Ada banyak jenis bathtub yang bisa mempercantik kamar mandi. Namun, apakah hanya faktor visual saja yang harus dipertimbangkan saat akan memilih bathtub untuk dipasang di kamar mandi? Tentu saja, ada banyak hal lain yang perlu menjadi pertimbanganmu agar tidak salah memilih bathub. -MegaBaja.co.id
Pemilihan bathtub yang sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan desain kamar mandi merupakan langkah penting dalam proses perencanaan renovasi atau pembangunan kamar mandi. Jangan sampai, kamu baru menyesal setelah membeli bathtub karena ada banyak ketidaksesuaian dengan yang kamu inginkan.
Tips Memilih Bathtub
Agar bathtub bisa memberikan kenyamanan saat mandi tanpa mengesampingkan hal-hal penting lain, ketahui beberapa tips untuk memilih bathtub yang sesuai berikut ini:
1. Hitung Luas Kamar Mandi dengan Teliti
Ketika kamu memutuskan untuk memasang bathtub di kamar mandi, hal pertama yang perlu dievaluasi adalah luas kamar mandi. Kehadiran sebuah bathtub yang besar dan mewah mungkin terdengar menggoda. Namun jika kamar mandi tidak cukup luas, penggunaannya akan menyulitkan dan membuat kamar mandi terasa sesak.
Oleh karena itu, sebelum memilih tipe dan ukuran bathtub, penting untuk mengukur dan mengevaluasi luas kamar mandi secara teliti. Kenyamanan penggunaan bathtub tidak berdasarkan ukuran besar dan material logam.
Jika kamar mandi memiliki ukuran terbatas, mungkin pilihan terbaik adalah corner bathtub. Jenis bathtub ini dirancang khusus untuk sudut-sudut ruangan. Meskipun berukuran lebih kecil, corner bathtub tetap dapat memberikan kenyamanan yang sama saat digunakan untuk berendam.
2. Kenali Material Bathtub yang Tersedia
Material pembuatan bathtub memiliki peran penting dalam menentukan kualitas, daya tahan, dan kehangatan air dalam bathtub tersebut. Berbagai jenis material tersedia, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Beberapa jenis bathtub yakni:
- Bathtub dari acrylic. Material bathtub ini memiliki sifat isolasi yang baik, menjaga air tetap hangat, dan tidak mudah kotor atau kusam, sehingga mudah perawatannya. Warna yang dimilikinya juga awet dan tidak gampang berubah. Material ini ringan dan kuat, tetapi jika rusak akan sulit diperbaiki.
- Bathtub dari porcelain. Meski mirip dengan material acrylic, bathtub dari porcelain lebih mudah rusak dan sulit diperbaiki jika tergores. Namun, harganya lebih murah dari material lain.
- Bathtub dari marble. Secara tampilan, bathtub berbahan marble lebih bagus dan menawan. Materialnya kokoh dan berat seperti batu padat. Jika terjadi keretakan, bathtub dari marble dapat diperbaiki seperti semula. Namun, material ini akan menguning seiring waktu.
- Bathtub dari onix. Warnanya bercorak seperti batu alam dan mirip dengan marble. Onix adalah material terbaik untuk bathtub.
- Bathtub dari fiberglass. Material ini lebih lembut sehingga lebih ringan dan mudah dibentuk. Fiberglass tidak begitu tahan lama jika dibandingkan dengan material onix atau marble.
3. Pilih Kedalaman Bathtub yang Sesuai
Kedalaman bathtub juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat kenyamanan saat berendam. Berbagai gaya bathtub memiliki kedalaman yang berbeda-beda. Ada gaya Eropa yang cenderung lebih dangkal hingga gaya Jepang yang memiliki kedalaman yang lebih dalam.
Sebaiknya kamu mencoba langsung berbaring di dalam bathtub untuk menguji kenyamanannya dalam jangka waktu tertentu sebelum memutuskan pembelian.
4. Pertimbangkan Fitur dan Kegunaan Bathtub Secara Menyeluruh
Selain sebagai tempat mandi, bathtub juga dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif dan pusat perhatian dalam kamar mandi. Oleh karena itu, sebelum memilih, penting untuk mempertimbangkan seberapa sering kamu akan menggunakan bathtub.
Selain itu, fitur-fitur tambahan seperti sistem hidro masase atau pemijatan dapat menjadi pertimbangan tambahan, meskipun seringkali meningkatkan harga. Semakin banyak fitur canggih yang ditawarkan, akan semakin mahal pula harganya. Namun, tentu ini akan sebanding dengan kepuasan yang diberikan.
Jika kamu membutuhkan bathtub sekadar untuk peralatan mandi, pilihan bathtub yang standar. Sebaliknya, jika kamu senang menghabiskan waktu di bathtub, bathtub dengan teknologi khusus bisa menjadi pilihan.
5. Riset Harga dan Biaya Pemasangan
Biaya renovasi kamar mandi dapat bervariasi tergantung pada pilihan material, ukuran, dan merk bathtub yang dipilih. Sebelum memutuskan, penting untuk melakukan riset harga dan membuat anggaran yang realistis.
Bathtub dengan bahan fiberglass akrilik seringkali menjadi pilihan yang terjangkau namun tetap berkualitas. Selain itu, perlu diingat bahwa biaya pemasangan juga perlu dipertimbangkan dalam anggaran keseluruhan.
6. Sesuaikan dengan Desain Interior Kamar Mandi
Terakhir, penting untuk memastikan bahwa bathtub yang kamu pilih sesuai dengan desain interior keseluruhan kamar mandi. Penyelarasan warna, tekstur, dan gaya antara bathtub, dinding, dan ornamen lainnya dapat menciptakan kesan harmonis dan estetis dalam ruangan.
Dengan memperhatikan keseluruhan desain interior, kamu dapat menciptakan kamar mandi yang nyaman dan indah sesuai dengan selera pribadi. Warna putih pada dinding kerap dipilih untuk menciptakan kesan luas dan bersih pada kamar mandi.
Tips Merawat Bathtub
Merawat sebuah bathtub bukan hanya tentang membersihkan setelah digunakan, tetapi juga memastikan bahwa perawatan dilakukan secara rutin dan tepat sesuai dengan jenis materialnya. Berikut adalah beberapa tips penting untuk merawat bathtub agar tetap awet dan menawan:
1. Lakukan Pembersihan Setelah Penggunaan
Seringkali, kita melupakan pentingnya membersihkan bathtub segera setelah digunakan. Sisa-sisa sabun, minyak, dan bahan lain dapat meninggalkan noda jika dibiarkan terlalu lama. Sebagai kebiasaan harian, pastikan untuk mengosongkan air dan membersihkan permukaan bathtub dengan spons lembut dan pembersih yang sesuai dengan materialnya.
2. Pilih Pembersih yang Sesuai dengan Material Bathtub
Setiap material bathtub memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Misalnya, pembersihan pada bathtub berbahan porselen membutuhkan perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan yang berbahan akrilik atau enamel.
Untuk porselen, gunakan batu apung atau spons penggosok dengan cairan pembersih noda. Sedangkan, untuk enamel, kamu bisa menggunakan cairan pembersih biasa atau trinatrium fosfat untuk noda yang lebih sulit. Untuk akrilik, gunakan campuran air dan cuka untuk membersihkan noda membandel.
3. Lindungi Bathtub dari Keretakan
Keretakan pada bathtub bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk suhu air yang terlalu panas. Untuk mencegah keretakan, pastikan untuk tidak langsung mengisi bathtub dengan air panas. Isi bathtub terlebih dahulu dengan air dingin sebelum menambahkan air panas agar suhu airnya tidak terlalu tinggi yang dapat merusak permukaan bathtub.
4. Hindari Penggunaan Pembersih Berbahan Keras
Kebersihan yang bersinar memang menarik, tetapi penggunaan bahan kimia keras justru bisa merusak permukaan bathtub. Untuk menjaga kilau alami dan keindahan bathtub, hindari penggunaan pembersih yang mengandung bahan-bahan berpotensi merusak.
Sebagai alternatif pembersih, kamu bisa mencampurkan bahan alami seperti jeruk bali dengan garam, baking soda, atau cuka untuk membersihkan bathtub secara alami dan efektif. Selain itu, sebaiknya gunakan air hangat untuk membilas bathtub setelah dibersihkan.
5. Perawatan Rutin untuk Menjaga Kualitas Bathtub
Selain pembersihan sehari-hari, lakukan perawatan rutin untuk menjaga kualitas dan keindahan bathtub. Ini bisa berupa perlakuan khusus seperti pemberian lapisan pelindung atau penggunaan produk perawatan khusus sesuai dengan jenis material bathtub.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, kamu dapat memastikan bahwa bathtub tetap bersih, awet, dan menarik untuk digunakan dalam jangka panjang.
Demikian informasi seputar tips memilih bathtub agar sesuai dengan kebutuhan dan bagaimana cara perawatan yang tepat. Semoga informasi ini membantu, ya.
Leave a Reply