Pemadaman listrik secara tiba-tiba tentu sangat merepotkan dan mengganggu aktivitas. Apalagi kalau kita sedang sibuk melakukan pekerjaan, baik itu di kantor, rumah, atau di luar. Dan jika pemadaman tersebut berlangsung lama, selanjutnya yang kamu butuhkan adalah sumber cahaya dari lampu Emergency. -MegaBaja.co.id
Saat ini, lampu Emergency merupakan benda wajib untuk dimiliki di rumah. Nah, apa sih definisi lampu Emergency itu?
Tentang Lampu Emergency
Lampu Emergency atau lampu darurat adalah perangkat penerangan yang dirancang khusus untuk di gunakan dalam situasi darurat ketika listrik padam. Perangkat penerangan ini berperan penting dalam memberikan penerangan tambahan pada lokasi mendesak. Seperti gedung, kendaraan, tempat umum, dan lain-lain. Lampu Emergency berkontribusi dalam memastikan keselamatan dan mendukung evakuasi.
Perangkat penerangan darurat ini biasanya menggunakan bohlam CFL. Tapi karena kurang efektif, maka beralih ke lampu LED yang tidak hanya efektif, tapi juga lebih baik. CFL membutuhkan baterai lebih besar, sementara LED lebih efisien. Inilah sebabnya mengapa ada lebih banyak lampu darurat LED di pasaran saat ini.
Selain lampu emergency berikut adalah Jenis Lampu yang Dijual di Pasaran dan Keunggulannya, Simak selengkapnya.
Kegunaan Lampu Emergency
Di atas sebetulnya sudah disinggung mengenai kegunaan lampu Emergency ini. Namun, mari kita lihat bagaimana penjelasan lebih lengkapnya. Berikut kegunaan lampu Emergency yang perlu kamu tahu.
Pertolongan Pertama
Memiliki akses cepat dan aman ke peralatan pertolongan pertama (P3K) sangatlah penting dalam situasi darurat. Nah, lampu darurat membantu kamu menemukan kotak P3K atau titik pertolongan pertama dengan lebih mudah. Sehingga, mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
Keselamatan Evakuasi
Lampu Emergency merupakan komponen penting dalam rencana evakuasi di berbagai tempat. Seperti kantor, pusat perbelanjaan, dan bangunan umum lainnya. Cahaya yang dihasilkan lampu darurat membantu orang untuk bergerak dengan aman dan menghindari halangan di jalur evakuasi.
Kemudahan Penggunaan
Selain untuk kondisi darurat, lampu Emergency seringkali dapat dinyalakan secara manual untuk memberikan pencahayaan tambahan saat diperlukan. Baik itu saat melakukan perbaikan atau dalam kondisi darurat lain yang tidak berkaitan dengan listrik.
Kendaraan Darurat
Lampu Emergency kerap dipasang di kendaraan darurat seperti ambulans atau mobil pemadam kebakaran. Hal ini membuat kendaraan tersebut terlihat di jalan dan pengemudi lain tahu keberadaannya.
Sekarang, kamu sudah tahu apa itu lampu Emergency dan kegunaannya. Lalu, apakah kamu tahu bagaimana cara kerja lampu ini? Jika belum, berikut akan dijelaskan cara kerjanya.
Cara Kerja Lampu Emergency
Cara kerja lampu Emergency memang tidak semua orang ketahui. Secara singkat lampu Emergency akan menyala saat listrik mati. Namun, bagaimana listrik bisa bekerja demikian? Simak uraiannya berikut ini.
Pengisian Baterai Lampu Emergency
Lampu Emergency perlu di-charge agar tetap menyala saat listrik mati. Proses pengisian ini berbeda dengan mengisi daya ponsel yang menggunakan kabel cas. Kamu cukup menyalakan lampu LED seperti biasa dengan listrik dari PLN untuk mengisi daya lampu Emergency.
Setelah itu, lampu secara otomatis akan mengisi daya baterai ketika ada aliran listrik masuk. Namun, kamu harus ingat bahwa ketika lampu dimatikan, pengisian baterai akan terhenti dan tidak ada jaminan lampu tetap terhubung.
Fakta lain yang terbilang menarik adalah lampu darurat dengan harga mahal biasanya memiliki bagian pemutus arus, sehingga kamu tidak perlu khawatir apakah pengisian baterai sudah penuh atau belum. Sebaliknya, lampu darurat dengan harga murah biasanya tidak dilengkapi dengan pemutus arus.
Perubahan Arus AC ke DC
Di dalam baterai terdapat dua jenis arus, yakni arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Fungsi kedua arus tersebut adalah mengubah daya listrik yang masuk menjadi daya yang lebih besar sesuai dengan kapasitas baterai lampu darurat. Jadi, arus AC akan masuk, kemudian arus DC ditampung.
Lampu Emergency Menyala
Terakhir, lampu ini akan menyala secara otomatis saat listrik terputus. Tidak adanya listrik tidak akan menghentikan lampu ini berfungsi. Sebaliknya, akan menyala langsung saat listrik mati.
Cara lampu ini menyala mirip dengan lampu biasa. Hanya saja secara otomatis akan menyala saat listrik padam. Kecerahan lampu darurat tergantung pada watt yang digunakan. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhan ruangan. Jadi misalnya kamu menggunakan 10 watt atau 20 watt.
Lalu, muncul pertanyaan, apakah ada lampu Emergency yang bertahan sampai 24 jam?
Umumnya, lampu Emergency yang tersedia di pasaran dapat bertahan antara 4 hingga 10 jam dalam kondisi nonstop. Kamu juga bisa mengatur kecerahan lampu darurat sesuai kebutuhan. Jika kamu menggunakan kecerahan tinggi, maka konsumsi listrik akan lebih banyak dan membuat lampu mati lebih cepat. Jadi, untuk ketahanan yang lebih lama, sebaiknya menggunakan kecerahan yang lebih rendah.
Komponen dalam Lampu Emergency
Seperti alat elektronik lainnya, lampu Emergency juga memiliki komponen di dalamnya. Beberapa komponen dari lampu Emergency adalah:
Heat Sink
Pertama ada Heat Sink yang merupakan bagian pada lampu LED yang terbuat dari aluminium. Heat Sink berfungsi untuk menjaga agar lampu tidak terlalu panas.
LED Chip
LED Chip adalah mata LED yang mampu menghasilkan cahaya saat lampu menyala.
Cover Lampu
Selanjutnya ada Cover lampu yang berfungsi sebagai pemancar cahaya ke semua area ruangan.
Driver
Driver adalah bagian yang mengubah aliran listrik dari PLN menjadi daya yang cukup besar. Daya ini berguna untuk menyalakan lampu LED.
Baterai Penampung Daya
Kemudian, ada pula baterai penampung daya yang nantinya menggantikan sumber listrik supaya lampu menyala.
Rangkaian Pengubah Daya
Terakhir, rangkaian pengubah daya yang berperan dalam mengubah daya dari AC (Alternate Current) ke DC (Direct Current).
Itu dia 6 komponen yang terdapat dalam lampu Emergency. Mudah dikenali, bukan?
Rekomendasi Lampu Emergency Terbaik Tahun 2024
Memiliki lampu darurat membuat rumah tetap terang walaupun kondisi listrik mati. Berikut beberapa produk lampu darurat yang dapat menyala saat listrik mati:
Krisbow LED Emergency Bulb
Rekomendasi pertama berasal dari merek Krisbow. Produk yang satu ini menggunakan teknologi LED dengan beberapa keunggulan yang perlu kamu ketahui. Lampu ini bisa menyala hingga 8 jam lamanya, dengan daya hanya 7 watt dan kapasitas baterai 2200 mAh yang bisa terisi secara otomatis. Meskipun mampu menyala lama, kecerahan lampunya tetap terjaga.
Philips Rechargeable LED Bulb 7,5 W
Salah satu rekomendasi lampu Emergency terbaik datang dari merek Philips. Merek ini sudah sangat terkenal di dunia elektronik. Mereka menghadirkan Philips Rechargeable LED Bulb 7,5 W, dengan daya 7,5 watt dan teknologi LED yang memberikan cahaya lebih terang. Sehingga, aktivitasmu dapat terbantu.
Kamu tidak perlu khawatir tentang pengisian ulangnya. Sebab, lampu ini mengisi daya secara otomatis saat dinyalakan. Selain hemat energi, lampu Emergency Philips Rechargeable LED Bulb 7,5 W juga bisa menyala lebih dari 3 jam. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp. 80 ribuan saja.
Hannochs Genius Super Power Battery
Lampu darurat kali ini memiliki beragam spesifikasi konsumsi, mulai dari 8 hingga 20 watt. Meskipun begitu, percayalah bahwa lampu ini tidak akan mengecewakanmu. Lampu Hannochs Genius Super Power Battery tetap memberikan kecerahan yang memuaskan.
Salah satu spesifikasi yang diminati adalah versi 10 watt karena sudah memberikan penerangan maksimal pada ruangan. Lampu ini sangat fleksibel digunakan di dalam atau di luar ruangan. Ketahanan lampunya bisa mencapai 4-5 jam, dengan umur lampu 15000 jam.
Demikian pembahasan mengenai lampu Emergency. Pastikan kamu membeli lampu Emergency dari toko resmi agar mendapat garansi produk dari toko maupun brand.
Semoga artikel ini menambah pengetahuan kamu di bidang lampu, ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
