...
Perbedaan Lantai Vinyl dan Linoleum, Serupa tapi Tak Sama!
Perbedaan Lantai Vinyl dan Linoleum, Serupa tapi Tak Sama!

Perbedaan Lantai Vinyl dan Linoleum, Serupa tapi Tak Sama!

Memilih material untuk lantai rumah merupakan langkah penting dalam proses mendesain interior. Setiap jenis lantai seperti keramik, vinyl, SPC, linoleum, dan lainnya memiliki karakteristiknya sendiri yang perlu dipertimbangkan. Hal ini penting karena material lantai yang dipilih akan memengaruhi estetika hingga fungsi ruangan. -MegaBaja.co.id

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi di kalangan konsumen adalah menganggap bahwa lantai linoleum dan vinyl adalah sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal karakteristik, aplikasi, perawatan, dan berbagai aspek lain. 

Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan salah satu dari dua jenis lantai ini, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Hal ini wajib dilakukan agar kamu dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan, apakah lebih baik menggunakan vinyl atau linoleum. Berikut ini beberapa perbedaan antara lantai vinyl dan lantai linoleum dari berbagai aspek.

Perbedaan Lantai Vinyl dan Linoleum

Bahan/Material Pembuatnya

Bahan/Material Pembuatnya
Bahan/Material Pembuatnya

Vinyl sering kali dianggap sebagai opsi lantai kayu yang terjangkau. Bahan dasar dari vinyl adalah petroleum, yakni material yang tidak dapat diperbarui dan memiliki dampak lingkungan yang kurang baik. Proses produksi vinyl memerlukan konsumsi energi yang cukup besar, serta melibatkan penggunaan bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.

Di sisi lain, linoleum menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Bahan dasarnya berasal dari minyak linseed yang diekstraksi dari biji rami. Ini membuat linoleum menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan karena bahan utamanya berasal dari sumber daya alami yang dapat diperbarui. Selain minyak linseed, linoleum juga dapat mengandung bahan-bahan lain seperti cork, tepung kayu, dan resin yang semuanya merupakan bahan alami.

Pilihan Desain

Dalam hal pilihan desain lantai, vinyl bisa dianggap lebih unggul daripada linoleum. Dengan lapisan gambar yang dimilikinya, kamu dapat memilih berbagai macam warna, pola, dan jenis flooring sesuai dengan preferensi dan gaya dekorasi. 

Teknologi yang semakin maju telah memungkinkan produksi lantai kayu murah yang tetap terlihat realistis dan indah. Dengan tampilan yang menyerupai kayu asli dan beragam pilihan desain lainnya, vinyl memudahkan siapapun untuk mengubah ruangan menjadi tempat yang menarik. 

Berbeda dengan vinyl, linoleum tidak memiliki lapisan pelindung seperti yang dimiliki oleh vinyl. Warna dan pola pada linoleum dicetak ke seluruh bagian lantai, bukan hanya ditempelkan ke atas papan plastik. Hal ini memberikan efek yang lebih menyatu dan alami, namun juga membatasi pilihan desain yang tersedia. 

Pilihan Desain
Pilihan Desain

Meskipun demikian, linoleum masih menawarkan berbagai pilihan warna dan pola yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera penghuni rumah. Penggunaan linoleum dapat memberikan tampilan yang unik dan klasik pada ruangan, meskipun dalam skala desain yang lebih terbatas.

Pemasangan

Dari segi pemasangan, vinyl, sebagai salah satu pilihan lantai kayu yang terjangkau, dapat dipasang dengan mudah. Lembaran lantai vinyl dibuat dengan lapisan fiberglass yang fleksibel, sehingga kamu bisa memasangnya sendiri. Hal ini tentu bisa menghemat pengeluaran. 

Berbagai bentuk vinyl termasuk ubin dengan fitur seperti stiker atau vinyl yang menggunakan sistem kunci bisa memudahkan proses instalasinya. Meskipun bisa memasangnya sendiri, sebaiknya kamu tetap mendapatkan bantuan profesional agar hasilnya memuaskan.

Sementara itu, memasang lantai linoleum juga tidak jauh berbeda dengan vinyl dalam hal kesederhanaan. Namun, linoleum lembaran cenderung lebih rumit untuk dipasang dibandingkan dengan vinyl lembaran karena teksturnya lebih kaku. 

Pemasangan
Pemasangan

Pemasangan lantai linoleum juga membutuhkan pengukuran dan pemotongan yang lebih presisi. Meskipun demikian, dengan teknik dan persiapan yang tepat, memasang linoleum juga bisa dilakukan dengan cukup lancar.

Ketahanan Terhadap Air

Salah satu keunggulan dari beberapa jenis lantai vinyl adalah kemampuannya yang tahan air. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk area-area di rumah yang rentan terhadap kelembaban atau paparan air, seperti dapur, kamar mandi, dan ruang bawah tanah. Vinyl lembaran dianggap sebagai jenis yang paling tahan air karena minimnya celah atau sambungan yang bisa menjadi titik masuk air.

Di sisi lain, linoleum memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal ketahanan terhadap kelembaban. Kamu perlu memperhatikan untuk melindungi flooring linoleum dari kelembaban dan cairan. Paparan kelembaban yang berkepanjangan dapat menyebabkan lantai linoleum melengkung dan mengelupas seiring waktu. Oleh karena itu, jika terjadi kebanjiran, lantai linoleum cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan dengan vinyl.

Harga dan Biaya Perawatan

Untuk lantai vinyl kelas komersial, harga per kaki persegi bisa bervariasi tergantung pada kualitas, merek, dan gaya yang dipilih. Secara umum, harga per kaki persegi lantai vinyl bisa mulai dari Rp29 ribu hingga Rp74 ribu. Perlu diingat bahwa harga tersebut belum termasuk biaya pemasangan, yang juga perlu dipertimbangkan dalam anggaran total.

Di sisi lain, lantai linoleum tidak jauh berbeda dari segi harga. Meskipun mungkin memiliki biaya awal yang mirip dengan lantai vinyl, lantai linoleum cenderung lebih mahal untuk diperbaiki dan dirawat dalam jangka panjang. Ini karena lantai linoleum memerlukan perawatan tambahan, seperti pengolesan ulang dan perlindungan tambahan terhadap kelembaban, yang dapat meningkatkan biaya perawatan seiring waktu.

Cara Perawatan

Vinyl memang dikenal sebagai salah satu pilihan lantai kayu murah yang sangat mudah untuk dirawat. Dengan metode pembersihan yang sederhana, seperti menyapu atau menggunakan vacuum cleaner, kamu dapat menjaga kebersihan dan penampilan lantai vinyl dengan mudah. Karena vinyl juga tahan air, kamu dapat membersihkannya dengan berbagai jenis pembersih lantai tanpa khawatir merusak permukaannya.

Selain mudah dirawat, vinyl juga dapat menghindari pertumbuhan jamur yang umumnya terjadi pada lantai kayu asli. Dengan rutin membersihkan dan merawatnya sesuai petunjuk, kamu dapat memastikan bahwa lantai vinyl tetap bersih, segar, dan bebas dari masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelembaban dan jamur.

Sama seperti vinyl, linoleum juga dikenal karena kemudahan perawatan dan pemeliharaannya yang tidak merepotkan. Di banyak negara, linoleum sering digunakan di sekolah, rumah sakit, dan bangunan publik lainnya karena kepraktisannya dalam perawatan sehari-hari.

Segala jenis noda atau kotoran dapat dengan mudah dibersihkan dengan menggunakan kain pel dan pembersih lantai yang sesuai. Pembersihan secara rutin dengan menyapu juga membantu menjaga kebersihan dan keindahannya. Namun, linoleum membutuhkan lebih banyak perawatan dan kehati-hatian karena rentan aus dan tidak tahan lembab.

Penggunaannya di Berbagai Industri

Dalam industri kesehatan dan pendidikan, lantai vinyl seringkali menjadi pilihan utama dibandingkan dengan lantai linoleum. Salah satu alasannya adalah lantai vinyl lebih serbaguna dalam menangani berbagai kebutuhan desain dan fungsionalitas ruang. 

Lantai vinyl telah terbukti memberikan kinerja yang sangat baik di lingkungan yang rentan terhadap kelembaban berlebihan. Kemampuannya untuk menahan kelembaban membuatnya cocok digunakan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, multi-keluarga, bisnis, ritel, atau perhotelan.

Nah, itu dia perbedaan antara lantai vinyl dan linoleum yang kerap dianggap sama. Jika kamu membutuhkan lantai yang tahan air, tahan lama, dan menawarkan banyak desain, vinyl bisa menjadi pilihan. Sementara itu, jika kamu ingin lantai yang ramah lingkungan, antibakteri, dan anti jamur yang cocok untuk anak-anak, kamu bisa memilih lantai linoleum. Pertimbangan di atas kembali lagi kepada kebutuhan hunian.

Just an ordinary people.