...
Perhatikan Ini Sebelum Memasang Tangki Air di Rumah
Perhatikan Ini Sebelum Memasang Tangki Air di Rumah

Perhatikan Ini Sebelum Memasang Tangki Air di Rumah

Tangki air dibutuhkan bagi setiap rumah. Dengan memasang tangki, air yang ditampung bisa dijadikan sebagai persediaan sehingga dipastikan setiap rumah tidak akan kekurangan air bersih. Selain fungsi tersebut, penggunaannya bisa menghemat pengeluaran untuk biaya listrik. -MegaBaja.co.id

Umumnya, pemasangan tangki diletakkan di atas rumah dengan pertimbangan gaya gravitasi agar air mengalir lebih lancar. Meski demikian, masih banyak orang yang kurang memahami perihal pemasangan tangki air.

Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memasang tangki air. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Persiapan Sebelum Memasang Tangki Air

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memasang tangki air di rumah dan Cara Memilih Tangki Air dari Bahan Hingga Kualitasnya.

Pondasi Tangki Air

Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah memilih tempat yang sesuai untuk digunakan sebagai alas. Ada risiko jatuh apabila tangki dipasang pada bidang miring karena tidak kuat menopang lebih banyak beban. Nah, kamu bisa menggunakan alas dengan bidang yang datar.

Cermati lebar pondasi yang akan digunakan untuk memasang tangki air. Semakin luas pondasi alas, maka akan semakin aman.

Lebar yang dibutuhkan kurang lebih 30 sentimeter sebagai pondasi atau alas. Semakin lebar, maka pencegahan tangki air terjatuh bisa diminimalisir. Apalagi jika tangki ditempatkan di atas rumah atau lokasi yang tinggi.

Ketinggian Tandon Air

Ketinggian Tandon Air
Ketinggian Tandon Air

Ukuran rumah minimalis cenderung lebih kecil daripada rumah biasa sehingga letak tangki air tidak perlu terlalu tinggi. Meski begitu, cobalah untuk memerhatikan ketinggiannya demi keamanan rumah. ada baiknya ukur rumah dengan menggunakan alat meteran sebelum memasang tangki air.

Pada ketinggian dua hingga empat meter, tekanan air dalam tandon serta semburan air dari pompa tergolong rendah.Bila ketinggiannya empat sampai enam meter, maka semburan air dari pompa cukup besar untuk memenuhi tandon tanpa ada resiko jebol.

Hal yang harus kamu perhatikan ketika tangki berada pada ketinggian di atas tujuh meter. Ini mengakibatkan semburan dan tekanan air yang dihasilkan akan sangat besar.

Berikan Alas untuk Tandon Air

Perlu diketahui bahwa setiap volume atau berat air yang jumlahnya 1000 liter, akan menghasilkan beban tandon sebesar satu ton. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memberikan alas pada tandon air sebagai penopang.

Alas tersebut bisa berupa besi atau kayu. Paling penting, alas tandon tersebut harus datar, bersih, dan tidak ada ganjalan. Fungsi dari alas tandon ini yaitu untuk menjaga agar penopang tandon tidak bengkok karena tank mampu menahan beban air.

Pentingnya Pipa Ventilasi

Pemasangan tangki air hendaknya disertai dengan memasang pipa ventilasi. Gunanya, untuk mengatur sirkulasi udara pada tangki air.

Water Control

Alat inilah yang berguna untuk membantu menghemat biaya listrik. Water control ini biasa disebut pelampung. Penggunaan pelampung akan membuat kinerja tangki air menjadi lebih mudah karena berjalan secara otomatis.

Nah, setelah mengenal hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan tangki air, sudahkah mengetahui manfaat apa yang dihasilkan jika kamu memasangnya di rumah?

Manfaat Memasang Tangki Air di Rumah

Manfaat Memasang Tangki Air di Rumah
Manfaat Memasang Tangki Air di Rumah

Tangki air biasanya diletakkan di bagian atas rumah. Manfaatnya untuk menciptakan tekanan air yang cukup agar bisa dialirkan ke seluruh rumah.

Pemasangan tangki dapat diaplikasikan tanpa pompa tambahan sehingga bisa menghemat biaya listrik. Bahkan, hal tersebut tidak hanya bermanfaat untuk rumah dengan satu lantai saja. Namun, tangki yang berada pada rumah bertingkat pun tidak membutuhkan pompa tambahan ketika terjadi pemadaman listrik.

Jika diperhatikan lebih saksama, manfaat yang dapat diperoleh dari pemasangan tangki ini lebih dari sekadar tersedianya pasokan air bersih. Terutama untuk selang waktu tertentu saat pasokan air dari PAM atau PDAM terhenti. Penghuni rumah bisa memanfaatkan persediaan air dalam tangki untuk memenuhi berbagai keperluan rumah tangga.

Jenis Tangki Air di Rumah

Terdapat tiga jenis tangki air dengan karakteristik beserta keunggulan dan kekurangannya. Sebelum memasangnya di rumah, ketahui terlebih dahulu ketiga jenis tersebut.

Tangki Stainless Steel

Salah satu kelebihan yang bisa kamu dapatkan dari tangki berbahan stainless steel ini adalah mampu menjaga kualitas air dari partikel-partikel yang mengandung racun. Materialnya kuat dan bentuknya lebih bagus dengan bagian bawah yang cembung sehingga memudahkan pada saat dikuras.

Tangki berbahan ini juga memiliki dudukan sendiri, permukaan yang licin, serta bahan yang tidak bisa ditembus oleh sinar matahari sebagai pemicu tumbuhnya lumut.

Meski terbuat dari material yang cukup kuat, tetapi jika kualitasnya rendah, besar kemungkinan tangki akan berkarat. Hal ini dikarenakan stainless steel juga bisa rentan terhadap korosi terutama di sela-sela sambungan atau bagian las. Karenanya, kamu harus cermat memilih material tangki stainless yang berkualitas. Hanya saja harganya akan relatif lebih mahal.

Tangki Fiberglass

Jenis tangki ini tersedia dalam banyak pilihan volume yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan rumah. Bahkan, tangki berbahan fiberglass bisa digunakan sebagai tempat pasokan air untuk gedung komersial hingga industri. Umumnya penggunaan tangki ini sebagai tempat penyimpanan air minum.

Meski bentuknya lebih keras, tetapi jika dibandingkan dengan jenis yang lain justru tangki fiberglass mempunyai bobot yang ringan sehingga mudah dalam pemasangannya. Hanya saja, tangki ini mudah retak dan rentan menjadi tempat pertumbuhan lumut. Hal ini disebabkan lapisan luar yang terkena paparan terik matahari dan hujan secara terus-menerus.

Bentuk rata di bagian bawah tangki ini pun cukup menyulitkan dalam hal perawatan. Oleh karena itu, penggunaan tangki fiberglass untuk di rumah-rumah jarang diminati karena ketahanannya tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Tangki Polyethylen (PE)

Banyak pengguna lebih memilih tangki polyethylene atau tangki air plastik ini jika dibandingkan dengan jenis yang lain. Bentuknya mungkin tidak sebagus tangki stainless steel, tetapi sudah memiliki standarisasi nasional (SNI). Tangki ini termasuk berumur panjang, karena bisa digunakan dalam rentang 15 tahun.

Tangki Polyethylen (PE)
Tangki Polyethylen (PE)

Keunggulan lain dari tangki plastik yaitu sudah dilengkapi dengan lapisan yang bisa menghambat pertumbuhan lumut. Meski demikian, perawatan secara rutin diperlukan untuk menjaga kebersihan tangki terlebih jika sudah digunakan cukup lama.

Tangki plastik berbobot ringan sehingga memudahkan proses pemasangan. Meski cenderung mudah diperbaiki pada saat terjadi kerusakan, kamu harus tetap berhati-hati karena tangki plastik akan ringkih terhadap retakan yang diakibatkan karena ekspansi termal.

Pada dasarnya, ketiga jenis tangki air untuk rumah sama-sama bagus karena sudah melewati uji kelayakan. Namun, untuk pemilihan tangki, kembali kepada masing-masing pengguna.

Memilih tangki air harus didasarkan pada volume pemakaian air sehari-hari. Karenanya perlu mengetahui perihal perhitungan kebutuhan penggunaan air di rumah kita.

Kapasitas Tangki Air Rumah

Tangki air untuk penggunaan rumah diproduksi dalam beberapa kapasitas. Kamu bisa menemukan berbagai ukuran kapasitas dari tandon air rumah, terutama untuk tandon air bahan fiber.

Pada saat pasokan air PAM terhenti, banyak pemilik rumah kebingungan mencari tambahan cadangan air bersih karena air dalam tangki sudah habis terpakai. Rata-rata kebutuhan air dalam sehari sebanyak 233 liter per orang. Jumlah tersebut adalah rata-rata pemakaian air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus.

Kebutuhan Air Cadangan

Jika kita memasang tangki air untuk kebutuhan saat fasilitas PDAM mati, maka harus menyediakan back up air cadangan dalam dua kali penghitungan. Sebagai contoh, pemakaian harus dikalikan dua, menjadi 1.107 x 2 = 2214 liter.

Jumlah tersebut harus disediakan sebagai cadangan dalam 24 jam supaya bisa menggunakan air secara normal. Meskipun faktanya kita tidak menggunakan air sebanyak itu karena terdapat jeda waktu tidur.

Cadangan air yang disediakan setidaknya dua kali lipat dari air yang biasa kita butuhkan setiap hari. Jika kita hanya menggunakan satu tangki berkapasitas 1.107 liter, maka harus menyisakan kira-kira 500 liter untuk pemakaian 6 hingga 12 jam selama air PDAM mati.

Nah, dengan berbagai persiapan, mulai dari mengenal jenis tangki air hingga mengetahui kapasitasnya, kamu bisa memilih tangki yang cocok untuk digunakan di rumah. Memasang tangki memiliki banyak manfaat untuk menunjang kebutuhan harian rumah tangga terhadap air.

Demikian ulasan artikel kali ini. Semoga menjadi bahan referensi dan pertimbangan bagi kamu yang ingin memasang tangki air di rumah. Semoga bermanfaat!

Just an ordinary people.