Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah bangunan. Dimulai dari denah, desain tampilan, pondasi dan akan membutuhkan pembangunan struktur yang sesuai. Untuk itu, pondasi dan lain sebagainya menjadi kunci dalam pembangunan. Jika berbicara mengenai struktur, kekuatan suatu bangunan pasti mempengaruhi kualitas bangunan tersebut. Dalam proses pembangunan struktur suatu bangunanlah bekisting ini berperan. -MegaBaja.co.id
Oleh sebagian orang bekisting biasanya digunakan untuk teknik pada pembuatan struktur bangunan agar lebih bagus. Bekisting mungkin tidak familiar di telinga orang awam, tapi bagi orang proyek bekisting bukanlah hal yang baru. Hampir setiap pembangunan bangunan baru proses seperti ini akan dipakai.
Butuh waktu yang terbilang lama untuk lebih dalam mengenal bekisting ini. Pembahasan lebih lengkap tentang bekisting bisa kamu baca dibawah ini.
Apa Sih Bekisting Itu?
Bekisting bangunan yang kuat bergantung tidak hanya pada baiknya konstruksi beton, ada peranan pembuatan bekisting saat bangunan dikerjakan. Betonbekistingen adalah asal kata bekisting yang berasal dari bahasa Belanda.
Dalam bahasa Inggris, bekisting biasanya dikenal dengan formwork. Sederhananya, bekisting adalah cetakan. Cetakan digunakan saat pembuatan pondasi bangunan. Penggunaan bekisting dapat meghasilkan bentuk tertentu seperti kolom, balok, dinding dan bisa digunakan saat akan membuat pondasi dasar bangunan yang menyatu dengan tanah. Hal tersebut agar desain atau bentuk bangunan yang akan dibangun dapat dipertahankan.
Kata lain dari bekisting adalah alat bantu sementara yang tujuan dibuatnya yaitu untuk menahan beton pembangunan bangunan selama proses pembangunan berlangsung. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa bekisting pasti diperlukan dalam pembangunan pondasi dari sebuah bangunan. Bisa dibilang bahwa penggunaan bekisting merupakan tahapan terakhir dalam pekerjaan konstruksi bangunan. Apabila rangka bangunan memakai kawat besi sudah selesai, cetakan atau bekisting tersebut siap untuk dipasang. Apabila melakukan semuanya sudah selesai, melakukan pengecoran dengan menggunakan pasir, semen dan kerikil yang sudah dipastikan sesuai adalah langkah selanjutnya. Setelah beberapa saat, adonan tersebut akan mengering dan bekisting siap dibuka dan hasil pondasi telah siap.
Pembuatan bekisting harus dikerjakan dengan serius, benar, tepat dan penuh perhitungan supaya hasil yang diperoleh tidak mengecewakan dan dapat menghasilkan kualitas bangunan yang baik. Bekisting digunakan baik untuk pembangunan rumah maupun bangunan struktur tinggi.
Selain digunakan untuk cetakan pondasi bangunan, bekisting dapat digunakan untuk mencetak pilar atau tiang bangunan. Ini karena bekisting dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Kemudian cetakan akan dibentuk secara horizontal atau vertikal.
Saat melakukan pembangunan, bekisting dapat menjadi penyokong alat bantu terutama untuk tumpuan sementara. Pada area yang cukup tinggi tumpuan tentunya sangat dibutuhkan. Perkara ini akan membantu mempercepat proses pembangunan pekerja.
Jenis-Jenis Bekisting
Saat ini ada beberapa jenis bekisting yang dikenal. Setiap jenisnya tentunya mempunya kelebihannya masing-masing. Apa saja itu? Yuk kita bahas!
Bekisting Konvensional
Jenis bekisting ini adalah jenis yang pertama kali dikenal. Bekisting konvensional dikenal juga dengan sebutan bekisting tradisional. Jenis ini hanya menggunakan kayu atau papan. Bekisting konvensional paling sering digunakan untuk pada pembangunan rumah tinggal baik di kota maupun desa. Ini disebabkan karen kayu bisa didapatkan dimana saja.
Kayu yang dipakai disarankan tidak terlalu basah agar tidak gampang pecah atau melengkung. Pada proses pengerjaannya papan atau kayu akan dipasang pada bagian struktur bangunan. Papan dan triplek yang dipakai selama proses bekisting akan dilepas satu persatu jika beton sudah cukup kuat. Jika kualitas papan dan tripleks bagus, bahan tersebut dapat dipakai kembali pada pekerjaan berikutnya. Terkadang, jika papan atau tripleks yang digunakan kualitasnya buruk sering kali hanya bisa dipakai untuk satu kali saja.
Pada proses pembangunan gedung, untuk membuat bekisting balok jenis kayu yang digunakan adalah jenis kayu glugu atau kelapa. Sedangkan untuk membuat bekisting konvensional kayu meranti lazimnya digunakan untuk bahan pembuatan tripleks. Papan bekisting dari kayu ini galibnya ialah papan yang tahan terhadap kelembaban. Tebalnya berkisar antara 2 cm sampai 3 cm dengan lebar 15 cm sampai 20 cm. Selagi tebal triplek bekisting berkisar antara 3 mm sampai 9 mm.
Dibandingkan dengan jenis bekisting lainnya, bekisting konvensional terhitung relatif terjangkau. Namun sayangnya bekisting jenis ini tidak disarankan untuk proyek besar yang memerlukan banyak tahapan bekisting. Kenapa? Karena proses pembongkaran papan atau triplek memerlukan waktu lama. Belum lagi limbah kayu yang dihasilkan banyak dan bentuk yang dihasilkan tidak presisi.
Bekisting Knock Down
Teknologi terus berkembang dalam berbagai bidang, termasuk bidang rancang bangunan. Inovasi tiada hentinya menimbulkan banyak hal-hal baru tak terkecuali pada pekerjaan yang berkaitan dengan bekisting. Salah satu inovasi berhasil yang penting pada bidang rancang bangun adalah terciptanya sistem bekisting knock down. Sistem bekisting knock down memanfaatkan penggunaan bahan besi hollow dan plat baja. Tentu, jika menggunakan material tersebut hasil yang didapatkan adalah bentuk yang lebih presisi dibandingkan dengan penggunaan papan dan triplek pada bekisting konvensional.
Dalam aspek harga, jika dibandingkan bekisting konvensional tentunya bekisting knock down memang lebih mahal. Bahkan harganya bisa 10x lipat. Namun hal ini diiringi dengan penggunaannya yang bisa berulang kali, awet dan tahan lama. Untuk itu, jenis bekisting ini disarankan untuk proyek berskala besar. Perawatan dan pemakaian yang tepat dan benar akan membuatnya semakin tahan lama. Agar bekisting knock down ini bisa digunakan dengan kualitas yang tetap bagus sebaiknya saat sudah selesai digunakan bersihkanlah elemen bekisting ini dari material yang menempel.
Saat ini bekisting knock down semakin tidak sulit dipesan, ditambah semakin marak penyewaannya. Apabila biaya yang dikeluarkan sampai proyek selesai dikerjakan ditotal, maka biaya penggunaan bekisting knock down lebih hemat dibandingkan dengan bekisting konvensional. Silahkan bandingkan saja dengan pemakaian papan dan tripleks yang tidak bisa dipakai dalam jangka waktu panjang.
Limbah yang dihasilkan oleh bekisting knock down dengan bahan besi hollow dan olat baja ini juga tidak terlalu banyak. Mudah pula dalam pemasangan dan pembongkaran. Belum lagi jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan bekisting konvensional.
Akan tetapi bekisting knock down ini mempunyai kekurangan yakni tidak bisa mencetak sesuai keinginan. Umumnya, para kontraktor memiliki berbagai ukuran. Contoh produk yang mempunyai bekisting knock down adalah Box culvert, Pagar beton panel, Kastin beton, Cetakan U Ditch dan tutup U Ditch dan Saluran buis beton.
Bekisting Fiberglass
Bekisting modern lainnya yang dapat dipilih adalah bekisting fiberglass. Bekisting ini terbuat dari bahan fiberglass yang tahan terhadap air jadi sangat cocok untuk dipakai pada konstruksi bawah tanah. Tidak hanya itu, bahan fiberglass ramah lingkungan, tidak mudah berkarat, tidak sulit dipasang, mudah dibersihkan dan tidak sulit saat dilepas.
Ramah lingkungan bekisting fiberglass disebabkan karena penggunaan bekisting fiberglass tidak membutuhkan kayu. Itu berarti kesempatan untuk menebang kayu untuk papan bekisting akan berkurang sehingga lingkungan tetap terjaga. Sebenarnya bekisting knock down pun sama sebab tidak memerlukan kayu sebagai bahan materialnya. Jenis bekisting yang ramah lingkungan inilah yang harus digunakan dan harus terus didorong untuk digunakan. Sisi ramah lingkungan lainnya adalah kaitannya dengan limbah. Bekisting jenis fiberglass dan knock down tidak menyisakan sampah. Jika ada bekisting yang sudah tidak terpakai material tersebut bisa didaur ulang lagi.
Bekisting fiberglass membentuk pekerjaan yang berkualitas dan menghemat pengadaan bekisting sebab bisa digunakan secara berulang seperti halnya bekisting knock down. Dengan bekisting fiberglass semua aspek persyaratan penting dalam konstitusi bekisting yakni ketepatan, ukuran, kerataan, kesikuan dan baik dalam hal ketegakan akan terpenuhi.
Bekisting Alumunium
Dasarnya, jenis bekisting ini hampir sama dengan bekisting knock down. Yang membedakannya ialah material yang digunakan adalah alumunium. Bekisting ini relatif lebih murah dibandingkan bekisting besi hollow dan plat baja.
Bekisting ini belum banyak digunakan di Indonesia. Padahal, jenis ini lebih rapi. Banyak orang berpandangan bahwa bekisting alumunium sulit digunakan. Tidah tahu saja penggunaannya sama dengan bekisting besi dan baja.
Jenis bekisting apapun yang digunakan, pekerjaan bekisting harus memperhatikan ketelitian dan ketepatan. Jika tidak dikerjakan dengan cermat, kualitas bangunan akan kurang bagus. Pedoman bekisting yang baik adalah gambar serta perhitungan yang sebelumnya telah dibuat.
Keselamatan para pekerja bangunan harus menjadi prioritas karena mereka dipertaruhkan. Kelalaian pekerjaan bekisting biasanya menjadi sebab kecelakaan kerja. Bekisting harus dibuat dengan kokoh dan kuat yang mampu menahan beban para pekerja dan peralatan kerja. Pastikan K3 berjalan baik pada proyek. Untuk itu, bekisting perlu dibuat dengan cermat dan hati-hati.
Leave a Reply