...
Pahami Konsep Rumah Islami dari Segi Arsitektur dan Dekorasi, Ini yang Perlu Diperhatikan!
Pahami Konsep Rumah Islami dari Segi Arsitektur dan Dekorasi, Ini yang Perlu Diperhatikan!

Pahami Konsep Rumah Islami dari Segi Arsitektur dan Dekorasi, Ini yang Perlu Diperhatikan!

Rumah Islami telah menjadi sebuah konsep yang semakin populer di Indonesia. Secara sederhana, rumah Islami merujuk pada hunian yang mengutamakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran Islam. Lebih dari sekadar desain arsitektur bangunan, konsep rumah islami menerapkan prinsip-prinsip syariah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. -MegaBaja.co.id

Dalam konteks arsitektur, rumah Islami seringkali menggabungkan elemen-elemen tradisional Islam dengan desain modern yang fungsional. Misalnya, penggunaan kaca jendela dengan dekorasi geometrik yang khas Islam hingga penyediaan ruang khusus untuk ibadah di dalam rumah.

Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, sesuai dengan ajaran Islam, serta mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan ketertiban.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam ke dalam kehidupan, diharapkan rumah Islami dapat menjadi ruang untuk memperkokoh iman dan memperluas pemahaman ajaran Islam. Untuk itu, ketahui seperti apa desain arsitektur yang mengusung konsep islami serta dekorasi apa yang boleh dan tidak boleh ada dalam rumah islami.

Desain Arsitektur Rumah Islami

Berikut ini beberapa rekomendasi desain arsitektur rumah yang mengusung konsep islami:

1. Gunakan Jendela yang Tidak Tembus Pandang untuk Menjaga Privasi Penghuni Rumah 

Pentingnya menjaga privasi dalam desain rumah sejalan dengan ajaran Islam yang menghargai kehormatan dan kesucian individu. Dalam Islam, rumah dianggap sebagai tempat perlindungan dan kediaman yang aman bagi penghuninya, di mana mereka bisa merasa nyaman dan tenteram. 

Untuk menjaga privasi, penggunaan jendela dengan dekorasi geometrik khas Islam bisa menjadi pilihan. Dekorasi geometrik dengan pola-pola yang rumit dan simetris, bisa menjadi penghalang pandangan dari luar. 

Kaca jendela dengan desain geometrik Islam bukan hanya tentang menjaga privasi, tetapi juga merupakan ekspresi seni yang khas dalam tradisi Islam. Sehingga, penggunaan kaca ini tidak mengorbankan keindahan dan keunikan desain rumah. 

 2. Buat Pencahayaan yang Baik

Pencahayaan alami merupakan aspek penting dalam desain rumah yang sehat dan nyaman. Rumah yang terang oleh cahaya matahari tidak hanya terlihat lebih hidup, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi penghuninya. Konsep ini juga ditekankan dalam ajaran Islam. Pengaturan masuknya cahaya ke dalam rumah bisa membuat umat Islam dapat merasakan kenyamanan.

3. Pertimbangkan Pagar Rumah yang Tidak Terlalu Tinggi

Ada aspek sosial yang perlu dipertimbangkan dalam desain rumah, yaitu tentang pembangunan pagar. Hunian masa kini tidak jarang memiliki pagar yang sangat tinggi, sehingga sulit untuk terlihat oleh orang yang lewat, bahkan oleh tetangga sendiri. Memasang pagar yang tinggi dapat mengurangi esensi silaturahmi.

Silaturahmi adalah nilai yang sangat penting dalam agama Islam. Memasang pagar dengan ketinggian yang moderat, sekitar 1 meter saja, adalah langkah yang bijaksana. Dengan demikian, penghuni rumah  bisa menjaga hubungan sosial yang hangat dan saling menghormati antar tetangga. 

4. Sediakan Mushola/Ruang Khusus Ibadah

Sediakan Mushola/Ruang Khusus Ibadah
Sediakan Mushola/Ruang Khusus Ibadah

Keberadaan mushola atau ruang khusus ibadah dalam rumah berkonsep islami perlu dipertimbangkan. Dengan menyiapkan ruang khusus untuk kegiatan ibadah di dalam rumah, kamu dapat menghadirkan konsep “Baiti Jannati” atau “rumahku, surgaku.” 

Ruangan ini bukan hanya menjadi tempat untuk shalat dan membaca Al-Qur’an saja, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi seluruh anggota keluarga. Adanya ruang ibadah di rumah memungkinkan keluarga untuk beribadah bersama-sama. Kegiatan ini dapat mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak dan mempererat ikatan spiritual di antara anggota keluarga.

5. Tidak Membangun Toilet yang Menghadap Kiblat

Tidak kalah penting, kamu juga perlu memberikan perhatian pada desain dan letak toilet di dalam rumah. Seperti yang diketahui, arah kiblat memiliki makna penting dalam ibadah umat Islam. Ibadah selain shalat pun dianjurkan untuk menghadap kiblat.

Namun, dalam hal toilet, perlu diingat bahwa toilet tidak layak menghadap kiblat. Ini disebabkan oleh pertimbangan kebersihan dan kesucian, serta rasa hormat terhadap arah kiblat dalam konteks ibadah. Rasulullah sendiri menganjurkan agar toilet tidak menghadap ke arah kiblat dalam pembangunan rumah.

Dekorasi Rumah Berdasarkan Prinsip Islami

Selain memperhatikan keberadaan ruang dan arsitekturnya, Islam juga mengatur dekorasi yang boleh dan tidak boleh ada di dalam rumah. Jika kamu memajang dekorasi yang dilarang, dikhawatirkan keberkahan rumah bisa hilang. Maka dari itu, perhatikan beberapa hal terkait dekorasi dalam rumah berkonsep islami berikut ini:

1. Memajang Kaligrafi atau Ornamen dengan Unsur Islami

Penggunaan ayat-ayat Al-Quran sebagai hiasan dinding di rumah telah menjadi sebuah praktik umum di kalangan umat Muslim. Bentuk hiasan ini dapat berupa kaligrafi yang indah, kertas dengan tulisan Al-Quran yang dipajang, atau bahkan ayat-ayat yang dihias dalam bingkai cantik. Praktik ini dianggap diperbolehkan jika dilakukan dengan niat baik, yaitu untuk selalu mengingat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Keberadaan kaligrafi dalam rumah bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga membawa kesan bahwa interior rumah memiliki sentuhan Islami yang kuat. Selain kaligrafi, kamu juga dapat memajang kutipan-kutipan dari ulama atau gambar Masjidil Haram sebagai bagian dari dekorasi rumah. Bahkan, memasang kaligrafi di kamar anak untuk menyemangati mereka dalam belajar Quran juga dianggap sebagai hal yang baik dan penuh berkah.

2. Memilih Warna Kesukaan Nabi

Memilih Warna Kesukaan Nabi
Memilih Warna Kesukaan Nabi

Selain memperhatikan hiasan dinding, kamu juga dapat memasukkan unsur islami dalam pemilihan warna cat rumah. Memilih warna cat yang sesuai dengan kesukaan Nabi Muhammad SAW dapat menciptakan lingkungan rumah yang tenteram dan damai. Warna-warna seperti hijau dan putih, yang disukai Rasulullah, dapat memberikan kesan kesucian dan ketenangan dalam lingkungan rumah.

Menerapkan warna-warna ini pada dinding rumah juga dapat memberikan nuansa yang segar dan alami. Warna hijau, misalnya, dapat memberikan kesan kehidupan dan ketenangan, sementara warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan. Kombinasi kedua warna ini dapat menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman di dalam rumah.

3. Hindari Memajang Patung dan Lukisan Bernyawa

Kehadiran patung-patung sebagai elemen dekoratif di dinding luar rumah seringkali menjadi daya tarik tersendiri yang memperindah penampilan rumah. Patung-patung yang  berupa representasi flora, fauna, atau bahkan bentuk aksen yang unik dan dianggap memberikan nuansa keindahan pada rumah.

Namun, tahukah kamu bahwa dalam Islam, penggunaan patung sebagai desain dekorasi rumah dilarang? Alasannya adalah karena patung dapat dianggap sebagai tempat tinggal bagi jin. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa patung tersebut bisa menjadi objek yang dipuja oleh penghuni rumah.

Hal ini ditekankan dalam hadist Rasulullah bahwasanya malaikat tidak akan masuk pada rumah yang di dalamnya ada patung. Maka dari itu, hindari memajang patung baik itu di dalam maupun di luar rumah jika tidak ingin keberkahan dalam rumah hilang. Islam juga tidak menganjurkan untuk memajang dekorasi dengan objek makhluk hidup bernyawa seperti lukisan hewan dan manusia.

4. Hindari Perabotan dari Emas dan Perak

Pada dasarnya, terdapat larangan tertentu terkait dengan perabotan dan perlengkapan rumah tangga dalam ajaran Islam. Salah satu larangan yang cukup tegas adalah terkait dengan penggunaan perabotan emas dan perak untuk keperluan makan dan minum.

Sabda Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang makan minum menggunakan bejana atau emas dan perak, serupa dengan gemercik suara api neraka di dalam perutnya. Hadis ini menegaskan bahwa penggunaan perabotan emas dan perak untuk keperluan makan dan minum tidak hanya diharamkan, tetapi juga diancam dengan siksaan yang keras di akhirat.

5. Menggunakan Karpet

Menggunakan Karpet
Menggunakan Karpet

Kebiasaan dalam kebanyakan keluarga Muslim, baik yang modern maupun yang tradisional, yaitu melepas alas kaki saat berada di dalam rumah. Dalam konteks ini, penggunaan karpet yang tepat untuk flooring dapat menjadi salah satu upaya untuk menciptakan suasana Islami yang hangat dan inviting di dalam rumah. Karpet tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki yang nyaman, tetapi juga dapat menjadi elemen dekoratif yang memperindah ruangan dan menciptakan nuansa kehangatan.

Simak juga artikel serupanya tentang jenis karpet untuk kamar tidur dan tips memilihnya.

Demikian aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menghadirkan suasana islami di dalam rumah, baik itu dari segi arsitektur maupun dekorasi. Semoga informasi ini membantu, ya!

Berikut beberapa inspirasinya :

Rumah Islami dari Segi Arsitektur dan Dekorasi
Kamar Rumah Islami
Rumah Islami
Ruang Tamu Gaya Islami

Just an ordinary people.