Listrik adalah sumber energi yang digunakan untuk mengoperasikan berbagai peralatan dan perangkat di dalam rumah. Fungsi utama listrik di rumah adalah untuk menyediakan daya yang dibutuhkan oleh peralatan rumah tangga. Seperti lampu, TV, kulkas, mesin cuci, dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Listrik juga dapat digunakan untuk mengoperasikan perangkat elektronik rumah tangga lainnya mulai dari komputer, handphone, dan lain-lain. -MegaBaja.co.id
Untuk membuat rangkaian listrik di dalam rumah, pertama-tama kamu harus memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar listrik dan cara kerja sistem kelistrikan.
Selain itu, kamu juga harus memahami aturan dan peraturan yang berlaku tentang pemasangan listrik di rumah. Jika belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal ini, disarankan untuk menggunakan jasa teknisi atau instalator listrik yang berpengalaman.
Ada beberapa jenis rangkaian listrik yang umumnya terdapat di dalam rumah, di antaranya adalah :
Jenis-Jenis Rangkaian Listrik
- Rangkaian distribusi utama atau jaringan distribusi listrik yang menghubungkan sumber listrik utama seperti PLN dengan rumah pribadi.
- Rangkaian distribusi sekunder yang menghubungkan panel listrik utama dengan stop kontak di dalam rumah.
- Rangkaian distribusi tertier yang menghubungkan stop kontak dengan peralatan elektronik dan perangkat rumah tangga yang menggunakan listrik.
- Rangkaian kontrol yang mengatur bagaimana listrik dijalankan di dalam rumah, seperti switch, saklar, dan lain-lain.
Dalam artikel ini, kami akan membahas salah satu dari berbagai jenis rangkaian distribusi listrik yang telah disebutkan di atas, yaitu rangkaian distribusi tertier.
Di dalam distribusi tertier tersebut, terdapat dua rangkaian yang berbeda. Yaitu rangkaian listrik pararel, dan rangkaian listrik seri. Rangkaian pararel merupakan salah satu rangkaian listrik yang sering dipasang di dalam rumah. Lalu, apa itu rangkaian listrik pararel?
Apa Itu Rangkaian Listrik Pararel?
Rangkaian listrik pararel adalah suatu rangkaian listrik di mana beberapa peralatan listrik terhubung ke sumber tegangan menggunakan jalur pararel. Pada rangkaian pararel, arus listrik yang mengalir ke setiap peralatan listrik akan sama besarnya. Tetapi tegangan yang diterima oleh setiap peralatan akan sama dengan tegangan sumber. Rangkaian listrik pararel sering digunakan di dalam rumah untuk menghubungkan beberapa peralatan listrik seperti lampu, kipas, dan alat-alat lainnya ke sumber tegangan.
Selain rangkaian listrik pararel, dalam distribusi tertier juga terdapat rangkaian lain yang disebut dengan rangkaian listrik seri. Apa perbedaannya?
Perbedaannya terletak pada tegangan listrik yang diterima oleh setiap peralatan. Pada rangkaian seri, peralatan listrik terhubung satu sama lain secara berurutan, sehingga arus listrik yang mengalir ke setiap peralatan akan sama, tetapi tegangan yang diterima oleh setiap peralatan akan bervariasi.
Karena itulah, instalasi listrik pada rumah umumnya memakai rangkaian listrik pararel. Walaupun pemasangannya sedikir rumit dan membutuhkan banyak peralatan, akan tetapi penggunaan listriknya lebih efisien jika dibandingkan dengan rangkaian seri.
Contoh Penggunaan Rangkaian Listrik Pararel di Dalam Rumah
Contoh penggunaan rangkaian listrik pararel yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari sangatlah beragam. Misalnya, lampu, kipas, dan televisi dapat dihubungkan ke stop kontak menggunakan jalur pararel. Dengan demikian, setiap peralatan tersebut akan menerima tegangan yang sama dari sumber tegangan dan dapat bekerja secara bersamaan.
Selain digunakan pada sektor rumah tangga, rangkaian listrik pararel juga umum ditemukan di berbagai tempat. Salah satunya pada sistem kelistrikan mobil, di mana beberapa komponen seperti lampu, radio, dan AC dapat dihubungkan ke baterai menggunakan jalur pararel.
Ciri Rangkaian Pararel
Rangkaian jenis ini memiliki ciri khas yang memudahkan kamu untuk membedakannya dengan rangkaian jenis seri.
Ada beberapa ciri khas dari rangkaian listrik pararel, di antaranya adalah :
- Arus listrik yang mengalir ke setiap peralatan akan sama besarnya.
- Tegangan yang diterima oleh setiap peralatan akan sama dengan tegangan sumber.
- Rangkaian pararel dapat mengakomodasi banyak peralatan listrik.
- Setiap peralatan dapat dihubungkan dan dioperasikan secara bersamaan.
- Bila salah satu peralatan rusak atau tidak berfungsi, peralatan lain dapat tetap berfungsi normal.
- Rangkaian pararel memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan rangkaian seri dengan konfigurasi yang sama.
Dengan demikian, rangkaian listrik pararel memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan rangkaian seri.
Nah, setelah mengetahui dengan jelas apa itu rangkaian listrik dan jenis-jenisnya. Sekarang mari kita berlanjut pada langkah-langkah memasang listrik baru di rumah yang benar dan aman.
Langkah-Langkah Instalasi Listrik Baru di Rumah Yang Benar dan Aman
Poin-poin di bawah ini akan sangat berguna bagi kamu yang baru memiliki rumah untuk pertama kalinya. Jika kamu berniat untuk memasang aliran listrik sendiri, kamu wajib membacanya sampai tuntas. Akan tetapi, seperti yang telah disampaikan di atas, instalasi listrik bukanlah sebuah hal yang dapat dilakukan dengan sembarangan. Maka, jika kamu tidak cukup yakin untuk memasang aliran listrik sendiri, akan lebih baik jika kamu menyewa jasa pemasangan listrik yang terpercaya.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat rangkaian listrik di dalam rumah :
- Tentukan jenis dan kapasitas listrik yang dibutuhkan di rumahmu.
- Hubungi PLN atau penyedia listrik terdekat untuk memasang meter listrik dan membuat kontrak jaringan distribusi.
- Instal panel listrik utama di lokasi yang tepat di dalam rumah, dan pasang kabel distribusi sekunder yang menghubungkan panel dengan stop kontak di dalam rumah.
- Pasang stop kontak di lokasi yang tepat di dalam rumah, dan hubungkan kabel tertier ke stop kontak tersebut.
- Instal peralatan pengaman seperti ground fault circuit interrupter (GFCI) di tempat yang tepat untuk mencegah kebakaran dan kecelakaan listrik.
- Pastikan semua kabel terpasang dengan benar dan tersambung dengan baik, serta tidak ada kabel yang terjepit atau terpotong.
- Tes semua perangkat listrik dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Bawa dokumen pemasangan listrik ke PLN untuk mendapatkan sertifikat pemasangan dan mengaktifkan meter listrik.
- Selalu jaga kebersihan dan keamanan rangkaian listrik di dalam rumah, dan jangan mencoba memperbaiki atau merubah pemasangan listrik sendiri jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
Cara di atas tentunya harus disertai dengan kemampuan dan pengetahuan yang benar tentang kelistrikan. Adapaun biaya-biaya yang harus kamu keluarkan dalam proses pemasangan listrik sangat beragam, tergantung dengan seberapa besar daya yang dibutuhkan oleh rumahmu.
Berikut adalah simulasi harga yang bisa kamu temui dengan mudah di website resmi PLN dan akan kami rangkum menggunakan tabel.
Harga di bawah ini merupakan simulasi dan bisa berbeda-beda di setiap daerahnya. Harga sudah termasuk biaya pajak dan SLO.
1. Harga Instalasi Baru Listrik Pra-Bayar
Daya | Harga |
450 VA | Rp. 255.000 |
900 VA | Rp. 908.000 |
1300 VA | Rp. 1. 318.000 |
2200 VA | Rp. 2. 177.000 |
3500 VA | Rp. 3.500.000 |
2. Harga Instalasi Baru Listrik Pasca-Bayar
Daya | Harga |
450 VA | Rp. 282.900 |
900 VA | Rp. 967.000 |
1300 VA | Rp. 1.485.000 |
2200 VA | Rp. 2.482.000 |
3500 VA | Rp. 4.046.000 |
Harga bisa berbeda di setiap daerah, tabel di atas merupakan estimasi biaya untuk daerah JABODETABEK.
Sekian artikel mengenai rangkaian listrik dan harga instalasi listrik untuk rumah. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply