Semakin banyak kasus bangunan yang roboh karena kegagalan struktural, semakin banyak pula pemilik bangunan yang mulai menyadari perlunya tes sondir. -MegaBaja.co.id
Prioritas utama dalam industri konstruksi adalah keamanan dan kestabilan bangunan. Salah satu cara yang penting untuk menilai kekuatan tanah adalah tes sondir.
Tes sondir lazim digunakan dalam konstruksi untuk mengevaluasi kekuatan tanah di lokasi yang akan digunakan sebagai pondasi bangunan. Dengan melakukan pengujian ini, kamu dapat mengetahui seberapa kuat tanah tersebut. Tes ini juga bisa meminimalkan risiko kerusakan bangunan atau kegagalan konstruksi akibat penurunan tanah.
Lalu, apa sih tes sondir itu? Simak yuk penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Tes Sondir?
Tes sondir atau CPT (Cone Penetration Test) adalah metode geoteknik yang dipakai untuk menguji keadaan serta kekuatan tanah. Metode ini adalah salah satu pendekatan yang sering dipilih dalam pengujian tanah. Guna menilai keadaan geoteknik tanah di area konstruksi.
Sondir tes merupakan prosedur pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dukungan tanah pada setiap lapisan, serta mendeteksi kedalaman lapisan yang lebih padat (lapisan tanah keras).
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa desain pondasi yang digunakan untuk menopang kolom bangunan di atasnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Dengan begitu, bangunan tetap kokoh dan terhindar dari kemungkinan penurunan, yang dapat mengancam keselamatan bangunan beserta penghuninya.
Metode ini melibatkan penggunaan peralatan sondir atau alat penggali tanah. Umumnya terbuat dari pipa besi berbentuk bulat atau persegi dengan ujung yang tajam untuk menembus berbagai lapisan tanah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikutnya.
Apa Itu Alat Sondir?
Sondir merupakan sebuah perangkat silindris yang memiliki ujung berbentuk kerucut. Salah satu jenis alat yang sering digunakan adalah bi-conus tipe Begemann yang dilengkapi dengan pelindung atau jaket untuk menghitung hambatan pelekat di area lokal (side friction), dengan dimensi:
- Sudut kerucut conus : 60’
- Luas penampang conus : 10.00cm2
- Luas selimut/jacket : 150cm2.
Dalam uji sondir, stang alat sondir didorong ke dalam tanah, lalu perlawanan dari tanah terhadap ujung sondir (tahanan pada ujung) dan gesekan pada permukaan silinder diukur.
Alat sondir sudah lama menjadi bagian dari hampir semua penelitian tanah dalam proyek-proyek teknik sipil di Indonesia. Alat ini mudah digunakan, cepat, dan ekonomis, dan sering kali dianggap sebagai representasi atau miniatur dari pondasi tiang dalam skala yang lebih kecil.
Sebelumnya, untuk memperkirakan lokasi atau kedalaman tanah keras, caranya menggunakan batang khusus. Cara pendugaan ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1917 oleh Swedish State Railways. Lalu diperbarui lagi oleh Danish Railways pada tahun 1927.
Karena tanah yang lunak dan banyak yang menggunakan pondasi tiang, pada tahun 1934, orang-orang Belanda mengenalkan alat sondir seperti yang kita kenal saat ini.
Lalu, apasih manfaat dari tes sondir ini? Lihat yuk jawabannya di bawah ini.
Tujuan Tes Sondir
Sebenarnya manfaat tes ini sudah disinggung sedikit di pembahasan sebelumnya. Tapi, agar lebih jelas lagi, maka akan dibahas lebih lengkap. Adapun manfaat konstruksi tes sondir adalah:
Lolos Pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Jika kamu berencana membangun rumah atau bangunan tinggi, tes sondir merupakan hal yang wajib dilakukan. Karena menjadi persyaratan penting untuk mendapatkan IMB bagi bangunan bertingkat.
Uji sondir harus dilakukan apabila bangunan yang akan dibangun jumlah lantainya lebih dari 2 namun kurang dari 10. Namun, jika bangunan yang direncanakan memiliki lebih dari 10 lantai (high rise building), disarankan untuk melakukan tes boring daripada tes sondir.
Mengetahui Lapisan Tanah Keras dan Daya Dukung Tanah
Tes sondir dikerjakan untuk mengetahui daya dukung tanah serta menentukan kedalaman dari lapisan tanah yang keras. Setiap area tanah mungkin memiliki jenis tanah yang berbeda-beda. Begitu pula kedalaman lapisan tanah kerasnya juga pasti bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes sondir menggunakan alat yang dioperasikan oleh profesional ahli sipil. Agar hasilnya akurat.
Untuk luas lahan 200 m², diperlukan 3 kali pengujian sondir di lokasi yang berbeda sebagai sampel. Sementara, untuk lahan yang lebih besar dari 200 m², direkomendasikan untuk melakukan 3 kali pengujian sondir atau lebih. Idealnya dalam jumlah ganjil seperti 5, 7, 9, dan seterusnya.
Tes sondir sebaiknya dilakukan pada titik-titik yang terpisah. Agar data mengenai kondisi dan daya dukung tanah lebih akurat.
Menentukan Jenis Pondasi yang Cocok
Setelah melakukan tes sondir, hasilnya akan berupa informasi mengenai jenis, karakteristik, serta kedalaman lapisan tanah keras di lahan tersebut. Data tersebut nantinya diberikan kepada seorang konsultan arsitek yang ahli.
Tujuannya adalah agar arsitek dan ahli struktur dapat menganalisis dan merancang desain rumah yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi tanah di lahan tersebut. Dengan begitu, pondasi dan struktur bangunan akan sesuai dengan fungsi serta karakteristik tanah di lahan. Sehingga bangunan menjadi lebih kokoh, aman, dan efisien.
Untuk bangunan berlantai 2 hingga 4 yang berdiri di atas tanah lembek dengan kedalaman kurang dari 3 meter, pondasi telapak biasanya menjadi pilihan yang tepat. Namun, juka kamu ingin membangun rumah yang sangat kokoh, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan pondasi tiang pancang.
Selain kedua jenis pondasi tersebut, ada beberapa pilihan jenis pondasi lain. Seperti pondasi bored pile, pondasi batu kali, dan lainnya. Supaya jenis pondasi tepat, pastikan kamu melakukan tes sondir sebelum memulai perancangan.
Setelahnya, percayakan pada arsitek dan tim struktur untuk memutuskan jenis pondasi yang sesuai dengan struktur bangunan dan kondisi tanah yang ada. Agar kekokohan dan keamanan hunian kamu menjadi prioritas utama.
Mengurangi Risiko Kerusakan Struktur
Penggunaan tes sondir juga dapat mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan yang dibangun di atas tanah yang tidak stabil.
Menghemat Biaya Konstruksi
Dengan memahami sifat tanah di area konstruksi, memilih metode yang tepat dan bahan konstruksi yang sesuai, maka itu akan membantu mengurangi biaya konstruksi kamu.
Mempercepat Proses Konstruksi
Tes ini juga akan memberikan gambaran tentang sifat tanah sebelum memulai pembangunan. Dengan pemahaman yang tepat tentang tanah, proses konstruksi dapat berjalan lebih cepat karena metode yang sesuai dapat diterapkan. Maka, pembangunan akan lebih cepat selesai.
Setelah membaca informasi yang sudah disampaikan, sekarang kamu menyadari betapa vitalnya tes sondir dalam menentukan jenis struktur bangunan, bukan?
Tes sondir memiliki banyak manfaat dalam industri konstruksi dan geoteknik. Seperti dalam menentukan karakteristik serta kualitas tanah di lokasi pembangunan. Keselamatan akan terjamin dan proyek konstruksi di atas tanah akan berhasil, jika tes sondir dilakukan dengan tepat dan data yang dihasilkan dimanfaatkan dengan baik. Ingat, uji ini harus dilakukan oleh ahlinya, agar terhindar dari kesalahan dan hasil yang didapatkan lebih akurat.
Demikianlah pembahasan mengenai tes sondir, sejarah dan manfaatnya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Leave a Reply