Hiasan dalam arsitektur akan memberikan nilai estetika dan memberikan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Pemilihan hiasan yang tepat, akan memberikan pengaruh bagi keindahan suatu objek atau bangunan. -MegaBaja.co.id
Karena pada umumnya, sebagian besar suatu benda atau bangunan memerlukan adanya hiasan untuk memberikan kesan yang indah dalam sebuah arsitektur, yang akan menunjang nilai keindahan pada desain arsitektur tersebut.
Hiasan pada arsitektur disebut juga sebagai ornamen, yang merupakan suatu dekorasi yang digunakan untuk memberikan keindahan pada bagian-bagian bangunan atau objek arsitektur.
Prinsip Desain Arsitektur yang Perlu Diketahui
Untuk mewujudkan arsitektur pada rumah atau bangunan agar hasilnya memuaskan, bukan hanya mengindahkan berbagai hiasan dalam arsitektur saja. Namun, mengetahui berbagai prinsip pada desain arsitektur juga merupakan hal yang penting agar hasil bangunan maksimal.
Dalam Ilmu Arsitek terdapat beberapa prinsip dasar dalam desain arsitektur suatu bangunan. Tujuannya agar memudahkan dalam penentuan desain bangunan atau rumah. Adapun prinsip-prinsip tersebut di antaranya:
- Proporsi desain
- Kesatuan desain (unity)
- Keseimbangan (balance)
- Skala (scale)
- Komposisi (sequence)
Itulah beberapa prinsip dalam desain arsitektur yang akan memudahkan dalam penentuan desain arsitektur agar dapat memaksimalkan hasil pembangunan.
Selain itu, hiasan dalam arsitektur juga memiliki peran yang sama pentingnya, dalam menghasilkan arsitektur yang memuaskan. Simak tips-tips dalam memilih hiasan arsitektur agar dapat memberikan hasil yang memuaskan, pada pembahasan selanjutnya.
Walaupun hiasan memiliki peranan yang penting dalam sebuah arsitektur. Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah arsitektur, yaitu berbagai prinsip desain dalam arsitektur yang perlu kamu ketahui. Simak pada pembahasan selanjutnya.
Tips Memilih Hiasan dalam Arsitektur
Sebelum memutuskan untuk menggunakan berbagai hiasan pada arsitektur, ada baiknya mengetahui berbagai tips dalam memilih hiasan arsitektur tersebut. Berikut beberapa tips untuk memilih hiasan pada arsitektur bangunan kamu, simak pada pembahasan berikutnya.
1. Tentukan Konsep pada Arsitektur Bangunan
Tips pertama agar dapat memilih hiasan dalam arsitektur yang akan memberikan hasil memuaskan adalah dengan menentukan konsep pada arsitektur bangunan. Penentuan konsep ini akan menentukan pada pemilihan dan penggunaan hiasan-hiasan arsitektur lainnya.
Fungsi penentuan konsep ini yaitu dapat memudahkan Kamu untuk memilih dan menggunakan berbagai perabotan atau furniture yang senada, mulai dari pemilihan bahan dan warna pada perabotan atau furniture tersebut.
Terdapat beberapa konsep pada arsitektur bangunan diantaranya konsep oriental, minimalis, kontemporer, modern, dan yang lainnya.
Misalnya, konsep oriental yaitu desain arsitektur yang dipengaruhi oleh daerah yang ada di Asia Timur, yang merupakan pengaruh dari gabungan Jepang, China, Korea, dan Thailand.
Konsep oriental ini memiliki keragaman elemen yang sangat menarik, seperti penggunaan ukiran-ukiran kayu pada dinding, hingga warna interior yang memberikan kesan oriental.
Penentuan konsep pada arsitektur bangunan juga akan mempengaruhi pada pemilihan hiasan-hiasan pada arsitektur. Misalnya pada konsep oriental, biasanya menggunakan guci dan lukisan sebagai ornament oriental.
2. Pilih Material Bangunan Sebagai Hiasan
Tips selanjutnya untuk memilih hiasan dalam arsitektur adalah dengan memilih material bangunan yang memiliki fungsi sebagai hiasan. Terdapat beberapa jenis material bangunan atau rumah dengan fungsi yang berbeda-beda.
Pilihlah material bangunan sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin mencari material yang memiliki fungsi ganda sebagai hiasan.
Maka pilihlah material yang memiliki fungsi sebagai bahan pendirian dan pelengkap bangunan sekaligus bisa dijadikan sebagai media untuk memperindah tampilan arsitektur.
Terdapat beberapa contoh material bangunan yang memiliki fungsi sebagai hiasan atau ornamen pada suatu bangunan atau rumah. Seperti material untuk ventilasi angin yang membuat sistem sirkulasi udara, yang disebut Roster.
Kini, Roster dibuat dengan berbagai motif dan pola, yang dulu hanya berbentuk kotak saja. Sehingga kini membuat tampilannya menjadi lebih menarik. Bahan pembuatannya pun beragam, mulai dari beton, kayu, batu alam, tanah liat atau terakota, dan yang lainnya.
Selain mendapatkan fungsi ganda dari pemilihan material tersebut, juga dapat menghemat anggaran pembangunan pada arsitektur.
3. Pilih Elemen Dekorasi yang Variatif dan Harmonis
Tips selanjutnya untuk memilih hiasan dalam arsitektur agar hasilnya memuaskan adalah dengan memilih elemen-elemen yang bervariatif. Yaitu dengan melakukan penataan dari sebuah elemen, mulai dari warna, dekor ruangan, dan perabot.
Misalnya pola warna pada fasad bangunan atau rumah, yang diselingi dengan teratur dan konsisten pada penggunaan warna, seperti putih-coklat atau putih-abu. Dan penataan perabotan dalam setiap ruangan pada bangunan.
Penataan ini tentunya disesuaikan dengan fungsi dari tiap-tiap ruangan, sehingga peralatan yang digunakan akan menyesuaikan dengan ruangan-ruangan tersebut.
4. Gunakan Lampu Hias yang Unik
Menggunakan lampu hias yang unik dan juga menarik, akan memberikan pengaruh pada keindahan suatu bangunan.
Karena pada dasarnya lampu hias digunakan sebagai salah satu ornamen atau hiasan dalam arsitektur, sehingga menambah kesan estetik pada sebuah arsitektur bangunan.
Dalam penempatannya pun tidaklah sembarangan. Tempatkan lampu hias di posisi yang strategis, agar tidak terlihat memenuhi sebuah ruangan.
Dan letakkan pada posisi yang tepat, seperti di ruangan keluarga diatas sofa, yang menerangi bangunan sehingga terlihat nyaman dan bersih.
Pemilihan jenis lampu juga sangat berpengaruh bagi keindahan arsitektur bangunan. Terdapat berbagai jenis lampu hias yang unik dan menarik. Contohnya adalah lampu gantung yang klasik atau motif rustic, yang tentunya terlihat sangat estetik.
5. Gunakan Plafon yang Menarik
Setiap bangunan pasti memiliki plafon yang disebut juga langit-langit yang memiliki fungsi untuk memberikan batas pada ketinggian suatu ruangan dengan berbagai fungsi yang dimilikinya.
Terdapat beberapa jenis plafon yang juga berfungsi sebagai hiasan dalam arsitektur bangunan, seperti plafon metal, PVC, kayu lambersering, gypsum anti air, dan yang lainnya.
Plafon-plafon tersebut dapat digunakan sebagai langit-langit pada dinding atap sekaligus sebagai hiasan yang akan menambah keindahan bangunan.
Misalnya, jika Kamu menggunakan plafon metal, tentunya dapat memilih plafon tersebut dengan berbagai motif dan bentuk yang tersedia, yang terbuat dari lempengan logam tipis. Dengan bahannya yang kuat, awet, dan dapat didaur ulang.
6. Gunakan Lapisan Lantai yang Indah
Lapisan lantai yang umumnya digunakan pada sebuah bangunan adalah keramik, setiap pembangunan pasti selalu diakhiri dengan pelapisan lantai yang biasa menggunakan keramik dengan berbagai warna dan motif.
Pemilihan keramik ini juga memberikan pengaruh yang cukup besar pada tampilan suatu bangunan atau rumah, terutama interior. Bahkan keindahannya pun dapat dihasilkan dari sistem penataannya.
7. Gunakan Batu Alam Sebagai Penghias Dinding
Tips selanjutnya untuk memilih hiasan dalam arsitektur adalah menggunakan batu alam sebagai hiasan dinding.
Batu alam merupakan salah satu bahan material yang digunakan dalam pembangunan. Namun, batu alam juga memiliki berbagai corak dan warna, sehingga memiliki fungsi ganda sebagai hiasan dinding.
Motifnya banyak dipengaruhi mata air di bawah tanah, pergeseran bumi, suhu, dan yang lainnya. Sehingga batu alam memiliki tekstur dan warna yang khas. Dengan kekhasan yang dimilikinya, batu alam dapat digunakan sebagai penghias dinding, yang akan membuat arsitektur pada bangunan memuaskan.
Itulah beberapa tips yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi kamu yang ingin mendekor bangunan arsitektur agar hasilnya memuaskan. Demikian informasi seputar hiasan dalam arsitektur yang dapat menambah nilai estetika.
Leave a Reply