Cakar ayam merupakan salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan baik di Indonesia atau di luar negeri. Pondasi merupakan bagian yang sangat penting saat membangun bangunan, baik hanya untuk bangunan kecil apalagi yang sangat besar agar bangunannya semakin kokoh. -MegaBaja.co.id
Fungsi pondasi adalah untuk dasar pembangunan. Tanpa adanya dasar, bangunan pasti tidak akan bisa berdiri dengan baik dan dikhawatirkan mudah ambruk, karena bangunan tidak bisa langsung berdiri di atas tanah dengan pertimbangan struktur tanahnya yang kurang bagus.
Jadi Anda bisa membayangkan bahwa tanpa adanya pondasi, rasanya seperti berdiri di atas bumi tapi tidak ada pijakan yang bisa menahan dengan kuat. Sehingga tidak mungkin saat melakukan pembangunan tidak ada tahap untuk membangun pondasinya terlebih dahulu.
Pondasi cakar ayam, dasar yang abadi bagi rumah yang berdiri tegak. Dengan kekuatan yang terpendam di bawah tanah, ia memastikan keberlanjutan dan ketahanan rumah dalam menghadapi segala cuaca dan masa depan yang tak terbatas.
Setelah memahami bagaimana pentingnya pondasi saat melakukan pembangunan, Anda harus mencari tahu jenis pondasi seperti apa yang sebaiknya digunakan, sangat kuat dan sesuai dengan bangunannya. Cakar ayam adalah salah satu jenis pondasi yang direkomendasikan.
Memang tidak semua jenis pondasi bisa dipakai untuk semua jenis bangunan. Umumnya pondasi beton bisa untuk semua bangunan, namun terkadang Anda juga harus mempelajari jenis pondasi lainnya agar tahu apa kelebihannya jika dibandingkan dengan pondasi beton.
Jika Anda belum pernah mendengar nama jenis pondasi ini, mungkin Anda harus memahami dulu apa definisinya, cara kerjanya dan sejarah uniknya. Setelah memahami bagaimana cara kerjanya, mungkin Anda akan tertarik memakainya sebagai pondasi untuk bangunan.
Definisi dan Sejarah Cakar Ayam
Salah satu jenis pondasi ini memiliki pengertian sebagaimana jenis pondasi lain pada umumnya, namun ada juga cerita sejarah yang unik.
Jadi, cakar ayam merupakan salah satu jenis pondasi yang menyerupai kaki ayam. Hanya saja bagian cakarnya berbentuk kotak atau persegi, namun juga terdapat besi – besi yang menyatu menjadi 1 membentuk garis vertikal. Sehingga semakin mirip dengan kaki Binatang unggas ini.
Mungkin Anda juga penasaran mengapa Namanya sangat khas Bahasa Indonesia. Tentu saja karena penemu atau pencetusnya adalah orang Indonesia. Penemu jenis pondasi ini adalah Prof. Dr. Ir. Sedijatmo saat beliau bekerja di perusahaan pembangkit tenaga listrik negara.
Pada saat itu, PLN sedang mengerjakan proyek pembangunan tiang listrik dengan tegangan tinggi di Ancol. Pada saat itu, tiang listrik tegangan tinggi yang dibutuhkan adalah 7 buah. Namun yang sudah dibangun hanya 2 karena pembangunannya sangat sulit di tanah berawa.
Tanah rawa memang sangat lembek karena memiliki kandungan air tinggi. Berbagai jenis bangunan memang selalu sulit dibangun jika struktur tanahnya sudah tidak bagus seperti terlalu lembek. Namun pada saat itu pembangunan tiang listrik memang harus dilakukan.
Jadi, Prof. Dr. Ir Sedijatmo berusaha memikirkan alternatif agar pembangunan tiang listriknya kuat dan cepat, yaitu dengan mencoba memakai pondasi cakar ayam. Hasilnya pembangunan tiang listrik tegangan tinggi di Ancol pada tahun 1961 tersebut bisa dilakukan dengan mudah.
Jenis pondasi ini bekerja dengan cara ditanam ke dalam tanah, kemudian bagian pondasinya yang berbentuk mirip dengan cakar akan mencengkeram kuat ke dalam tanah. Itu sebabnya pondasi ini bisa memperkuat bangunan bahkan meskipun struktur tanahnya sangat lembek.
Mega Baja Distributor Besi Beton untuk Kontruksi Pondasi Cakar Ayam
Untuk membuat pondasi cakar ayam, beberapa bahan yang umumnya digunakan adalah besi beton, beton cor, dan paku cakar ayam. Dalam konteks Mega Baja Distributor Besi Beton sebagai tempat penjualan bahan-bahan tersebut, mereka menyediakan besi beton sebagai produk utama.
Besi beton yang tersedia di Mega Baja adalah bahan pokok yang digunakan dalam konstruksi pondasi cakar ayam. Besi beton tersedia dalam bentuk batangan dengan berbagai ukuran dan kekuatan, yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Mega Baja menawarkan beragam jenis dan grade besi beton yang berkualitas tinggi, memenuhi standar kualitas yang ketat untuk memastikan kekuatan dan keandalan dalam konstruksi pondasi.
Selain menyediakan besi beton, Mega Baja juga dapat memberikan rekomendasi mengenai jenis beton cor yang sesuai untuk konstruksi pondasi cakar ayam. Beton cor merupakan campuran semen, agregat kasar, dan agregat halus yang membentuk struktur pondasi. Meskipun Mega Baja lebih fokus pada penjualan besi beton, mereka dapat memberikan panduan tentang spesifikasi campuran beton yang diperlukan untuk membangun pondasi yang kokoh.
Dalam konteks pondasi cakar ayam, paku cakar ayam juga merupakan komponen penting. Meskipun Mega Baja merupakan distributor besi beton, mereka mungkin tidak secara khusus menyediakan paku cakar ayam. Namun, mereka mungkin dapat memberikan informasi atau referensi mengenai tempat lain yang menyediakan paku cakar ayam untuk kebutuhan konstruksi pondasi cakar ayam.
Sebagai distributor besi beton terpercaya, Mega Baja Distributor Besi Beton menyediakan bahan utama seperti besi beton yang dibutuhkan untuk konstruksi pondasi cakar ayam. Meskipun beberapa bahan lainnya mungkin tidak tersedia secara langsung di Mega Baja, mereka dapat membantu pelanggan dalam memberikan informasi dan rekomendasi untuk mendapatkan bahan-bahan tambahan yang diperlukan untuk membangun pondasi cakar ayam secara lengkap.
Fungsi Cakar Ayam dalam Bangunan
Berdasarkan sejarah unik tentang jenis pondasi ini, dapat disimpulkan bahwa saat itu pembangunan Menara listrik dengan tinggi berhasil dilakukan. Bahkan meskipun belum ada teknologi yang benar – benar canggih dalam pembangunan, tidak seperti saat ini.
Namun pada saat itu, cakar ayam sudah mampu membuktikan kemampuannya menjadi sebuah pondasi yang kuat. Tidak heran jika banyak orang yang memakainya terutama untuk bangunan tinggi. Bahkan pemakaian jenis pondasi ini sudah banyak dilakukan juga oleh orang luar negeri.
Kedalaman yang diperlukan untuk pondasi cakar ayam dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis tanah, beban struktural yang akan ditopang, dan kondisi lingkungan setempat. Secara umum, kedalaman pondasi cakar ayam berkisar antara 1,5 hingga 3 meter.
Setelah memahami apa definisi, sejarah unik dan cara kerjanya, Anda harus tahu bagaimana fungsi jenis pondasi ini. Hal ini karena fungsinya tidak hanya sekerja menjadi pondasi untuk bangunan seperti halnya jenis pondasi yang lain. Perhatikan beberapa fungsinya berikut.
1. Sebagai pondasi yang kuat
Fungsi cakar ayam paling utama adalah sebagai pondasi yang sangat kuat. Hal ini sudah jelas berlaku untuk jenis bangunan apa saja jika melihat dari cara kerjanya. Pondasi ini semakin kuat jika ditanamkan di tanah lebih dalam lagi agar cengkeramannya sangat kuat.
Anda bisa membayangkan bahwa struktur tanah lembek biasanya hanya berlaku pada tanah di bagian permukaannya saja. Jika terus ditelusuri sampai ke dalam, maka Anda akan menemukan struktur tanah padat, bahkan bisa dibilang struktur tanahnya semakin bagus semakin ke dalam.
Jadi ini akan menjangkau struktur tanah paling dalam yang lebih padat dan bagus tersebut. Kemudian mencengkeram dengan kuat, jadi pasti tidak ada kesulitan saat membangun bangunannya. Hal ini juga berdampak pada pemakaian waktu saat membangun.
2. Menahan beban bangunan tinggi
Fungsi cakar ayam lainnya adalah untuk menahan beban bangunan tinggi. Jika dilihat dari strukturnya, Anda bisa menangkap bahwa jenis ini mampu menyalurkan beban bangunan dengan baik. Jadi bisa ditopang bersama, sehingga tidak masalah jika bangunannya tinggi.
Bangunan tinggi sudah pasti memiliki beban lebih berat dari lainnya. Jika memilih jenis pondasi yang salah, maka kemungkinannya adalah bangunan dapat ambruk dengan mudah. Bahkan ketika ada sedikit goncangan, seperti saat ada bencana alam gempa bumi.
Namun bukan berarti jenis pondasi ini hanya bisa diaplikasikan untuk bangunan tinggi. Anda juga bisa memakainya untuk membangun rumah 2 lantai. Bahkan bisa juga untuk rumah 1 lantai, hanya saja orang – orang sering memiliki pertimbangan biaya yang harus dikeluarkan.
3. Membuat bangunan tetap berdiri meskipun struktur tanah lembek
Cakar ayam juga berfungsi membuat bangunan tetap berdiri dengan baik meskipun struktur tanahnya lembek. Saat membangun rumah atau jenis bangunan lain, idealnya adalah dengan memilih struktur tanah paling bagus, sehingga Anda dapat menghindari kelongsoran.
Namun jika terpaksa harus membangun di tanah dengan struktur lembek atau kurang baik, maka atasi dengan memakai jenis pondasi ini. Cengkeramannya yang sangat kuat ke struktur tanah paling dalam seharusnya bisa tetap menopang bangunan agar berdiri.
Jadi tidak masalah meskipun ada kelongsoran atau sedikit demi sedikit tanah lembeknya mulai hilang terbawa air, karena pondasinya sudah sangat kuat dan tertanam jauh ke dalam tanah bagian dalam. Itu sebabnya Anda harus menggali lebih dalam jika memakai jenis pondasi ini.
4. Memudahkan proses pembangunan
Cakar ayam berfungsi untuk memudahkan proses pembangunan, karena jenis pondasi ini tidak hanya memperkuat bangunan, namun juga ada kerangkanya yang membuat Anda semakin cepat dalam mengerjakan proses pembangunan. Dengan kata lain, Anda bisa hemat waktu.
Meskipun bangunannya cukup tinggi, namun waktu pengerjaannya lebih singkat. Jika sudah bisa hemat waktu dalam pembangunan, sudah pasti biaya pembangunannya juga akan jauh lebih hemat. Apalagi jika sudah memiliki pondasi bangunan yang instant.
Melalui beberapa fungsi cakar ayam tersebut, manfaat yang didapatkan ketika memakainya juga sudah pasti banyak. Sebenarnya sudah cukup menjadi alasan mengapa Anda harus memakainya sebagai pondasi bangunan, terutama untuk pembangunan Gedung tinggi.
Namun sebaiknya Anda memahami lebih lanjut alasan mengapa sebaiknya memakai jenis ini untuk Gedung – Gedung tinggi. Sehingga Anda tahu kapan harus memakainya dan kapan tidak.
Mengapa Harus Memakai Cakar Ayam?
Setiap bangunan sudah pasti harus memakai pondasi seperti penjelasan sebelumnya. Namun kini Anda harus mempelajari mengapa harus memilih jenis pondasi untuk bangunan yang tepat, misalnya jenis apa yang paling cocok untuk Gedung bertingkat, Gedung 2 lantai atau 1 lantai.
Jika Anda bingung harus memilih yang mana, sebaiknya pilih cakar ayam karena terdapat beberapa hal yang membuatnya cocok untuk bangunan apa saja jika dilihat dari sifat dan cara kerjanya. Pahami beberapa alasannya mengapa harus memakainya berikut ini.
1. Agar bangunannya awet atau tahan lama
Alasan paling utama adalah agar bangunannya awet atau tahan lama. Salah satu fungsi jenis ini adalah sebagai pondasi yang kuat, namun tidak hanya menguatkan saja namun juga membuat bangunannya lebih tahan lama. Hal ini karena bahan pembuatannya sudah tepat.
Jadi bahan pembuatan cakar ayam adalah besi, dengan menggunakan bahan ini tentu saja bangunannya bisa bertahan lebih lama. Alasannya adalah karena besi di dalam bangunan tidak akan mudah mengalami korosi atau karatan, sehingga sudah pasti tidak mudah keropos.
Sebenarnya jenis ini bisa dibuat dengan bahan besi apa saja, namun penting sekali memilih besi terbaik untuk bahan pembuatannya agar saat dipakai bisa membuat bangunan bertahan lebih lama. Apalagi jika memakai pondasi ini, Anda tidak harus membuat sistem drainase.
Sistem drainase adalah sistem pembuangan air dalam jumlah besar. Jika sudah tidak perlu membangun sistem drainase, pasti tidak ada kemungkinan bahan utama besi pada cakar ayam bisa terkena air. Itulah yang membuat keawetan bangunan menjadi lebih baik.
2. Cocok untuk semua jenis bangunan
Baik bangunan tinggi atau rendah, semuanya bisa memakai jenis pondasi ini agar lebih kuat dan tahan lama. Namun lebih disarankan dipakai untuk membuat Gedung tinggi, karena jenis ini dirancang mampu menahan beban bangunan tinggi dengan cara menyalurkannya.
Namun jika Anda ingin memakainya untuk membangun Gedung hanya dengan 1 lantai, tentu saja hal ini bisa dilakukan. Anda hanya perlu menyesuaikan ukurannya saja kemudian memasangnya dengan cara sama, yaitu menggali tanah kemudian menanamkan pondasinya.
Tetapi ada juga orang yang mempertimbangkan memakai jenis pondasi ini, karena satu – satunya kekurangan dari pondasi ini adalah harganya cukup mahal. Jika dipadukan dengan pembangunan rumah tidak bertingkat, kelihatannya jenis ini tidak cocok karena terlalu mahal.
Apalagi biaya pembangunan Gedung tidak bertingkat biasanya tidak membutuhkan biaya terlalu mahal. Tetapi jika Anda memperhatikan kekuatan pondasinya, maka tidak masalah jika ingin memakai jenis ini dalam pembangunan Gedung tidak bertingkat.
Sebenarnya ada beberapa jenis cakar ayam jika dilihat dari bentuknya. Ada yang jenis tengah, sudut dan pinggir. Perbedaannya terletak pada ketinggian pondasinya. Jenis tengah memiliki bagian tengah lebih tinggi, jenis sudut memiliki bagian sudut lebih tinggi, dan juga lainnya.
Pondasi ini juga tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga untuk bangunan rendah atau tinggi semuanya bisa digunakan. Harganya relatif sama untuk berbagai jenis, namun jika beda ukuran, tentu ukuran kecil memiliki harga lebih rendah daripada ukuran lebih besar.
3. Bisa menahan bencana alam
Alasan lain mengapa sebaiknya memakai cakar ayam adalah karena bisa menahan bangunan dari dampak bencana alam, terutama banjir, longsor dan gempa bumi. Tetapi jika skala bencana alam terlalu besar, maka mungkin saja pondasi ini tidak mampu menahan bencana alam itu.
Namun sejauh penelitian tentang konstruksi, pondasi ini dinilai lebih kuat dari jenis lainnya untuk menahan dampak bencana alam. Alasannya adalah karena cengkeramannya ke dalam tanah sangat bagus. Sehingga tidak mudah terbawa arus atau digoyahkan saat bencana alam.
Memang masih ada orang yang berpendapat bahwa jenis ini tidak mampu menahan bencana alam dengan baik, tetapi hal itu disebabkan oleh penanaman pondasinya yang kurang dalam. Jadi jika ingin lebih tahan gempa atau bencana alam lain, coba gali tanahnya lebih dalam lagi.
Alasan pemakaian cakar ayam ini juga digunakan oleh orang – orang di luar negeri untuk membangun Gedung – Gedung tinggi. Jadi meskipun ini memiliki harga mahal, tetap saja dipakai dengan manfaat bisa menahan dampak bencana alam tersebut.
4. Agar mudah membangun di mana saja
Kemudian alasan lainnya adalah agar mudah membangun di mana saja. Anda pasti sudah memahami bawah jenis ini bisa digunakan untuk membangun di struktur tanah lembek atau terlalu berair, seperti saat pemakaian pertama di Ancol untuk Menara listrik tegangan tinggi.
Jadi di mana saja Anda ingin membangun Gedung, tentu bisa memakainya tanpa khawatir dengan kualitas tanah. Biasanya orang – orang akan melihat struktur tanah dulu sebelum membangun, apalagi hal ini sangat penting diperhatikan jika ingin bangunannya lebih kokoh.
Tetapi ada kasus di mana Anda tidak memiliki pilihan dan harus membangun di atas tanah lembek. Saat mengalami hal ini, langsung saja pilih cakar ayam sebagai pondasinya. Alasan ini membuat jenis tersebut dapat digunakan untuk pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia.
5. Bangga dengan karya Indonesia
Kemudian, alasan lainnya adalah karena jika memakainya Anda juga turut bangga dengan produk Indonesia. Meskipun Indonesia tidak selalu mengklaim bahwa jenis ini berasal dari orang Indonesia, namun sudah cukup membuat bangga karena merupakan karya anak bangsa.
Terlebih lagi, jenis ini sudah diuji oleh banyak negara. Baik diuji dari keawetan, kekuatannya dan lain sebagainya. Tentu saja hal ini akan membuat orang Indonesia semakin bangga. Bahkan awalnya orang luar negeri mempelajari cara membuatnya dari orang – orang pribumi.
Sampai saat ini, masih ada banyak tukang atau sejenisnya yang bisa membuat pondasi ini secara mandiri. Dengan kata lain tidak perlu membeli yang instan di toko bangunan. Antara pembuatan secara mandiri dan pembelian di toko, tentu ada selisih harga yang lumayan.
Jika Anda mau belajar, tentu juga bisa membuatnya secara mandiri. Memang kekurangannya adalah memakan waktu karena pengerjaannya belum tentu bisa selesai dalam 1 hari. Tetapi Anda bisa mengetahui sendiri bagaimana kualitas bahan pembuatannya.
Sejarah dan definisi dari jenis pondasi ini, tentu sudah membuat Anda semakin memahami bagaimana cara kerjanya. Penjelasan mengenai cakar ayam dalam bangunan sudah mulai banyak dibahas sejak dulu, namun memang tidak semua orang mengenalnya dengan benar.
