Kamu pasti pernah mendengar istilah amplas di kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerja bangunan bahkan hingga orang awam pasti mengetahui alat yang satu ini. -MegaBaja.co.id
Yap! Amplas merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk menghaluskan berbagai permukaan. Mulai dari kayu, besi, bahkan dinding plester. Amplas bisa digunakan pada berbagai macam tekstur permukaan, dengan catatan amplas yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Hal tersebut karena amplas memiliki berbagai macam tipe yang berbeda-beda dan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dengan penggunaan amplas pada permukaan yang sesuai, maka akan menghasilkan finishing yang sempurna.
Nah, di dalam artikel ini kami akan membahas apa saja jenis amplas yang bisa kamu ketahui dan digunakan untuk jenis permukaan yang seperti apa. Tanpa berlama-lama, yuk kita bahas lebih lanjut!
Mengenal Jenis-Jenis Amplas Berdasarkan Bahannya
Secara garis besar, amplas dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan pembuatnya. Amplas sendiri umumnya berbentuk lembaran kain atau kertas dengan tingkat kekasaran yang berbeda-beda. Hal ini lah yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa menggunakan amplas sesuai dengan kebutuhan.
Amplas umumnya memiliki dua sisi bagian yang memiliki tekstur yang berbeda. Satu sisi bagian backing, biasanya bertekstur rata dan terbuat dari kertas tahan air dan juga fiberglass sintetik. Bahan yang digunakan pada sisi backing ini biasanya lebih fleksibel jika dibandingkan dengan sisi lainnya yaitu sisi abrasive. Sisi abrasive pada amplas adalah sisi yang digunakan untuk menghaluskan permukaan, biasanya terbuat dari berbagai macam bahan.
Nah, berikut jenis-jenis amplas yang dibedakan menurut bahan pembuatnya.
Amplas Bahan Silicon Carbide
Yang satu ini bisa dibilang paling umum dan paling sering digunakan. Amplas bahan silicon carbide ini biasanya digunakan untuk material seperti besi, tembaga, kuningan, plastic hingga kayu. Amplas jenis ini juga sangat cocok digunakan pada permukaan material yang akan dilem karena kemampuan giftnya yang tinggi sehingga dapat menghaluskan dengan sempurna.
Selain itu, amplas berbahan silicon carbide ini juga mudah digunakan menggunakan air sehingga bisa membantu proses penghalusan, khususnya pada material yang menghasilkan serbuk-serbuk yang banyak seperti besi. Dengan digunakan bersama air, maka serbuk-serbuk yang dihasilkan selama proses pengamplasan tidak akan beterbangan dan aman untuk pernafasan.
Amplas Aluminium Oxide
Berikutnya adalah amplas berbahan aluminium oxide. Kalau yang satu ini penggunaannya lebih dikhususkan untuk material kayu, metal, stainless dan dinding atau cat. Berbeda dengan amplas berbahan silicon carbide, jenis amplas yang satu ini justru akan menghaluskan dengan lebih optimal jika dilakukan tanpa menggunakan tambahan air.
Jenis amplas ini juga biasa digunakan untuk menghaluskan permukaan tembok yang akan dicat atau bahkan untuk melunturkan permukaan tembok yang sudah dicat. Teksturnya sedikit lebih halus jika dibandingkan dengan amplas berbahan silicon carbide, pun harganya juga lebih murah sehingga beberapa orang lebih memilih menggunakan amplas yang satu ini.
Amplas Ceramic
Selanjutnya adalah jenis amplas yang lebih kasar dan cocok digunakan untuk permukaan keras seperti baja atau nikel. Dengan kemampuan dan kegunaannya, amplas berbahan ceramic ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga amplas pada umumnya.
Amplas Bahan Alumina Zirconia
Penggunaan amplas sebenarnya tidak harus selalu dilakukan secara manual. Kertas amplas juga bisa digunakan pada mesin supaya pengerjaanya lebih sempurna. Akan tetapi tidak semua jenis bisa digunakan. Salah satu jenis yang cocok untuk digunakan pada mesin amplas yaitu jenis amplas berbahan Alumina Zirconia.
Teksturnya kasar dan dan sangat keras sehingga bisa menghaluskan dengan cepat. Selain itu, jenis amplas yang satu ini juga terkenal kuat dan tahan lama.
Nah, itulah beberapa jenis amplas yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatnya. Namun, bukan hanya itu, kamu juga perlu tahu kalau amplas memiliki tekstur yang berbeda-beda. Sehingga pengelompokkan amplas kembali dibedakan menurut nomor gritnya. Sekarang yuk kita simak pembahasannya lebih lanjut!
Jenis Amplas Berdasarkan Nomor Grit
Sebelumnya, tahukah kamu apa itu nomor grit pada amplas?
Nomor grit adalah satuan untuk menentukan tingkat kekasaran sebuah amplas. Nomor ini biasanya berada di bagian belakang amplas dengan kisaran angka mulai dari 60 hingga 2000, semakin kecil angka gritnya maka semakin kasar tektsurnya dan begitu pun sebaliknya. Sebelum menggunakan amplas, maka penting bagi kamu untuk mengetahui nomor grit amplas yan akan digunakan supaya penggunaan amplas bisa lebih maksimal dan tidak merusak permukaan yang akan dihaluskan.
Berikut adalah jenis amplas yang dibedakan menurut gritnya.
Amplas Grit 40 – 80
Pada angka ini, amplas memiliki tekstur yang paling kasar sehingga cocok digunakan untuk permukaan yang sangat keras. Dengan menggunakan amplas ini, kamu juga menghasilkan permukaan yang halus dengan waktu yang lebih cepat. Salah satu jenis material yang cocok menggunakan amplas jenis ini adalah bahan kayu mentah yang masih kasar dan keras.
Amplas Grit 100 – 180
Tingkat kekerasan pada amplas dengan nomor grit 100 sampai 180 berada di level medium atau rata-rata. Setelah proses pengamplasan kayu mentah dengan amplas grit 40 – 80, kamu bisa lanjut menggunakan amplas jenis ini untuk mendapatkan hasil yang lebih halus lagi. Selain itu, amplas dengan nomor grit 100 sampai 180 juga bisa digunakan untuk menghaluskan dempul pada permukaan body mobil.
Amplas Grit 180 – 220
Semakin besar angka grit, maka semakin halus tekstur material abrasifnya. Maka jenis amplas yang satu ini cocok digunakan untuk proses pra-finishing pada permukaan kayu dan material lainnya.
Amplas Grit 240 – 400
Permukaan abrasive yang semakin halus menjadikan jenis amplas yang satu ini cocok digunakan untuk proses finishing. Biasanya sering digunakan untuk proses dua kali pengecetan, yaitu untuk membersihkan lapisan cat pertama sebelum nantinya akan ditimpa oleh cat berikutnya. Dengan menggunakan amplas ini maka permukaan cat tidak akan rusak karena teksturnya yang sangat halus.
Amplas 400 – 2000
Yang terakhir adalah amplas dengan nomor grit antara 400 – 2000 yang merupakan jenis amplas yang paling halus. Biasanya digunakan untuk mempercantik hasil akhir sehingga permukaan akan terlihat lebih mengkilap dan lebih halus.
Nah, jika dilihat dari signifikannya perbedaan amplas yang ada, maka sudah menjadi sebuah keharusan untuk kamu meneliti sebelum menggunakan amplas yang sesuai dengan kebutuhan. Salah memilih jenis amplas tentunya akan menghambat proses penghalusan. Maka pastikan untuk menggunakan amplas sesuai dengan kegunaannya.
Misalnya jika kamu ingin menghaluskan permukaan kayu mentah yang masih sangat kasar, maka gunakanlah amplas dengan grit 50 sampai 80. Jika kamu menggunakan amplas dengan nomor grit yang lebih besar maka akan mempersulit proses penghalusan.
Jika menggunakan amplas dengan tingkat grit di atas 200 untuk kayu mentah, kamu hanya akan membuang-buang waktu dan tentunya boros dalam penggunaan kertas amplasnya. Jadi, setelah mengetahui perbedaan dari jenis-jenis amplasnya, jangan sampai salah pakai lagi, ya! Semoga bermanfaat!
Leave a Reply