Dari berbagai pilihan pintu rumah yang ada, pintu geser dan pintu lipat merupakan dua jenis pintu dengan mekanisme yang hampir sama. Kedua jenis pintu ini makin diminati karena bisa memberikan kesan modern dan minimalis pada hunian. Namun, mana yang lebih cocok untuk rumahmu? Apakah pintu lipat atau pintu geser? -MegaBaja.co.id
Bukan hanya soal tampilannya yang kekinian, ada banyak alasan kenapa banyak orang mulai memilih pintu geser dan lipat untuk hunian mereka. Kedua jenis pintu ini sebenarnya bisa saling menggantikan.
Namun, sebelum kamu memutuskan mana yang paling pas untuk rumahmu, yuk kenali dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing pintu agar kamu tidak salah memilih.
Perbandingan Pintu Geser vs Pintu Lipat
Dengan fungsi yang sama sebagai akses keluar masuk ruangan, pintu lipat dan pintu geser memiliki perbedaan dari berbagai aspek, di antaranya:
1. Sistem Buka-Tutup
Perbedaan paling mendasar antara pintu lipat dan pintu geser tentu ada pada cara bukanya. Pintu geser hanya perlu digeser ke samping saat akan dibuka atau ditutup. Simpel sekali, bukan? Sementara itu, pintu lipat sedikit lebih rumit karena harus dilipat-lipat dulu setiap kali kamu ingin membukanya. Jadi, butuh tenaga ekstra untuk mengoperasikan jenis pintu satu ini.
2. Model Rel Pintu
Baik pintu lipat maupun pintu geser, keduanya memerlukan rel agar bisa berfungsi dengan baik. Untuk pintu geser, rel utamanya ada di bagian atas, sementara bagian bawah hanya berfungsi sebagai penopang. Sedangkan pada pintu lipat, rel menjadi jalur bukaannya dengan tambahan engsel di setiap daun pintu. Biasanya relnya berada di sisi yang sejajar dengan arah bukaannya.
3. Penggunaan Ruang
Berbicara soal penggunaan ruang, pintu geser bisa dibilang lebih hemat ruang daripada pintu lipat. Cara kerjanya yang hanya perlu digeser membuatnya tidak makan banyak tempat, sehingga area di sekitar pintu bisa dimanfaatkan lebih optimal. Contohnya, jika kamu memasang pintu geser di area yang tidak terlalu lebar, kamu tetap bisa menggunakan ruang di sekitar pintu tanpa masalah. Dengan pintu geser, kamu dapat menempatkan furnitur di dekatnya tanpa khawatir ruangnya terambil.
Berbeda dengan pintu geser, pintu lipat dengan mekanisme lipatnya membuatmu harus menyediakan ruang kosong di sekitar pintu. Tentu saja, hal ini agar pintu bisa membuka dan menutup dengan lancar. Apalagi, pintu lipat biasanya terdiri dari beberapa daun pintu, yang membuat proses buka-tutupnya lebih rumit dan butuh lebih banyak ruang.
4. Lebar Bukaan Pintu
Kedua jenis pintu ini sebenarnya sama-sama praktis untuk digunakan di rumah. Terkait lebar bukaan, pintu lipat punya sedikit keunggulan. Saat kamu membuka pintu lipat, daun-daun pintunya akan melipat dan menumpuk rapi di satu sisi ruangan. Dengan begitu, kamu bisa membuka pintu selebar dinding tanpa hambatan. Praktis, bukan?
Di sisi lain, pintu geser agak berbeda. Kamu butuh ruang ekstra untuk menggeser pintunya. Misalnya, jika dinding memiliki panjang 5 meter, kamu harus membaginya dua: 2,5 meter untuk pintu yang bisa digeser, dan sisanya sebagai “parkiran” daun pintu. Jika tidak ingin menggunakan mekanisme ini, kamu bisa mengakalinya dengan memasang rel yang bisa belok ke bagian dalam dinding. Ini bisa membuat pintu tidak begitu memakan tempat.
5. Material Daun Pintu
Soal material, kamu bisa memilih yang sama untuk pintu lipat maupun pintu geser. Kayu, PVC, aluminium, besi, atau kombinasi kayu dan kaca, semuanya bisa menjadi pilihan. Cukup sesuaikan dengan bujet dan gaya rumahmu, kamu bisa mendapatkan material pintu yang tepat untuk membuat rumah makin estetis.
6. Sirkulasi Udara dan Suara
Pintu lipat memiliki kelebihan dari segi sirkulasi udara dan suara. Saat pintu lipat tertutup rapat, semua daun pintu terhubung tanpa celah, sehingga ruangan jadi lebih kedap suara dan udara. Menggunakan pintu lipat cocok bagi kamu yang memasang AC, karena udara dingin tidak mudah keluar.
Di sisi lain, pintu geser walaupun efisien untuk ruangan kecil, biasanya masih ada sedikit celah antara pintu dan dudukannya. Celah tersebut bisa membuat udara keluar-masuk, dan tidak se-rapat pintu lipat dalam menjaga privasi suara.
7. Instalasi
Baik pintu geser maupun pintu lipat, keduanya sama-sama membutuhkan perhatian khusus saat dipasang. Pemasangan rel dan daun pintu harus benar-benar presisi. Rel pintu terkadang bisa menjadi masalah jika tidak dirawat dengan baik, karena sering kali kotoran atau debu membuat pintu macet.
Namun jika dibandingkan, pintu lipat sedikit lebih rumit dalam proses instalasinya dibanding pintu geser. Ini karena komponen-komponennya harus sesuai, baik dari ukuran, jarak antar daun pintu, sampai materialnya. Jika tidak pas, buka-tutup pintu bisa terasa berat.
Pertimbangan dalam Memilih Antara Pintu Lipat dan Pintu Geser
Memilih antara pintu lipat dan pintu geser memang bisa jadi keputusan yang tricky. Apalagi jika kamu ingin memastikan semua elemen di rumah berfungsi maksimal, tanpa mengorbankan estetika. Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Ukuran Ruangan
Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan pintu lipat atau pintu geser, cek terlebih dulu ukuran ruangan. Jika rumahmu memiliki ruangan yang sempit atau terbatas, pintu geser bisa jadi pilihan terbaik. Mengapa? Hal ini karena pintu geser tidak membutuhkan space tambahan untuk dibuka. Cukup geser ke samping, dan ruangan tetap lapang. Sedangkan, pintu lipat butuh area khusus untuk melipat daun pintunya. Jika ruangannya kecil, mungkin akan terasa sedikit sesak.
2. Gaya dan Kesan yang Diinginkan
Jangan salah, pintu juga memengaruhi vibe atau kesan ruangannya, lho! Pintu lipat memberikan kesan elegan dan seamless. Ketika dibuka lebar, ruang di dua sisi bisa terasa menyatu. Jenis pintu ini bisa menjadi pilihan brilian jika kamu ingin menciptakan suasana terbuka yang menyatukan dua area rumah. Pintu geser, di sisi lain, cenderung lebih modern dan simpel. Jenis ini sering jadi pilihan untuk menciptakan tampilan minimalis.
3. Kenyamanan Penggunaan
Bagi kamu yang menyukai sesuatu yang praktis, pintu geser lebih gampang dioperasikan. Cukup dorong ke samping, dan selesai. Meskipun sama-sama didorong, pintu lipat membutuhukan usaha lebih untuk dioperasikan.
4. Perawatan
Kedua jenis pintu ini sama-sama membutuhkan perawatan rutin, terutama pada bagian rel. Debu dan kotoran bisa menghambat gerakan pintu, apalagi kalau sering dipakai. Namun, biasanya pintu lipat sedikit lebih rumit dalam perawatan karena banyaknya komponen yang bergerak, dari engsel hingga rel.
5. Sirkulasi Udara dan Kedap Suara
Ingin ruang yang kedap suara dan udara? Pintu lipat solusinya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat tertutup, pintu lipat biasanya rapat tanpa celah sehingga suara dari luar bisa teredam lebih baik. Sebaliknya, pintu geser sering kali menyisakan sedikit celah, yang bisa membuat suara dan udara bisa sedikit “bocor”.
6. Budget
Last but not least, budget pun perlu kamu pertimbangkan. Secara umum, pintu lipat cenderung lebih mahal, apalagi jika kamu menggunakan material berkualitas tinggi dan membutuhkan instalasi yang presisi. Pintu geser biasanya lebih ekonomis. Namun, ini sangat tergantung pada bahan dan desain yang kamu pilih.
Pada akhirnya, pilihan antara pintu lipat dan pintu geser sangat bergantung pada kebutuhan ruang, kenyamanan, dan tentunya selera pribadi. Keduanya merupakan pilihan yang estetis dan modern. Berbagai aspek pertimbangannya kembali lagi ke bagaimana kamu ingin memaksimalkan fungsi dan tampilan rumah.
Leave a Reply