Bagi sebagian orang menghabiskan waktu atau sekadar self healing dengan duduk di area hijau adalah suatu hal yang sangat menyenangkan. Apalagi bila sembari menikmati secangkir kopi, membaca buku, atau mendengarkan musik. Nah, untuk merealisasikannya, maka cobalah membuat rooftop garden di rumah Anda. -MegaBaja.co.id
Namun, jenis taman yang satu ini tidak seperti pada umumnya lho! Melainkan sebuah taman yang berada di bagian atap rumah Anda. Nah, konsep rooftop garden ini memang lagi hype banget akhir-akhir ini. Bahkan, banyak cafe maupun restoran yang juga menerapkan jenis taman dengan konsep satu ini.
Selain itu, suasana rooftop garden yang berada di bagian atas ini memang terasa sangat berbeda. Hal inilah mengapa ngopi atau sekedar santai di rooftop lebih asyik dibandingkan di lantai bawah rumah. Maka dari itu, tak heran jika banyak cafe yang menggunakan konsep rooftop garden ini untuk menggaet para pelanggannya.
Bagi Anda yang tertarik membuat rooftop garden ini di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Lantaran, pembuatan rooftop ini berkaitan erat dengan struktur bangunan sehingga pembuatannya perlu banyak pertimbangan. Nah, berikut beberapa hal yang patut Anda perhatikan baik-baik!
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Rooftop Garden
1. Memastikan Tujuan Pembuatan Taman
Nah, sebelum Anda membuat rooftop garden coba tanyakan terlebih dahulu pada diri Anda untuk apa tujuan dari pembuatan tersebut. Apakah untuk membuat kebun mini atau hanya sekedar untuk bersantai di rumah. Jadi, pastikan dulu alasan kuat mengapa Anda membuat rooftop garden ini agar pengerjaannya tidak setengah-setengah dan kurang maksimal.
2. Perhatikan Akses Menuju Atap
Ketika membuat rooftop garden ini, tentunya Anda dan kuli bangunan harus mengangkat beban yang cukup berat ke atas rumah. Nah, saat pengerjaan ini Anda akan memerlukan kayu, batu, tanah, dan lainnya. Sehingga untuk memudahkannya, maka buatlah akses menuju atap rumah. Adanya akses khusus ini akan membantu memudahkan pekerjaan Anda nantinya.
3. Perhatikan Kualitas Dak Beton
Tips paling utama yang harus Anda perhatikan adalah kualitas dak betonnya. Sebab, penggunaan beton yang digunakan harus sesuai dengan standar keselamatan konstruksi. Selain itu, air juga harus bisa mengalir dengan bebas di atas dak beton. Sehingga, air tidak merembes, tidak bocor, tidak tersumbat tanah atau apapun yang bisa menyumbat salurannya.
4. Perhatikan Kemiringan Atap
Di sini, Anda juga harus memperhatikan kemiringan atap rumah. Tujuannya, supaya atap dapat mengalirkan air hujan atau air yang digunakan untuk menyiram tanaman tersebut. Sehingga, nantinya air tidak akan merembes ke atap yang dapat menyebabkan kebocoran pada rumah Anda.
5. Perhatikan Kualitas Waterproofing Rumah
Perhatikanlah kualitas waterproofing rumah dengan memilih jenis waterproofing yang baik. Nah, salah satu jenis waterproofing yang bisa digunakan secara integral, yaitu waterproofing concrete admixture. Waterproofing yang satu ini merupakan jenis waterproofing yang dicampurkan pada adonan dak beton, sehingga sangat cocok untuk rooftop garden.
Jika Anda ingin menggunakan jenis lainnya, Anda juga dapat memilih menggunakan waterproofing jenis membran. Hal ini karena lapisannya terbuat dari bahan plastik yang permukaannya dilapisi oleh batu, pasir, ataupun fiber untuk memperkuat struktur konstruksinya. Akan tetapi, jenis waterproofing ini pemasangannya sedikit lebih rumit.
6. Perhatikan Saluran Air Menuju Taman
Memperhatikan penggunaan saluran air agar bisa sampai hingga taman di atap rumah juga patut Anda perhatikan instalasinya. Nah, cara mana yang ingin Anda pakai untuk instalasi airnya? Apakah Anda mau membawa air di dalam ember menuju ke atap rumah atau memasang instalasi pipa air di atap rumah Anda?
Nah, salah satu alternatif terbaiknya adalah dengan memasang instalasi pipa air di atap rumah Anda. Sehingga, Anda tidak perlu repot-repot membawa air dengan ember ke atap rumah. Tak hanya sistem pengairannya, Anda juga perlu memperhatikan drainase taman. Nah, jangan sampai terdapat air yang menggenang terlalu lama karena bisa merusak konstruksi atap.
7. Perhatikan Jarak Lapisan Berongga
Anda juga harus memastikan untuk memberikan lapisan berongga dengan tujuan untuk memberikan jarak antara beton dengan tanah. Sehingga, nantinya air dapat mengalir menuju drain atau talang air. Dengan begitu, air tidak akan meresap sampai ke atap rumah.
8. Manfaatkan Lapisan Ijuk
Di sini, Anda dapat memanfaatkan lapisan ijuk atau bahan lainnya untuk mencegah tanah yang menjadi dasar tanaman tidak mudah hanyut terbawa air. Sehingga, saat terjadi hujan atau saat Anda sedang menyiram tanaman, tanah tersebut tidak akan terbawa oleh aliran air menuju saluran pembuangan. Dengan begitu, saluran air tidak akan terhambat tanah dan kotoran.
9. Mempertimbangkan Ketebalan Tanah
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan ketebalan lapisan tanah yang akan dijadikan sebagai media tumbuh tanaman. Hal ini bertujuan agar tidak memberikan beban berlebih pada konstruksi dak beton. Anda juga harus memperhatikan komposisi tanah yang akan digunakan supaya tanaman Anda dapat tumbuh dengan subur dan cantik.
10. Perhatikan Intensitas Sinar Matahari
Ketika hendak membuat rooftop garden ini pun harus memperhatikan banyaknya sinar matahari yang sampai pada atap Anda. Adakah gedung-gedung tinggi atau bangunan rumah lain di sekitar hunian Anda ini? Apabila ada, hati-hatilah bisa saja gedung atau bangunan rumah tetangga itu dapat menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan oleh taman milik Anda.
11. Pertimbangkan Memasang Penghalang Angin
Nah, taman yang berada di atap rumah atau rooftop garden ini rentang rusak atau hancur apabila tak dipasang penghalang angin yang kencang. Sehingga, untuk mengurangi angin yang ada, Anda bisa memasang pagar, partisi, atau sejenisnya. Tentunya, hal ini juga bisa berfungsi sebagai pengaman jika ada anak-anak yang bermain di atap rumah Anda.
Cobalah membuat penghalang angin yang bentuknya tidak terlalu solid. Sebab, apabila pagar yang digunakan terlalu rapat nantinya angin yang besar malah bisa membuat pagar roboh. Selain itu, hawa udaranya juga tidak terlalu lancar sehingga bisa mengurangi rasa sejuk di taman.
12. Perhatikan Instalasi Listrik
Apabila tujuan Anda membuat taman adalah untuk bersantai, maka alangkah baiknya dipasang listrik di rooftop garden Anda. Nah, nantinya instalasi listrik ini berguna sebagai lampu penerangan taman. Rencanakanlah instalasi listrik ini dengan benar, sehingga penataan pencahayaannya pun dapat membuat taman di atap rumah terlihat cantik terlebih saat malam.
13. Perhatikan Jenis Tanaman
Memperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam juga sama pentingnya. Hindari memilih jenis tanaman yang dapat merusak struktur bangunan karena akarnya yang menjalar atau merambat ke tembok. Sebaiknya pilih tanaman hias yang cocok untuk dijadikan rooftop garden.
14. Perhatikan Tempat Penyimpanan Perkakas Kebun
Pada saat Anda akan berkebun, pastinya ada banyak peralatan yang harus Anda miliki. Nah, tanpa sadar perkakas kebun ini akan menghabiskan area taman milik Anda bila tidak ada tempat penyimpanannya. Maka dari itu, Anda dapat membuat satu tempat penyimpanan khusus untuk menaruh semua peralatan tersebut sehingga taman tetap terlihat rapi.
Nah, dapat dikatakan rooftop garden adalah lantai khusus yang dibuat di bagian atap bangunan menjadi sebuah taman. Untuk peruntukannya pun bermacam-macam sesuai kebutuhan. Jadi, tertarik untuk membangunnya?!
Leave a Reply