Di zaman modern seperti sekarang ini, berbagai interior rumah yang estetik sudah banyak berseliweran di pasaran. Termasuk lantai laminasi/laminate flooring yang sudah menjadi tren selama beberapa tahun. Lantai laminasi merupakan salah satu yang populer di kalangan desainer interior. Harganya yang ditawarkan juga murah tetapi memberikan tampilan yang menarik dan juga terkenal perawatannya yang mudah dan tahan noda. -MegaBaja.co.id
Pengertian Lantai Laminasi
Lantai laminasi/laminate flooring merupakan jenis lantai kayu yang terbuat dari bahan inti serbuk kayu tipe High Density Fiberboard (HDF). Jenis Serbuk kayu dengan tingkat kompresi sangat tinggi ditambah dengan printing layer sebagai corak, dan abrasion resistant overlay untuk lapisan pelindung di bagian atas.
Perusahaan Swedia bernama Perstorp, menemukan lantai laminasi pada tahun 1977. Perusahaan tersebut mendapat ide untuk menggunakan limbah serbuk kayu dengan menggunakan produk tersebut, diolah dengan tekanan tinggi bersuhu panas, dan bahan kimia pengikat, kemudian mengubah hasilnya menjadi penutup lantai yang bisa digunakan.
Komposisi utama laminate flooring adalah kertas, kayu, dan melamine resin yang menggunakan lem khusus sebagai perekat. Pada permukaan atasnya, lantai laminasi memakai desain layer yang sudah dicetak, lalu di bagian bawahnya menggunakan papan serat yang kaku.
Tidak seperti lantai lain seperti kayu atau ubin alami, jenis ini mempunyai insulasi yang kurang bagus, ketahanan yang rendah dengan umur mencapai sekitar 15 tahun. Meski demikian, lantai laminasi tetap diminati karena mudah diaplikasikan di berbagai ruangan dan berbagai kondisi.
Lantai laminasi memiliki karakteristik yang menarik dan tidak kalah menarik dengan lantai kayu solid. Pasti penasaran kan? Simak ulasan berikut ini
Karakteristik Lantai Laminasi/Laminate Flooring
Lantai laminasi yang beredar di pasaran bisa kamu dapati dengan karakteristik seperti berikut:
- Bagian atas terdapat bagian corak atau decor layer untuk menambah kesan alami pada lantai laminasi.
- Di bagian sampingnya terdapat bagian lidah pengunci yang berguna untuk menguatkan ikatan antara satu lantai ke bagian lantai lainnya.
- Pada bagian paling bawah terdapat counter layer, yang berguna untuk menjaga lantai agar tetap stabil, juga sebagai pelindung dari kelembaban dan resiko terjadinya lengkungan.
- Di bagian tengah lantai laminasi merupakan serbuk kayu tipe HDF. Meski ada juga yang terbuat dari MDF.
- Terakhir, pada bagian paling atas ada overlay sebagai pelindung lantai laminasi dari goresan-goresan ketika sudah terpasang. Lapisan tersebut terbuat dari aluminium oksida dan campuran bahan lain untuk membuat laminasi tahan gores.
Kelebihan Lantai Laminasi
Keunggulan lantai laminasi rupanya tidak diragukan lagi. Buktinya makin banyak peminat karena estetikanya yang tak kalah menarik dari kayu solid sekalipun. Di bawah ini ada beberapa kelebihan lantai laminasi yang perlu kamu ketahui. Simak dulu yuk!
Nyaman dan Unik
Lantai laminasi ini sangat nyaman ketika dipijak, terdapat kehangatan yang hampir sama dengan lantai kayu. sehingga ketika rebahan tanpa alas sudah sangat nyaman. Keunikan lantai ini mirip dengan lantai kayu asli, sehingga banyak orang yang mengira bahwa lantai tersebut adalah kayu asli.
Harganya yang Murah
Inilah yang menjadi daya tarik peminatnua, selain memiliki kualitas yang baik, tampilannya juga mewah, menariknya harga jual di pasaran sangat murah. Sehingga tidak merogoh kocek para pecinta motif lantai kayu.
Perawatan yang Mudah
Cara merawat lantai laminasi cukup mudah, sama seperti merawat lantai keramik yang cukup disapu minimal 2 kali sehari.
Lantai Laminasi Tidak Pernah Melengkung
Tidak mudah melengkung setelah dipasang di lantai. Hal ini karena bahan utamanya bukan kayu asli.
Pemasangan Tidak Menyita Waktu
Memasang lantai laminasi tidak begitu sulit, bahkan bisa sangat cepat. Berbeda dengan pemasangan lantai kayu yang terbilang sangat lama.
Kekurangan Lantai Laminasi
Selain memiliki kelebihan yang bagus, lantai laminasi juga memiliki kekurangan yang sama seperti penutup lantai lainnya. Simak ulasan di bawah ini.
Tidak Seawet Lantai Kayu Solid
Lantai kayu memang punya ketahanan yang sangat baik sehingga menjadikannya awet, karena lantai kayu merupakan kayu asli. berbeda dengan lantai laminasi yang kekuatannya di bawah lantai kayu.
Corak yang Tidak Alami
Karena komposisinya bukan dari kayu asli, sehingga corak tersebut tidak tampak alami alias monoton.
Mudah Tergores
Inilah yang menjadi kekurangan lantai laminasi, sangat sensitif terhadap goresan. Sebaiknya, ketika memindahkan benda, harus diangkat agar lantai laminasi tetap awet.
Rusak Satu Ganti Semua
Kamu harus ekstra hati-hati merawat lantai laminasi ini, karena jika ada kerusakan akan sangat fatal akibatnya, yaitu harus mengganti semuanya.
Kamu berminat menggunakan lantai laminasi? Ada beberapa poin yang harus kamu perhatikan.
Perhatikan Poin Ini Sebelum Membeli Lantai Laminasi
Lantai laminasi memang terkesan lantai yang ramah lingkungan. Meski begitu, di bawah ini ada beberapa poin yang sebaiknya kamu pertimbangkan juga ketika hendak menggunakannya.
Pertimbangkan Ketebalannya
Kamu bisa melihat kualitas laminated floor dengan menimbang ketebalannya. Untuk kualitas lantai laminasi terbaik, kamu bisa menggunakan yang ketebalannya 12 mm. Karena memiliki ketahanan superior dan optimal.
Pilihan lain yang bisa kamu ambil adalah laminasi dengan ketebalan 8 mm.
Perhatikan Jenis Serbuk HDF
Jika diulas lebih dalam, terdapat banyak jenis serbuk kayu (Fiberboard) pilihan. Namun, saat ini semua produsen lantai kayu sintetis sudah menciptakan produk laminasinya dengan High Density Fiberboard (HDF).
Terdapat tipe-tipe HDF yang ada pada lantai laminasi, di antaranya :
- HDF hijau muda : Merupakan HDF yang beresiko memuai karena berpotensi menyerap uap air di udara.
- HDF putih : Merupakan HDF yang sering digunakan di Eropa yang beriklim subtropis. Tidak cocok digunakan di iklim tropis.
- HDF coklat muda & tua : Merupakan jenis HDF dengan daya tahan paling baik untuk berbagai kondisi. Dan cukup jarang mengalami kembang susut setelah digunakan.
Perhatikan Abrasion Class (AC)
Abrasion Class disingkat AC adalah peringkat laminasi yang di kembangkan oleh kelompok organisasi produsen laminated flooring Eropa yang memberikan nilai sangat objektif untuk kepentingan si pemakai.
Ternyata, kayu laminasi mempunyai jenis dan tingkatan. Mulai dari AC1 sampe AC5 dan memiliki fungsi masing – masing.
Semakin tinggi kualitas AC maka akan semakin tinggi harga yang ditawarkan. Makanya, pemilihan tingkat AC yang sesuai dengan kebutuhan adalah pilihan yang bijak. Berikut macam-macam AC, antara lain:
- AC-1 : kebutuhan rumah pribadi dengan lalu lintas ringan seperti kamar tidur.
- AC-2 : kebutuhan rumah pribadi dengan lalu lintas pejalan kaki sedang seperti ruang makan.
- AC-3 : untuk kebutuhan rumah dengan lalu lintas pejalan kaki yang lumayan tinggi seperti di ruang tamu.
- AC-4 : untuk area komersial seperti kafe, kantor, salon, dan area yang lumayan aktif.
- AC-5 : untuk area komersial dengan lalu lintas tinggi seperti sekolah, restoran, dan toko ritel.
- AC-6 : untuk area publik seperti bandara, terminal, station, dan supermarket.
Setiap peringkat AC mempunyai tingkat keausan dengan jarak 60% dari peringkat sebelum dan sesudah. Misal, AC-2 mengalami peningkatan keausan dari AC-1, dan AC3 mengalami peningkatan 60% dari AC-2. Kamu juga bisa melihat HDF dan AC pada bagian kardus dan kemasan lantai laminasi tersebut.
Perbedaan Antara Lantai Laminasi dan Terrazzo: Pilih yang Sesuai untuk Rumah Anda
Ketika Anda merenovasi atau membangun rumah baru, salah satu keputusan penting yang perlu Anda buat adalah memilih jenis lantai yang akan Anda pasang. Dua opsi yang populer adalah lantai laminasi dan terazo. Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, perbedaan utama antara keduanya terletak pada material, penampilan, perawatan, dan biaya. Mari kita tela’ah perbedaan antara lantai laminasi dan terrazzo untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya rumah Anda.
1. Material:
- Lantai Laminasi: Lantai laminasi terbuat dari serat kayu yang diperkuat dengan resin dan lapisan laminasi di atasnya. Ini membuatnya tahan terhadap goresan, noda, dan aus.
- Terazo: Terazo adalah campuran semen, pasir, dan serpih batu alam atau keramik yang diikat dengan semen atau resin epoksi. Ini memberikan tampilan yang unik dan berbutir.
2. Penampilan:
- Lantai Laminasi: Lantai laminasi sering meniru penampilan kayu alami atau batu, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Ini tersedia dalam berbagai gaya dan warna yang dapat disesuaikan dengan gaya dekorasi rumah Anda.
- Terazo: Terazo terkenal karena penampilannya yang berwarna-warni dan unik. Desainnya dapat disesuaikan sepenuhnya, menciptakan pola dan kombinasi warna yang tidak terbatas.
3. Perawatan:
- Lantai Laminasi: Lantai laminasi relatif mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Cukup lap permukaannya dengan kain lembut yang dibasahi dengan pembersih lantai umum. Namun, perlu diingat bahwa laminasi tidak tahan terhadap air berlebihan, sehingga Anda perlu menghindari pembasahan yang berlebihan.
- Terazo: Terazo membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Anda perlu membersihkan dengan pembersih yang cocok untuk batu dan secara teratur melap permukaannya agar tetap mengkilap. Selain itu, Anda harus menghindari penggunaan produk pembersih yang keras yang dapat merusak lapisan terazo.
4. Biaya:
- Lantai Laminasi: Secara umum, lantai laminasi lebih terjangkau daripada terazo. Biayanya bisa bervariasi tergantung pada kualitas dan merek, tetapi umumnya lebih murah untuk dipasang.
- Terazo: Terazo cenderung lebih mahal daripada lantai laminasi, terutama jika Anda memilih desain yang rumit atau menggunakan bahan-bahan premium. Biaya instalasi terazo juga bisa lebih tinggi karena membutuhkan keterampilan khusus untuk pemasangan yang sempurna.
Ketika memilih antara lantai laminasi dan terazo, penting untuk mempertimbangkan gaya hidup Anda, anggaran, dan preferensi desain Anda. Jika Anda mencari pilihan yang tahan lama, mudah dirawat, dan ramah anggaran, lantai laminasi mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang unik, berwarna-warni, dan siap mengeluarkan biaya lebih banyak untuk perawatan yang intensif, terazo bisa menjadi pilihan yang menarik. Apapun pilihan Anda, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan Anda dengan cermat sebelum membuat keputusan akhir.
Cara Merawat Lantai Laminasi
Perawatan lantai laminasi hampir sama dengan cara merawat lantai kayu solid karena sama-sama berbahan dasar kayu. Berikut cara-caranya:
- Rawat lantai laminasi dengan menyapu dan mengelapnya dengan lap kering secara teratur.
- Hindari lantai laminasi dari genangan air. Jika ada tumpahan air atau noda, segera bersihkan agar kotorannya tidak menyerap ke lantai.
- Sebaiknya tidak menggunakan deterjen kimia karena dapat merusak lantai.
- Jika dirawat dengan benar dan tidak ada kendala setelah penggunaan, lantai laminasi ini dapat bertahan hingga 10 sampai 20 tahun.
Demikian pembahasan mengenai lantai laminasi yang sedang tren selama beberapa tahun ini. Jika kamu benar-benar berminat mengaplikasikan di rumah hunian, belilah di toko terpercaya dan berpengalaman agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan menawarkan harga terbaik. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply