mengurangi tingginya risiko kematian yang dialami pekerja konstruksi.
Sebagai contoh, AI dapat ditujukan untuk memindari peralatan safety yang terpasang pada tubuh pekerja konstruksi. Dia akan mengizinkan pekerja masuk jika peralatan tersebut sudah lengkap dan terpasang dengan benar. Atau AI yang dipasang pada kamera pengawas untuk melihat jalannya proses pembangunan dan mencari potensi kecelakaan. Peringatan kepada para pekerja pun akan segera diberikan dengan lebih cepat.
PT Widya Robotics, sebuah perusahaan di Indonesia yang mengembangkan dua produk menggunakan teknologi AI yang terintegrasi untuk meningkatkan keamanan karyawan di sektor konstruksi. Dua teknologi tersebut ialah Intelligent Gate dan Vision Intelligence QSHE. Digunakan untuk mengawasi quality, safety, health, dan environment (QSHE) di tempat kerja.
AI Membantu Operasi Bangunan
Setelah selesai dibangun, bangunan dapat dikelola lebih efisien menggunakan sistem manajemen AI. Ini termasuk mengoptimalkan penggunaan energi, pengawasan peralatan, dan perawatan preventif.
Teknologi SmartHome adalah salah satu contoh penggunaan AI dalam operasional bangunan yang sederhana. Selain itu, AI dapat digunakan untuk membantu manajemen berbagai bagian bangunan, seperti kamera pengawasan, kipas udara, dan AI yang mengawasi stok barang di gundang.
Nah, setelah menyimak pemaparan di atas, memang tidak masuk akal untuk khawatir bahwa teknologi AI akan segera menggantikan pekerjaan manusia dan mengambil alih semua sektor pekerjaan. Karena, AI pada dasarnya dibuat untuk membantu kita melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih teliti.
Selain itu, AI telah terbukti memiliki banyak manfaat dan kemudahan dalam dunia konstruksi. Namun, pada dasarnya AI hanyalah sebuah mesin yang membutuhkan sentuhan manusia untuk memerintahkan melakukan tugasnya. AI juga hanya sebuah mesin yang tidak memiliki perasaan seperti manusia, sehingga keputusan yang dia ambil terkadang hanya berdasarkan logika tanpa memperhitungkan faktor lainnya.
Kembali lagi, semua tergantung pada perspektif kita dalam melihat AI sebagai alat yang dapat membantu meringankan pekerjaan atau malah alat yang dapat menggantikan kerja kita. Jadi, apakah pandangan kamu tentang AI sudah berubah?
