Musim panas tahun ini berlangsung lebih lama dengan suhu yang lebih tinggi. Maka sudah bisa dipastikan penggunaan pendingin ruangan atau AC akan meningkat bagi beberapa orang. Apakah kamu juga termasuk salah satunya? Jika iya, maka kamu mungkin merasa khawatir AC-mu akan cepat rusak karena pemakaian yang sangat aktif. -MegaBaja.co.id
Umur AC atau air conditioner pada dasarnya memang tergantung pada perawatan dan pemakaian sehari-hari. Semakin aktif dipakai, maka kamu harus lebih memperhatikan perawatannya. Selain itu, penggunaan AC yang rutin juga mungkin akan menambah tagihan listrik di rumahmu.
Namun, jangan khawatir, di dalam artikel ini kamu akan mengetahui berbagai tips untuk merawat dan menjaga keawetan AC. Selain tu terdapat juga tips agar hemat listrik saat menggunakannya. Penasaran, kan? Yuk simak pembahasannya berikut ini.
Tips Merawat AC Agar Tidak Cepat Rusak
AC atau pendingin ruangan pada dasarnya memiliki dua komponen utama, yaitu unit indoor dan unit outdoor. Cara kerja AC cukup mudah dipahami, AC dapat mendinginkan ruangan dengan cara menyerap udara panas di dalam ruangan kemudian dilepaskan ke luar sehingga suhu di ruangan berganti dan terjadi penurunan menjadi lebih sejuk. Dengan berbagai tekhnoliginya yang modern, penggunaan AC semakin banyak digunakan, apalagi akhir-akhir ini cuaca sedang terasa sangat panas.
Kuantitas pemakaian AC di rumah tentu akan berdampak pada kualitas ACnya sendiri, maka jangan sampai membiarkan AC-mu rusak tanpa perawatan. Berikut tips merawat AC agar tidak cepat rusak.
Sesuaikan Daya AC dengan Ruangan
Apakah kamu sudah mengetahui bahwa AC memiliki satuan daya tersendiri yang disebut dengan istilah PK? Yap! PK atau paarde kracht merupakan satuan daya yang digunakan untuk menghitung kapasitas daya AC. Salah satu cara untuk merawat AC agar lebih awet adalah dengan menyesuaikan daya AC dengan ruangan yang digunakan.
PK digambarkan sebagai daya yang digunakan oleh AC untuk mendinginkan sebuah ruangan. Semakin besar ukuran ruangan, maka otomatis usaha yang dikeluarkan AC untuk mendinginkannya juga semakin besar, bukan? Maka dari itu pilihlah AC yang memiliki ukuran PK yang besar pula.
Hal satu ini tentunya tidak terlalu sulit, ukuran PK AC sendiri dapat dilihat secara gamblang pada deskripsi produknya. Nilainya mulai dari ¾ PK, ½ PK, 1 PK, 1 ½ PK, 2 PK dan yang paling besar hingga 5 PK. Nah, dalam menghitung PK yang sesuai untuk ruanganmu, kamu bisa menanyakannya kepada sales yang menjual AC. Namun, sebagai patokan, kamu bisa menggunakan hitungan ini untuk mengetahui besaran PK yang sesuai dengan kebutuhan ruanganmu.
- 2 PK untuk ukuran ruangan maksimal 36 m2
- 1 ½ PK untuk ukuran ruangan maksimal 20 m2
- 1 PK untuk ukuran ruangan maksimal 16 m2
- ¾ PK untuk ruangan maksimal 12 m2
- ½ PK untuk ruangan maksimal 10 m2
Perlu diingat bahwa angka-angka di atas adalah perkiraan tanpa memperhatikan hal eksternal lainnya seperti jumlah orang di dalam ruangan hingga seberapa sering ruangan tersebut terbuka.
Rutin Mencuci AC
Mencuci dan service AC merupakan dua hal yang berbeda. Mencuci AC merupakan hal yang harus dilakukan dengan rutin dan jangan sampai menunggu AC-mu rusak, jika sudah rusak maka tidak cukup dengan dicuci melainkan harus diservice dan tentu mengeluarkan biaya lebih besar lagi. Mencucui AC sebaiknya dilakukan 3 – 6 bulan sekali, tergantung dengan pemakaian sehari-hari.
Jika kamu menggunakan AC secara aktif, misalkan 12 jam dalam satu hari, maka sebaiknya rutinkan mencuci AC 3 bulan sekali. Cara lain untuk mengetahui kapan waktunya mencuci AC selain dari frekuensi pemakaian adalah dengan memperhatikan kesejukan AC itu sendiri. Umumnya, AC akan terasa menyejukkan di suhu 24 – 27 derajat celcius, jika sudah tidak terasa dingin pada suhu tersebut, maka sebaiknya segera lakukan pencucian AC.
Ganti Suhu Secara Bertahap
Saat pertama kali menyalakan AC, mungkin kamu merasa AC kurang sejuk, akan tetapi jangan sampai kamu mengganti suhu AC terlalu cepat. Contohnya dari angka 30 derajat celcius, diturunkan secara cepat ke angka 16 derajat celcius, dengan begitu AC akan bekerja terlalu keras sehingga akan merusak komponen mesin jika dilakukan terus menerus.
Turunkan atau naikkan suhu AC secara bertahap supaya mesin tidak bekerja secara berlebihan. Jika terlalu dipaksakan, nantinya mesin AC akan menjadi panas dan akan menurunkan kinerja AC sehingga lebih cepat rusak.
Hidupkan AC di Ruangan Tertutup
Masih berhubungan dengan ukuran PK dan luas ruangan, menutup ruangan ber-AC juga bisa mempengaruhi kualitas dari AC itu sendiri, lho!
Agar lebih awet dan tidak cepat rusak, pastikan kamu selalu menutup ruangan yang ber-AC supaya mesin bisa bekerja sesuai dengan kapasitasnya. Jika kamu menggunakan AC ½ PK pada kamar tidur dan kamu membiarkan pintunya terbuka berjam-jam, maka luas ruangan yang harus didinginkan oleh mesin AC menjadi semakin besar. Hal itu tentu tidak sesuai dengan besaran PK yang dimiliki sehingga akan menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang.
Tidak Merokok di Ruangan Ber-AC
Asap rokok yang diembuskan di dalam ruangan ber-AC tentunya akan membuat ruangan menjadi bau dan pengap. Selain itu, merokok di ruangan ber-AC juga akan menyebabkan asap terkumpul di bagian evaporator sehingga udara yang dikeluarkan justru tidak sehat dan lama-lama AC menjadi tidak sejuk lagi.
Jika kamu terlalu sering merokok di ruangan ber-AC, body AC juga akan terkena polusi dari asap rokok tersebut sehingga akan membuat warnanya semakin kusam. Juga, asap rokok yang terbawa angin bisa saja masuk ke dalam bagian filter sehingga menyebabkan kerusakan di waktu yang akan datang.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat AC supaya tidak cepat rusak. Sekarang, yang perlu kamu ketahui adalah bagaimana supaya listrik tetap hemat dengan penggunaan AC setiap hari? Yuk simak caranya di bawah ini!
Tips Hemat Listrik Saat Menggunakan AC
Menggunakan AC dengan Bijak
Gunakan AC dengan bijak dan sesuai kebutuhan, hal ini tentu akan sangat membantu untuk meringankan penggunaan listrik di rumah. Jangan biarkan AC terus menyala jika tidak digunakan, misalnya jika tidak ada orang di dalam ruangan tersebut atau saat udara sedang tidak terlalu panas.
Penggunaan AC secara berlebihan juga tidak baik bagi kulit, baiknya jangan gunakan AC lebih dari 5 jam berturut-turut setiap harinya. Kulit yang tertempa udara sejuk dari AC biasanya akan mengalami kekeringan, namun kamu tetap bisa mensiasatinya dengan penggunaan lotion yang teratur.
Jangan Atur Suhu Terlalu Rendah
Semakin keras kerja AC, maka semakin besar daya yang diguanakan. Maka otomatis penggunaan listrik semakin tinggi dan berimbas pada keborosan. AC akan bekerja lebih keras jika suhu berada di titik paling rendah, maka gunakan suhu AC pada angka normal seperti 22 – 27 derajat celcius. Jika AC yang kamu gunakan sudah tidak terasa sejuk pada angka-angka tersebut, maka bisa dipastikan AC-mu sudah terlalu kotor sehingga perlu dilakukan pencucian secara rutin.
Beri Jarak Saat Menghidupkan AC
Konsumsi listrik paling tinggi saat penggunaan AC adalah pada saat menghidupkannya. Listrik akan digunakan sesuai dengan kapasitas AC tersebut saat mesin mulai menyala, setelahnya baru listrik akan mengalir secara perlahan saat AC sudah mulai digunakan.
Banyak orang salah paham dengan hal ini, mereka menghidupkan lalu mematikan AC secara cepat dengan anggapan listrik yang digunakan bisa lebih irit. Misalnya AC dinyalakan, setelah 10 menit lalu dimatikan, kemudian 5 menit lagi dinyalakan, hal ini justru membuat penggunaan listrik di rumahmu membengkak.
Nah, itulah tips seputar cara merawat AC supaya lebih awet dan tips menghemat listrik saat menggunakan AC. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply