Wall cladding adalah proses melapisi atau menutup permukaan dinding dengan material tambahan. Selain memberikan nilai estetika, wall cladding juga berguna untuk melindungi arsitektur bangunan dari berbagai faktor eksternal yang dapat menyebabkan kerusakan. -MegaBaja.co.id
Ada berbagai jenis material yang dapat digunakan untuk wall cladding, mulai dari kayu, aluminium, batu, hingga komposit modern. Setiap jenis material memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri.
Maka dari itu, pemilihan material harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bangunan.
Sebelum memutuskan untuk memasang wall cladding, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Simak penjelasannya berikut ini.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang Wall Cladding
Memasang wall cladding membutuhkan perencanaan matang agar material yang digunakan dapat dipasang dengan tepat dan memiliki daya rekat yang baik. Dalam proses ini, ada beberapa tips yang dapat memastikan bahwa pemasangan wall cladding berlangsung dengan lancar. Berikut penjelasannya:
1. Pilih Material yang Tepat
Memilih material wall cladding yang tepat adalah langkah krusial dalam memastikan keberhasilan proyek. Setiap jenis material tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Faktor seperti daya tahan, biaya, kemudahan perawatan dan pemasangan harus diperhatikan. Selain itu, faktor masa pakai, serta kesesuaian dengan desain dan konsep bangunan juga bisa menjadi pertimbangan.
Lebih dari sekadar penampilan visual, material wall cladding yang dipilih harus mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Ada beberapa material wall cladding yang bisa dipilih, mulai dari kayu, batu veneer, vinyl, metal, GRC, hingga EIFS. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan bangunan.
2. Pertimbangkan Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan sekitar bangunan juga memegang peran penting dalam pemilihan material wall cladding yang tepat. Area yang terpapar sinar matahari secara berlebihan, curah hujan tinggi, atau kelembaban tinggi memerlukan material wall cladding yang tahan terhadap kondisi tersebut. Memilih material yang sesuai dengan lingkungan dapat mencegah masalah seperti deformasi atau kerusakan akibat kondisi eksternal.
3. Persiapkan Dinding dengan Baik
Sebelum memulai proses pemasangan wall cladding, penting untuk membersihkan dinding dengan teliti. Membersihkan permukaan dinding dari kotoran dan debu menggunakan kain lembut akan memastikan adhesi yang optimal antara dinding dan material wall cladding. Dinding yang bersih juga membantu dalam mencegah kemungkinan timbulnya masalah seperti retak atau ketidakmaksimalan pemasangan.
4. Pemasangan dengan Teknik yang Tepat
Proses pemasangan cladding harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan teknik yang tepat. Mulai dari persiapan permukaan hingga pengencangan material, setiap langkah harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan kestabilan dan kekuatan pemasangan. Maka dari itu, kamu harus menyiapkan alat yang sesuai dengan jenis material wall cladding. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan hasil akhir yang memuaskan.
Dengan memperhatikan tips dan pertimbangan di atas, pengaplikasian wall cladding dapat dilakukan dengan lebih efektif dan memberikan hasil yang memuaskan. Selain meningkatkan estetika bangunan, cladding yang dipasang dengan baik juga akan memberikan perlindungan tambahan terhadap struktur bangunan.
Cara Pemasangan Wall Cladding
Pemasangan cladding merupakan suatu proses yang membutuhkan perhatian khusus agar material tersebut dapat dipasang dengan baik dan tidak mudah terlepas. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mengaplikasikan wall cladding pada bangunan. Berikut penjelasannya:
1. Ukur Luas Dinding
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengukur luas dinding bagian luar bangunan atau hunian. Pengukuran ini penting untuk menentukan jumlah wall cladding yang dibutuhkan secara keseluruhan. Dengan mengetahui luas dinding, kamu dapat mengestimasi jumlah material yang diperlukan untuk melapisi seluruh area dengan wall cladding.
2. Pasang Kayu Lapis
Setelah menentukan jumlah wall cladding yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dinding untuk pemasangan wall cladding. Salah satu langkah yang penting adalah pemasangan kayu lapis sebagai alas atau tatakannya. Kayu lapis ini akan memberikan dasar yang kokoh dan merata untuk menempelkan wall cladding. Dengan begitu, prose pemasangan bisa lebih stabil dan kuat.
3. Semprot Lapisan Foam Insulator
Selanjutnya, sebelum memasang wall cladding, disarankan untuk menyemprotkan lapisan foam insulator. Lapisan foam insulator ini berfungsi untuk menjaga suhu ruangan di dalam bangunan.
Dengan menjaga suhu ruangan tetap stabil, foam insulator membantu wall cladding untuk merekat dengan baik pada dinding. Selain itu, foam insulator juga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi energi bangunan dengan mengurangi kebocoran udara dan isolasi termal.
4. Pasang Wall Cladding Satu per Satu
Terakhir, proses pemasangan wall cladding dilakukan dengan memasang dan menyusun cladding satu per satu hingga melapisi seluruh area terluar dinding bangunan. Penting untuk memastikan bahwa setiap bagian cladding dipasang dengan rapi dan kuat agar dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi dinding bangunan. Selain itu, proses pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk menghindari kerusakan atau ketidaksempurnaan pada wall cladding maupun dinding bangunan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat mengaplikasikan wall cladding dengan baik di rumah maupun di bangunan lain. Namun, perlu diingat bahwa pemasangan wall cladding merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan dapat mempengaruhi tampilan serta kualitas keseluruhan dari bangunan. Jika kamu tidak yakin untuk memasang wall cladding sendiri, disarankan untuk menggunakan jasa profesional agar hasilnya dapat memenuhi standar yang diharapkan.
Cara Perawatan Wall Cladding
Perawatan wall cladding bisa dilakukan sendiri tanpa harus melibatkan bantuan profesional. Di bawah ini dua cara yang dapat dilakukan untuk merawat wall cladding dengan baik:
1. Bersihkan Noda dan Kotoran
Ketika dinding wall cladding terkena noda, kotoran, atau perubahan warna, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkannya dengan cara yang sederhana namun efektif. Gunakan kain lembab yang telah dibasahi dengan sedikit air sabun. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak air yang dapat membanjiri wall cladding. Cukup gunakan kain yang lembut dan usaplah permukaan wall cladding secara lembut untuk menghilangkan kotoran dan noda tanpa merusak materialnya.
Untuk noda yang lebih membandel atau sulit dihilangkan, kamu bisa mencoba menggunakan pembersih khusus yang direkomendasikan untuk jenis wall cladding yang dipakai. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan teliti dan melakukan uji coba terlebih dahulu di area kecil sebelum mengaplikasikannya secara menyeluruh.
2. Perbaiki Goresan dan Retakan dengan Pengisi Kayu
Terkadang, wall cladding dapat mengalami goresan, retakan, atau bekas lain yang sulit dihilangkan jika hanya dibersihkan permukaannya saja. Namun, jangan khawatir. Masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan pengisi kayu yang tepat. Caranya adalah dengan mengisi bagian yang rusak dengan pengisi kayu, lalu haluskan permukaannya dengan hati-hati agar sejajar dengan permukaan wall cladding lainnya.
Setelah proses perbaikan selesai, langkah terakhir adalah melakukan perawatan lanjutan untuk memastikan warna dan nada wall cladding tetap seragam. Kamu bisa menggunakan cat atau bahan perawatan khusus yang direkomendasikan oleh produsen wall cladding untuk melindungi dan mempertahankan kualitas serta tampilannya.
Melalui perawatan yang tepat dan berkala, kamu dapat memperpanjang umur dan menjaga tampilan estetika dari wall cladding di hunian atau bangunan. Tidak sekedar meningkatkan nilai estetika bangunan, perawatan juga dapat melindungi struktur bangunan dari kerusakan karena faktor lingkungan dan cuaca.
Leave a Reply