Carport dan garasi merupakan salah satu bagian penting bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan roda empat atau mobil. Fungsinya sendiri adalah sebagai tempat untuk menyimpan atau memarkirkan kendaraan pribadi agar tidak mengganggu jalan umum dan tetangga. Selain itu, keduanya sama – sama bisa menjaga dan melindungi mobil dari paparan cuaca, baik panas maupun hujan. -MegaBaja.co.id
Namun tahukah kamu, meski memiliki fungsi yang hampir sama, antara carport dan garasi ternyata memiliki arti dan definisi yang berbeda loh. Mau tahu apa perbedaannya? Yuk perhatikan artikel di bawah ini!
Apa Itu Garasi?
Garasi adalah ruangan pada sebuah rumah yang dikhususkan untuk menjaga dan melindungi mobil dari ancaman pencurian dan cuaca yang buruk. Jika dilihat dari segi bangunannya, garasi sendiri merupakan bangunan atau ruangan permanen yang menyatu dengan area rumah. Biasanya terletak di bagian samping rumah dan belakang yang terhubung melalui pintu kecil.
Ukuran garasi sendiri bervariasi tergantung pada luas rumah dan jenis kendaraan yang ditaruh di dalamnya. Jika pada garasi hanya tersimpan kendaraan kecil, maka ukuran 2,4 meter × 4,8 meter seharusnya sudah cukup. Sedangkan untuk kendaraan yang berukuran lebih besar memerlukan ukuran garasi yang lebih besar pula, sehingga luas garasinya sekitar 3 meter × 6 meter.
Adanya garasi yang menjaga mobil atau kendaraan lain dari cuaca, seperti hujan, panas, salju bahkan embun bisa menambah jangka waktu penggunaan kendaraan. Terlebih embun malam memiliki kandungan asam yang mampu membuat bodi kendaraan berkarat. Untuk itu, garasi sangat berperan penting menjaga keamanan dan kesehatan mobil.
Pengertian Carport
Sedangkan untuk carport sendiri merupakan ruang tambahan yang sengaja dibangun untuk tempat parkir mobil. Carport biasanya adalah tempat semi terbuka yang dengan bangunan yang lebih sederhana dan tidak menyatu dengan rumah. Beberapa carport bahkan hanya berbentuk seperti sebuah kanopi yang menjaga kendaraan di halaman rumah.
Berbeda dengan garasi yang memang menyatu dengan rumah, carport biasanya dibangun sebagai lahan parkir tambahan. Meski begitu, keduanya tetap memiliki fungsi yang hampir sama dengan keunikannya masing – masing.
Biasanya ukuran untuk sebuah carport lebih besar dengan luas 4 × 8 meter atau dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Selain sebagai lahan parkir, carport juga bisa dijadikan sebagai tempat kumpul karena berada di ruangan terbuka dan lapang. Pemasangan carport juga jauh lebih mudah dan sederhana ketimbang membangun sebuah garasi. Apa saja perbedaan keduanya? Yuk, lihat penjelasan di bawah!
Perbedaan Antara Carport Dan Garasi
Banyak orang yang masih menganggap carport dan garasi merupakan hal yang sama. Padahal kenyataannya, Carport dan garasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan loh. Apa saja ya?
Berbeda Secara Bentuk Bangunan
Perbedaan pertama yang bisa kamu lihat dengan kasat mata adalah bentuk bangunan yang jauh berbeda. Untuk bentuk bangunan garasi lebih kokoh dan permanen karena terbuat dari tembok yang menempel dengan dinding rumah. Sedangkan carport hanyalah bangunan semi terbuka yang dapat berbentuk seperti kanopi yang melindungi kendaraan.
Bahkan jika ditinjau dari bahasanya, keduanya memiliki arti yang berbeda loh. Menurut KBBI, garasi merupakan istilah yang merujuk kepada bangunan bagian rumah yang menjadi tempat menyimpan kendaraan. Sedangkan carport adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan tempat yang berguna untuk menyimpan kendaraan berupa sebuah atap yang ditopang oleh tiang – tiang penyangga.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa garasi masih menjadi bangian dari rumah sedangkan carport tidak. Garasi juga memiliki pintu yang dapat dibuka tutup sebagai akses masuk dan keluar.
Segi Keamanannya
Jika dilihat dari bangunannya, garasi dirasa lebih aman ketimbang carport. Hal ini karena garasi memiliki tembok dan pintu yang dapat melindungi mobil dari risiko pencurian. Sedangkan carport yang hanya berupa atap pelindung dirasa kurang aman dari maling.
Namun hal tersebut belum tentu relate untuk semua orang, karena beberapa carport ada yang tetap dilindungi dan dipagari oleh pagar rumah yang compact. Sehingga tuan rumah sudah tidak perlu terlalu khawatir meski hanya memiliki carport.
Bahan Material
Perbedaan bentuk diantara keduanya tidak hanya memengaruhi dari segi keamanan, namun juga material yang digunakan untuk proses pembangunan.
Untuk membangun sebuah carport, kamu memerlukan kanopi yang berbahan dasar polycarbonate, genteng metal, kaca, atau bahan lain yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kamu juga memerlukan tiang penyangga yang bisa terbuat dari kayu, besi maupun baja ringan.
Material yang digunakan untuk membangun garasi tak jauh berbeda dengan material untuk membuat sebuah rumah. Kamu harus memperhatikan aspek pondasi, tembok hingga atapnya juga. Material yang dibutuhkan antara lain, semen, genteng, batu bata dan lain sebagainya. Selain itu, dalam membangun garasi kamu juga akan memerlukan pintu garasi yang model dan desainnya bisa kamu pilih.
Biaya Pembuatan
Jika ditinjau dari segi bangunan, garasi memiliki struktur yang lebih rumit sehingga dalam biaya pembuatannya pun akan lebih mahal jika dibandingkan dengan carport.
Sehingga tak heran, jika kini banyak ditemukan rumah minimalis yang tidak memiliki garasi melainkan hanya terdapat carport yang lebih sederhana dan murah.
4 Tips Membuat Carport yang Multifungsi
Nah sekarang mari kita lihat apa saja hal yang harus diperhatikan untuk membuat sebuah carport yang multifungsi. Carport dibangun tidak semata – mata hanya untuk memperindah fasad saja, melainkan juga harus memiliki fungsi yang lain. Bagaimana caranya? Yuk, perhatikan!
Perhatikan Ukurannya
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah ukuran carport yang tepat. Jangan sampai carport terlalu kecil dari ukuran kendaraan yang kamu miliki dan jangan pula buat carport yang terlalu besar.
Carport yang terlalu besar akan menutupi fasad rumah, sehingga mengurangi segi estetika rumah. Selain itu, hindari material yang solid agar tidak terlalu makan tempat.
Kamu bisa mendesain carport agar lebih terbuka dengan menggunakan atap transparan atau model partisi bercelah. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan carport dengan luas fasad agar bisa seimbang dan serasi.
Utamakan Fungsi
Kemudian jangan lupa untuk selalu mengutamakan fungsi agar keberadaan carport tidak sia-sia. Sesuaikan seluruh aspek yang ada pada carport dengan kebutuhan. Pastikan ukuran carport bisa menaungi mobil dan motor yang kamu punya. Untuk lahan parkir satu mobil dan satu motor, kamu setidaknya memerlukan carport yang berukuran 3 × 5 meter persegi.
Desain Tetap Estetik
Meski harus mengedepankan fungsi, tak ada salahnya untuk mendesain carport kamu agar selalu tampil estetik loh. Jangan sampai tampilan rumahmu menjadi kurang indah hanya karena carport yang ‘seadanya’.
Untuk mendapatkan carport yang estetik, kamu tidak harus mengeluarkan kocek dan uang yang banyak. Cukup menata dan selalu menjaga kebersihan saja sudah cukup. Atau kamu juga dapat menambahkan tanaman hias pada setiap sisi carport agar tampilan rumah semakin segar.
Pilih Material Yang Berkualitas
Yang terakhir adalah usahakan memilih material yang berkualitas. Gunakan bahan yang kokoh agar carport tidak mudah ambruk dan menyebabkan kerugian yang besar. Baja ringan menjadi salah satu material yang bisa kamu coba agar carport semakin kuat dan tahan lama.
Leave a Reply